First: Greeting

493 33 11
                                    

Giral memegang gadgetnya lalu ia membuka explore di instagram, alhasil Giral menemukan gadis yang cantik parasnya dan kali ini Giral terkagum kagum melihat foto foto gadis tersebut.
Giral sempat mengirim Direct Message kepada gadis berparas cantik tersebut, tapi sayangnya gadis itu tidak membalas Direct message dari Giral. Akhirnya Giral mencoba mencari tau line gadis yang bernama Nadine Syalwah, sekian lamanya Giral mencari id line Nadine, akhirnya dia menemukannya.

"Yessss! Dapat juga ni id linenya." Giral langsung mengirimkan pesan ke Nadine.

   "p" pesan pun terkirim

   "Iya? Ada apa?" Jawab Nadine penuh tanya.

   "Ga apa apa haha, tadi gua liat lo di explore ig. Terus gua cari tau aja id line lo. Btw salam kenal ya, nama gua Giral Alfandi, panggil gua Giral aja. gua sekolah di SMA Kemala Bhayangkari, Jakarta. Dan gua tinggal di jalan setia budi pasar 6." Mempunyai sifat yang malas ditanya se detail-detailnya kepada siapapun, Giral sampai memberi informasi secara lengkap.

  "OH, ga penting." Nadine merupakan gadis yang cuek dan ga suka liat cowok yang lebay.

   "Biasa aja dong, songong amat sih baru juga kenal!!" Giral yang pada waktu itu terlalu bersemangat, kini semangatnya luntur hanya karena Nadine yang sikapnya cuek.

   "Iya sorry, ada perlu apa? Mau nge ular ularin gua? Sorry gua nggak gampangan." selain cuek, Nadine selalu mengeluarkan kata kata yang menyakitkan hati seseorang.

   "Yeuhh padahal gua cuma mau kenal ama lo, kenapa jadi gini amat? Lo asal sekolah mana? Rumah lo dimana? Atau lo nggak sekolahan ya, ngomongnya gitu amat nggak kaya anak sekolahan." balasan Giral untuk Nadine juga pedas, sampai akhirnya mereka beradu argumen.

   Sekian lamanya Giral dan Nadine beradu argumen, akhirnya Nadine langsung ceplos ke Giral
   "Nggak usah pura pura bego deh, gue ini adik kelas lo di SMA." Nadine adalah adik kelas Giral yang kemaren baru saja di Mos oleh seniorannya,

   "haa?? Lo adik kelas gua?? Lo kelas berapa dah? Kayanya gua nggak pernah liat lo disekolahan." Giral yang tadinya emosi karena ulah Nadine, kini Giral bertanya tanya kepada Nadine.

   "Lo bego amat sih jadi kakak kelas, jelas lo yang nge Mos gua kemaren. Yaiyalah lo nggak nampak gua, kan elo tebar pesona tuh ke anak kelas sepuluh lainnya." Senioritas memang terkenal Tebar Pesona ketika sedang nge-Mos junior. Giral yang bersekolah di SMA Bhayangkari menjabat sebagai Koordinator SKI (Seni Kreasi Iptek) yang sering buat acara pensi disekolahan semakin bingung ketika Nadine mengirim pesan itu kepadanya.
   "Masa sih?? Gua nggak ada nampak elo masa! Najis banget gua tebar pesona, ehh gua bukan gigolo ya!!" Kesal Giral

Sial banget gue kenal sama adik kelas cuek, keras kepala lagi!

   "Yauda biasa aja kali, belagu amat lo jadi orang. Kenapa idup ya orang kaya lo?" Balasan pesan Nadine yang begitu kesal membuat argumen pun berlanjut.
   "Yauda iya sorry kalo gua lancang, lo kelas 10 berapa? Kemaren lo ikut foto bersama nggak selepas Mos?" Giral yang tadinya kesal karena tau sikap adik kelasnya yang cuek serta keras kepala, kini ia coba untuk bersabar.

   "Oke gue maklumi untuk senior yang sok oke kayak elo, Gue nggak ikut. Kemaren gue udah dijemput nyokap gue, Soalnya gue mau ke bandara nganter bokap."
   "Emang bokap lo kerja dimana? Hongkong? Spiongot?" Giral membalas pesan Nadine.
   "Pala lu petak! Lo ngeselin banget dari tadi? Kurbel lo sih mangkannya kaya gini."
   "hahaha kan gua nanya, kok elo sewot? eh udahan ya gua mau main ps. Besok ketemu aja pagi di meja bundar parkiran ya gua penasaran ama lo."
   "oke! Awas lo kalo nggak muncul," jawab Nadine.

***

Keesokan harinya, Giral dan kawan kawannya seperti biasa duduk di meja bundar dekat parkiran sekolah. Nadine yang kemaren kesal karena Giral, akhirnya masuk ke sekolah dengan wajah cemberut, ia menuju ke arah meja bundar tempat dimana Giral, Ridho dan Risky duduk seperti hari biasanya.

