kapan kita bisa bertemu lagi?
huftt... senin ya hari ini, aduh malas sekali rasanya untuk bangkit dari kasur, tapi ya harus gimana, mau ga mau harus bangun.
" nicholeeeeee " yap, nama ku nichole, lebih tepatnya analyse nichole addolorata, yang memanggil tadi adalah jordyan, dia abang ku.
" cepeeeet woi gw mau kuliah, lu berdua lama ah elah" kesal letta, yang ini adalah kakak perempuanku, biasanya aku memanggilnya kakak.
" ya sabar ego, itu tuh nichole lama" jawab jordyan.
" bang ah apaansih, udah ah ayo cepet, lama lu semua" kata ku sambil berjalan menuju mobil.
" dih? kok dia yang marah, kan dia yang lama " tanya ka letta kepada bang jordy.
" au, aneh adek lu autis " jawab abang sambil berjalan menuju mobil.
" lah kan adek dia juga, au autis" ujar ka letta.
di perjalanan, aku hanya sibuk memainkan handphone ku.
---
" DEEE NICHOLEE ADA YANG MANGGIL TUH" teriak mama dari bawah.
" hadohh elah, IYAAA MAA BENTAR YA"
cukup kaget saat melihat siapa yang datang ke rumah,
" ehh haloo kamu ngapain?" tanya aku kepadanya
" ehehe hi ka, aku mau main sama puppynya dongg" jawabnya, ya memang aku punya anak anjing.
" oohh yaudah ayu, itu kaka calumnya ga di ajak masuk cheal?" ya memang yang datang adalah adik nya calum, namanya chealsea.
" ga dia cuman anterin aku"
rindu rasanya saat melihat calum, aku kira dia ingin main, ternyata hanya mengantarkan adiknya, bahkan dia saja tidak menyapaku, hanya menatapku saja.
9 tahun bareng, tiba-tiba kita pisah tanpa alasan, ia menjauh begitupun aku, aku bisa melihat dari matanya, terlihat rasa rindu, bahkan tatapannya masih sama seperti dulu, aku positif thinking saja, mungkin menjauh karna suatu hal.
" ka, aku mau pindah rumah" ucap chealsea yang sedang menggendong anak anjing milikku.
" haaa? pindah kemana cheal?" tanya ku, kalau chealsea pindah, otomatis calum pindah.
" gatau ka heheh, tapi pasti jadi pindah rumah, ka calum juga"
" hmm, kapan pindahnya?"
" minggu depan hari sabtu ka"aku hanya diam saat mendengar jawaban yang keluar dari mulut chealsea.
" oh iya ka, tadi ka calum bilang, mintain id linenya ka nichole dong tapi jangan bilang ka calum yang suruh" ucap chealsea dengan polos.
" wahahha bentar ya aku tulis di kertas aja" jawab ku, lalu memberinya kertas yang sudah tertera ID Line milikku.
dan benar saja, minggu depan saat hari sabtu, aku melihat terdapat mobil besar yang mengangkut barang-baang dari rumah milik calum, calum tidak berniat untuk pamitkah?
aku ingat, kalau calum berbicara kepada teman-teman yang lain, ia pasti menggunakan lu-gw. tetapi kalau berbicara kepada aku, ia menggunakan aku-kamu, bahkan ke aku saja ia tidak berani berkata kasar.
•••
tetapi pernah suatu hari,
" weh jajan yukkk " ajak calum kepada yang lain.
" kuyy lah, bayarin yaaa cal" jawab hans, ia termasuk sahabatku.
" siap siapp, ayuu janeee" ajak calum juga kepada jane.
" aku ikut hehe" ucap aku sambil bangkit dari dudukku.
" ga ga lu disini aja ama yang lain, gw ama jane ae " jawab calum dengan ketus.
bukan bingung lagi rasanya, saat mendengar ia jawab seperti itu.
" yauda deh aku nitip ya cal" ucapku, tetapi calum langsung pergi begitu saja, tanpa menyautkan ucapanku.
tidak lama mereka kembali, aku melihat calum yang sedang tertawa dengan jane sambil menatap jane.
" hai cal, mana punya ku?" tanya ku saat calum memberikan jajanan kepada yang lain.
" ga gw beliin." ucap calum dengan dingin.
" lahh kenapa? bukannya aku udah nitip?"
" apaansih. lu ga penting" kaget saat mendengar jawaban calum yang seperti itu,
" yaudah gapapa, aku pulang ya udah sore" pamitku kepada yang lain.
mulai dari itu, kita tidak pernah main bersama lagi, berbicara lagi, bercanda bersama,bahkan kalau bertemu pun kami seperti orang asing yang tidak mengenal satu sama lain, ya bisa disebut stranger with some memories.
•••
cella
22 April 2017, 11.27 am
KAMU SEDANG MEMBACA
Long Gone Friend || C.H
Teen Fictionaku hanya di ajarkan cara untuk mengingat, bukan melupakan. [ TRUE STORY ]