AUTHOR POV
Youngmin tidak henti-henti nya berusaha mendekati Kwangmin walaupun hasil nya tetap saja sama, Kwangmin selalu menghindar dan tidak memperdulikan keadaan Youngmin. Bahkan tak jarang namja itu memperlakukan hyung nya sedikit kasar, namun youngmin tetap menanggapinya dengan senyuman. Tentu saja hal ini disadari oleh teman mereka.
Tap.. Tap.. Tap..
Derap langkah Siwon seosangnim membuat kelas menjadi hening, kelas yang tadinya tidak tertata rapih seketika semua murid langsung duduk di tempat nya masing-masing. Siwon seosangnim memang terkenal kejam jika sudah marah, tidak perduli namja ataupun yeoja yang akan dia hukum.
"Hari ini kita akan belajar melukis, keluarkan alat lukis kalian. Bagi yang tidak membawa alat lukis, silahkan kedepan sekarang" ucap siwon seosangnim ketika sudah sampai di depan kelas
"Akhhh sial" gumam kwangmin
"Wae?" tanya jeongmin
"Aku lupa membawa alat lukisku"
"Mwo? Bagaimana bisa?" ujar minwoo, tentu saja mereka berbicara dengan nada pelan.
Tiba-tiba saja Youngmin bangkit dari tempat duduknya, ia berjalan kedepan dengan alat lukis yang ia sembunyikan dibelakang punggungnya. Ketika sampai di dekat Kwangmin ia meletakkan alat lukisnya di atas meja milik Kwangmin, lalu kembali melangkahkan kakinya kedepan kelas.
"Jo Youngmin, kau tau hari ini pelajaran apa?" tanya siwon seosangnim
"Ya, saya tau seosangnim" jawab Youngmin dengan menundukkan kepalanya
"Lalu kenapa kau tidak membawa alat lukis? Kau tidak ingin mengikuti pelajaran saya?"
Youngmin terdiam dengan pertanyaan yg dilontarkan oleh siwon seosangnim. Walaupun Youngmin anak baru, tentu saja dia tau konsekuensi apa yg akan dia dapatkan jika berhadapan dengan guru yang satu ini.
"Lari keliling lapangan 10 kali, kau tidak boleh berhenti sebelum menyelesaikannya. Jika kau berjalan, ulangi lagi dari satu. Sekarang!!!" ucap siwon seosangnim pada youngmin dengan nada tinggi.
Seisi kelas dibuat terkejut dengan hukuman yg diberikan siwon seosangnim, bagaimanapun youngmin saat ini adalah yeoja dan lapangan sekolah mereka tidaklah kecil. Namun bukan siwon namanya jika ia pilih kasih dengan yeoja secantik youngmin.
KWANGMIN POV
Pabo, kenapa dia memberikan alat lukisnya padaku? Kau sangat bodoh Jo Youngmin. Akhhh kenapa aku terus memikirkannya? Tenanglah kwangmin, ini bukan salahmu. Kau tidak memintanya utuk memberi alat lukis miliknya untukmu. Itu salahnya sendiri, kau tidak perlu mencemaskannya. Lagi pula dia bukan siapa siapa bagimu. Hmmm ya benar, aku tidak perlu memikirkannya. Fokus kwangmin fokus dengan lukisanmu.
YOUNGMIN POV
Aku terus berlari mengelilingi lapangan ini. Seosangnim itu benar2 gila, bagaimana pun aku ini yeoja. Ya walaupun aku sedang menyamar, tapi tetap saja apa dia tega menghukum gadis sungguhan seperti ini? Aku yang namja saja sudah sangat kelelahan. Beberapa menit lagi bel istirahat berbunyi, dan aku masih harus menyelesaikan 3 putaran lagi. Aku rasa sebentar lagi aku harus menahan malu diperhatikan orang banyak.
Kring!!!!
Bel istirahat berbunyi, benar dugaanku. Banyak orang yg menatapku iba, bahkan tak jarang ada juga yg menertawakanku. Hey, apa ini lucu bagimu? Kulihat Jejoon dan Gihae berlari kearahku dengan membawa minum ditangannya. Aku harus cepat menyelesaikan hukuman ini. Ohhh ayolah aku tidak kuat lagi, di saat putaran terakhir tiba tiba aku merasa kepalaku pusing. Aku lunglai dan terjatuh begitu saja
KAMU SEDANG MEMBACA
Egao Misete
Fanfiction"Kenapa kau meninggalkan ku? Tahukah kau selama ini aku menderita? Bahkan hingga saat ini aku membencimu dan akan selalu membencimu" -Kwangmin "Aku tau aku salah, untuk itu mulai sekarang aku akan selalu mengawasimu, menjagamu, dan menemanimu. Apapu...