   "Eh dho,ky coba lo liat deh anak cewek yang lagi jalan ke arah kita. Gua rasa itu yang namanya Nadine yang gua ceritain ke lo barusan, wajahnya cantik anjir."
   " kayaknya sih iya ral, lo emang janjian ama tu anak buat ketemu lo disini?" Tanya ridho spontan

   "Kak, mau nanya ni. Yang namanya giral mana ya orangnya?" Nadine bertanya kepada Giral,Ridho dan Risky.
   "Gua yang namanya Giral, lo Nadine kan? Ngapa lo cemeberut gitu? Belom sarapan eaa?." Jawab Giral seakan akan meledek Nadine yang datang dengan wajah cemberut.
   "Ehh lo cowok kurbel, berani cuma sama cewek. Nggak di sosmed nggak di sekolah, lo sumpah resek banget." Nadine pun semakin kesal karena ulah Giral yang selalu membuat Nadine kesal.

   "Brubbhhh!" Suara orang terjatuh.
   "Ral!!! Lo liat tu cewek pingsan ral!!" Risky yang tadinya cuma diam, kini angkat bicara karena Nadine jatuh pingsan setelah beradu argumen dengan Giral.
   "Eh lo dho, ky tolongin gua dong angkat ni anak. Bawa ke uks cepetan!!!" Giral dan temannya bergegas ke uks membawa Nadine yang tiba tiba terjatuh diparkiran tadinya.

  "Ral sumpah gua nggak tanggung jawab kejadian ini ral, mungkin karena lo beradu argumen sama tu anak tadi kayanya." Risky semakin panik kala kejadian itu.

   Nadine merupakan gadis yang dikagumi oleh Giral terjatuh pingsan di hadapan Giral, sampai akhirnya kawanan Giral langsung membawanya ke ruang uks. Nadine terlihat lemas, dan Giral mulai pucat ketika dirinya menyaksikan Nadine terjatuh tadi.

   "Nadine kenapa ya kok tiba tiba pingsan, padahal tadinya dia baik baik aja." Ucap Giral dalam hati.
   "Ssrrekkkh" suara tangan Nadine bergeser, ada sedikit luka goresan terkena plat motor diparkiran.
Bel tanda masuk sekolah pun berbunyi, Ridho dan Risky mengajak Giral untuk masuk ke kelas, hari ini adalah hari pertama Giral duduk dibangku kelas 12
   "Ral, yuk buruan masuk sebelum telat." Ajak Ridho kepada Giral,
   "Lo berdua dulan aja, gua ntar masuk kalo ni anak udah sadar." ucap Giral dengan raut wajah pucat seperti mayat pada umumnya, Ridho dan Risky pun bergegas lari menuju kelasnya.

   "Aduhh!! Tangan gue." Nadine meringis kesakitan di bagian tangannya yang tergores plat motor.
   "Elo nggak apa apa kan? Ntar, lo tunggu sini aja." Giral segera mengambil obat obatan di dalam lemari uks.
   "Lo sih pake acara pingsan segala, lain kali kalok belum sarapan gausah ketemu didepan gua. Ntar pingsan lagi lo, bikin gua shock aja." Ucap Giral sambil membersihkan luka di bagian tangan Nadine.
   "Gue baru bangun udah lo bikin kesel lagi? Emang cowok kurbel lo ya."

   "Jangan marah mulu lo, cengeng amat jadi cewek. Cantik cantik cengeng lo." Melihat Giral yang bertanggung jawab atas kejadian itu, Nadine merasa tertegun dan senyum senyum sendiri ketika melihat Giral mengatainya cengeng.
   "Apa lo senyum-senyum? Gua ganteng? Emang." Dengan bangganya Giral sambil memegang dagunya dan mengusapnya.
   "Bacot banget sih, gue masuk kelas dulu deh. Ini hari pertama gue sekolah, bye." Hari pertama Nadine mulai aktif belajar di SMA Kemala Bhayangkari, jakarta. Nadine sudah di pesankan oleh orang tuanya untuk rajin belajar dan tidak boleh bolos sekolah. Giral merasa kesal dan berkata
   "Woiii lo terima kasih dikit kek, udah gua obatin lo. Untung nggak mati mendadak lo kena plat karatan."
   "Iya iya makasi ya senior kurbel. Nanti gantinya gue belikkan lo sari broti, Ehh sari roti." Nadine berjalan mundur sambil mengarah ke kelasnya.

Dengan nafas tergesa-gesa setelah dari ruangan uks, Nadine memberanikan diri untuk mengetok pintu kelas 10-6 yang setengah terbuka.
   "Tok tok tok! Permisi pak, maaf saya telat." Semua mata siswa di dalam kelas tertuju ke arah gadis yang berdiri di depan pintu kelas,
   "silahkan masuk, kamu siswa baru di sini kenapa sudah telat?" Namanya pak heru,guru bimbingan konseling yang dikenal killer oleh siswa-siswi SMA Bhayangkari.
   "A a anu pak, tadi saya pingsan." Grogi Nadine ketika menjawab pertanyaan dari pak heru,
   "halah!! Banyak alasan,masuk kamu! Duduk didepan saya." Di depan pak heru, ada seorang cowok yang lumayan ganteng dari siswa lainnya di dalam kelas, Nadine menuju ke arah bangku kosong yang ada di samping cowok itu.

Lanjutan⬇

Patience For HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang