BMILY two

36 2 0
                                    

Syila merebahkan tubuh mungilnya di kasur empuk produksi dari perusahaan terkenal

Kesantaiannya terganggu memikirkan badannya yang sedikit gatal gatal akibat keringat yang dihasilkannya satu harian

Syila bukan tipe wanita yang tidak peduli terhadap tubuhnya tapi setelah memasuki kamarnya tadi siang angelo memintanya untuk ditemani kepantai dan pastinya dia terus menemani angelo bermain dipantai sampai matahari tenggelam barulah angelo merasa puas

Kaki jenjangnya melangkah menuju bathroom yang ada didalam kamarnya syila ingin memanjakan tubuhnya dengan air hangat

30 menit sudah dia didalam bathroom namun tidak ada rasa ingin keluar dari tempat ini jika bukan karena seseorang yang dari tadi terus mengetuk pintu kamarnya dan tentunya mengganggu pikirannya

Syila bergegas memakai pakaian yang sudah ia siapkan sebelumnya

Seorang wanita dengan baju baby sister muncul dibaliknya setelah ia membuka pintu berwarna coklat itu

"Ada apa ?" Tanya syila

"Kamu diminta tuan farhan kerooftop sekarang " jawabnya sedikit angkuh

Memang sedari tadi syila memang merasakan sikap menjengkelkan dari baby sister ini tapi syila tak begitu memperdulikannya

"Untuk apa berkumpul ? Aku kan bukan--"

"sudah jangan banyak bertanya cepatlah kau kerooftop sekarang" katanya dan langsung pergi

"hufft dasar"

Andrean POV

aku mengechek handphone dan melihat pesan dari papa untuk meminta berkumpul dirooftop sekarang

Ada apa ? tak biasanya papa meminta berkumpul secara mendadak seperti ini

Aku memakai kaos polos berwarna merah maroon dan celana jeans favoritku dan melangkah menuju rooftop setelah memastikan penampilanku didepan cermin

Aku keluar kamar dan melihat seorang wanita yang juga keluar dari kamarnya yang hanya berjarak 3 kamar dari kamarku

Wanita itu cantik sangat cantik dengan balutan gaun berwarna cream
Dia melirikku dan tersenyum manis aku membalas senyumnya kaku dan segera pergi kerooftop

"Nah andrean sini duduk disamping papa" kata papa setelah aku sampai dirooftop

Aku hanya mengangguk dan berjalan kearahnya aku menjadi pembatas antara mama dan papa

"Baiklah karena semuanya sudah berkumpul dan nak syila juga sudah ada di sini aku akan memulainya" papa berkata dengan nada serius

"Aku sudah memikirkan ini semua dan sudah mendiskusikannya pada istriku diusia kami yang sudah berkepala lima aku sudah tidak sanggup untuk mengurus perkembangan dan sistem kerja 25 hotel yang kita punya walaupun aku dibantu dengan orang orang kepercayaanku , maka dari itu aku sudah memutuskan bahwa aku akan meminta andrean untuk mendampingi ku aku percaya andrean akan mengatur segalanya dengan baik jadi disini aku ingin menanyakan pada putra ku apakah dia bersedia ?" Papa menjelaskan dengan panjang lebar

Aku menatap semua mata yang ada disini mengarah pada ku kecuali wanita itu dia seperti tidak fokus matanya tertuju pada langit yang indah dengan bintang dan bulan menghiasinya

Aku tersenyum miring dalam hati ternyata ketampanan ku kalah dengan ciptaan mu yang satu itu tuhan

"Ya pa aku bersedia" jawab ku mantap

"Bagus dan nak syila ada satu informasi lagi yang harus kusampaikan" lanjut papaku

Sontak membuat si pemilik nama yang disebut menatap ke arah papa

"Walau aku baru mengenal mu hari ini aku melihat kau adalah wanita yang sangat baik dan istriku juga mengatakan hatimu sangat lembut dan penyayang dari sikap mu mamanjakan angelo jadi aku ingin meminta persetuan mu aku ingin kau menjadi pendamping hidup putra ku andrean"

"Pa--" aku tidak setuju dengan informasi kedua papa

"Dengar dulu !
Papa hanya ingin mencari calon yang baik untuk mu dan jika nak syila memang bersedia papa tidak akan menerima penolakan dari mu andrean " lanjut papa

"Dan kau sudah berumur nak tidak baik jika menunda untuk menikah" mamaku angkat bicara

"Aku masih 28 tahun ma menurutku itu masih muda" jawabku asal

"Itu kau bilang masih muda ? Itu sudah tua adikku" kak tamara juga ikut ikutan

"Tapi tetap saja aku tidak ingin dijodoh jodohkan seperti ini,aku bisa mencari pasangan yang memang pas dihatiku" aku melirik wanita yang saat ini hanya bergeming

"Sudahlah lagi pula papa berencana kau akan menikah tahun depan saat ini kau hanya pendekatan saja dengan syila bagaimana nak syila ?"

"Ehmm tapi om usia ku masih sangat muda untuk menikah aku masih 22 tahun" dia menjawab dengan nada meminta maaf

Oh pantas saja masih sangat cantik ternyata usianya juga masih muda

"Kan pernikahannya tahun depan jadi takapalah syil tante dulu juga dulu menikah muda" mama ku mulai bernegoisasi

"Bagaimana ? Dengan mu andrean ?" Tanya papa lagi

"Yasudah aku menerimanya tapi papa berjanji pernikahannya tahun depan" kata ku ragu

"Ya... jika kau tahan diri untuk tidak satu kamar dengan syila" papa tertawa diakhir kalimatnya

Semua orang kini tertawa dengan lelucon yang tidak lucu bagiku dan wanita itu juga tersenyum malu aku seperti orang bodoh yang hanya diam disini

"Baiklah hanya itu yang ingin papa sampaikan dan semuanya sudah terjawab malam ini" senyum papa merekah dan menggandeng mama beranjak pergi

Aku memberi kode pada mata ku untuk meminta syila diam ditempat kini dan kini dirooftop hanya menyisakan aku dan dia

Aku berjalan mendekatinya dan duduk disebelahnya aku menatap nya yang kini menatap ke arah lain

"Syilaa.." panggil ku lembut

"hmmmm" jawabnya tanpa meralihkan pandangannya

"Apa aku tidak tampan?"

"Maksudmu?" Tanyanya dan melirik kearahku

"Apa aku tidak tampan sampai sampai kau tidak ingin menatapku ?"

Dia mulai menatapku dan memperlihatkan lagi senyumnya yang selalu membuatku meleleh

"Aku ingin menanyakan beberapa hal padamu tapi kau harus jujur tidak boleh berbohong karena aku sangat benci dengan pembohong" kataku mulai serius

"baiklah apa yang ingin kau tanyakan ?"

"Pertama,apa kau saat ini mempunyai pacar ? Kedua,apa kau masih vir..gin ? Ketiga apa kau punya kekurangan dan apa kekurangan mu ? Keempat apa kau mencintai ku ? Dan kelima ceritakan tentang keluarga mu !

Aku memang mempunyai banyak pertanyaan untuknya tapi untuk saat ini lima ini yang paling ingin ku ketahui

"Ehmm saat ini aku tidak punya pacar karena aku baru saja putus 4 hari yang lalu dan aku masih virgin aku punya kekurangan ehmm aku tidak tahu bagaimana caranya berhubungan badan atau apalah namanya itu dan jujur aku belum mencintaimu tapi aku akan coba lalu tentang keluarga ku aku putri sulung dari bapak hermansyah ramadhan dan ibu rahmawati pekerjaan mereka orangtua ku hanya memiliki satu buah toko sepatu dikota ku aku memiliki satu adik perempuan dan satu lakilaki keluarga ku keluarga sederhana ehmm kurasa cukup" jawab nya sambil berpikir

"Ada lagi yang ingin kau tanyakan?" Lanjut nya

"Dimana kota mu?" Kataku ragu

"Kota ku ya ? Emm mungkin kalau orang seperti kalian menyebutnya sebuah kampung mungkin karena keberadaannya sangat jauh, kau tau kota MEDAN ?" Tanya nya

"Ya aku tau" memang aku tau papa membangun cabang hotel kami disana

"Hemm kira kira untuk menuju kekampung ku memakan waktu 4 jam kurang lebih" lanjutnya lagi

"Oh begitu yasudah lebih baik kau masuk kekamar mu dan cari tau bagaimana caranya berhubungan badan itu !" Kataku berbisik dan pergi meninggalkannya dengan tawa









Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 26, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Believe Me , I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang