for

15 2 0
                                    

i hate getting flashbacks of things i don't want to remember.

" nicholee ih jangan berenang dulu, memangnya kamu sudah ijin ke orang tua mu?"

" hehe belum cal, mereka tidak ada di rumah"

" ayuk ijin dulu ke bibi, aku ga mau kamu di marahin ya"

" aah males, udah ayuk kita berenang"

" kalau kamu tidak mau ijin, yasudah aku tidak ikut berenang."

" ah gitu calum mah, yaudah ayuk temenin aku ke rumah"

ya memang seperti itu sikap calum kepada ku, perhatian, selalu khawatir kalau terjadi hal buruk, selalu mencoba untuk membuatku tersenyum, dan selalu mencoba menjauhkan aku dari hal buruk.

" cal aku bosan" ucapku sambil mencoret-coret kertas kosong.

" sini main game sama aku"

" kamu mainnya game cowok, aku ga ngerti"

" wajar atuh chole, aku kan cowok "ucapnya meraik rambutku.

" calum! wah ngajak ribut nih, BIBIIII CALUM NAKAL"

" heh ngaduann, udah sini nonton yu sama aku"

" gamau." ujarku dengan kesal."

" yahh ngambek, ayu deh aku beliin eskrim, tadi aku di kasih uang nih sama mama"

" YES ASIK AYUK" teriak ku dengan senang, sambil mengambil jaket yang ku taruh di kursi belajar.

itu semua terjadi saat aku masih di kelas 3 dan ia di kelas 4, dan dia sudah putus dengan martha, hehe. dan aku sama sekali tidak baper dengannya karna aku belum mengerti apa itu suka-sukaan saat itu.

" chole ntar malem sepedaan yuk sama yang lain" ajak calum saat mengantarkan ku pulang dari rumahnya, oh ya calum sekomplek dengan ku, kami hanya beda beberapa rumah.

" kemana?" tanyaku padanya.

" biasa... keliling komplek aja" jawabnya sambil merangkulku.

" yauda, eh tapi gatau deh"

" yahh kenapa, ah nichole gitu ah ga asik." ujarnya langsung melepaskan rangkulannya.

" males keluarin sepeda hehe"

" siapa yang suruh kamu bawa sepeda?"

" kan kamu ngajak sepedaan"

" akuu bonceng , udah malem mana mungkin aku suruh kamu naik sepeda sendiri, ntar jatoh berabe deh"

" gamau. calum sukanya buang ludah terus " ya memang ia sering sekali buang ludah, jorok memang.

" dari pada kamu, ah masih kecil bawa sendiri malem-malem, yakali"

" calum sok gede deh, padahal beda setahun doang, kamu aja baru kelas 4"

" mhueheheh, udah sana masuk rumah, ntar jam 6 aku kesini sama yang lain. pake jaket ya nanti"

calum yang lucu, calum yang perhatian, calum yang sok dewasa, calum yang mengesalkan, calum yang suka buang ludah, aku rindu itu semua, aku rindu calum yang dulu, bukan calum yang sekarang sudah seperti strangers.

" hai chole" sapa nya mengangetkanku.

" dih calum bikin aku kaget aja deh" ujarku dengan jengkel.

" maap kali... ikut ga?"

" ha kemana?" tanya ku bingung.

" mall, sama mama papa sama chealsea juga" jelasnya sambil duduk di sebelahku.

" ayu deh, bentar aku ijin dulu ke mama."

" iya, tuh ajak mama ku juga, biar dijinin sama tante rosa " yap memang keluarga ku dengan keluarganya pun sudah saling kenal, bahkan orangtua ku dengan orangtuanya sering pergi bersama.

aku rindu kamu cal, aku rindu kamu mengajakku pergi bersama keluarga mu, aku rindu kamu pergi bersama keluargaku, aku rindu mendengar celotehanmu, aku rindu mendengar kesalmu saat kalah bermain game, dan aku rindu kita yang dulu.

•••
cella
22 April 2017, 15.20 pm

Long Gone Friend || C.HTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang