nathan

2 1 0
                                    


' oh jadi dia namanya rachel , tapi kok rachel doang si , nama pajangnya gitu ! , eh kok gue jadi mikirin dia si ? ' batin nathan

' tapi seyumnya itu loh , manis banget ? ' batin nathan lagi , tanpa sadar dia sudah senyum senyum sendiri di kamarnya tanpa mengganti baju seragam sekolahnya

Entah apa dan kenapa setiap gue ketemu dia pasti dalam keadaan minta tolong , entah dia atau pun gue , buktinya pas itu gue nolongin dia pas lututnya berdarah , ya walupun itu ada kesalahan gue juga si , dan dia juga pas itu nolongin gue dari kejaran cewek cewek sinting yang pengen foto sama gue , aneh emang , dan lebih lucunya lagi gue milih tempat sampah di samping tempat duduk cewek itu sabagai tempat persembunyian

" nathan ... , nathan ... ? " suara mamah gue

" ada apa mah ? " kata gue setelah membuka pintu kamar

" nih ? " kata mamah menyodorkan bungkusan berwarna merah

" ini apa mah ? " tanya gue sambil menerima bungkusan merah itu

" anterin bungkusan itu ke tetangga yang ada di depan kita ya , di dalamnya ada kue bolu , tadi mamah baru bikin ? " kata mamah , ya memang gue baru pindah karena papah harus ngurus perusahaannya yang di jakarta

" oh , ya udah nathan ganti baju dulu ya mah ? "

                          ***

Teng nong ... Teng nong ...

Nathan memencet bel rumah tetangganya yang di berada di depan rumahnya

" lama amat si ? " kata nathan kesal karena pemilik rumah tak kunjung membukakan pintu

Tak berapa lama kemudian pintu itu terbuka dan munculah sesosok cewek cantik sekaligus cewek yang sendari tadi melayang layang di pikirkan nathan

" Lo !!! " ucap nathan dan cewek yang berada di depannya berbarengan

" rumah lo di sini ? " tanya nathan , dan di bales dengan anggukan olehnya

" oh , rumah gue yang cet putih di depan rumah lo itu ? " kata nathan sambil menunjuk rumah baru yang di tempatinya seminggu ini yang berada persis di depan rumah rachel

Vote vote yang banyaka y ? ...


diary burung bangau rachelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang