i miss the old us.
"cal ke mall yuk sama bibi " ajak ku kepada calum yang sedang sibuk mengobrak-abrik meja belajarku.
" ngapaeenn, dih ini apaan chole?"
" itu make upnya mama, mau beli buku gambar buat sekolah." aku dan calum memang masih kecil, tetapi kami sering pergi ke mall bersama dan yang pasti di temani bibi.
" yaudah yuk"
" ih kamu ganti baju duluu dong" ujarku, karna calum hanya memakai baju rumah tanpa lengan , hampir setiap hari calum memakai baju seperti itu, baju rumah tanpa lengan dengan gambar cartoon dan celana pendek di atas lutut.
" ga usah biarin, yuk ah" jawab calum sambil menarik lenganku untuk keluar kamarku dan pergi menuju mall.
memang calum seperti itu, ia tidak pernah memikirkan tentang penampilan, sampai ia kelas 6 pun aku sering melihat dia keluar dengan kaus kutang, ckck.
sudah hampir 2 tahun aku seperti orang asing bagi calum, dan sudah 2 tahun juga ia pindah rumah. hari ini aku berjanji kepada martha untuk menemaninya ke mall.
" we mar, ngapain sih?" tanya ku padanya.
" ini chole gw mau nyari novel" memang kadang aku dengannya menggunakan gw-lu, dan sekarang kami ke mall tanpa di jagain oleh siappapun, karna aku sudah kelas 7 dan ia kelas 8.
" bagus yang mana yang chole, lu suka novel kan. pasti tau" tanya martha kepadaku.
" serendipity atau dear nathan ya chole"
" eh the coldest boyfriend bagus ga sih chole"
" NICHOLE!" teriaknya depan telingaku.
" apaa sih mar"jawabku tanpa menoleh kepadanya dan masih tetap fokus pada laki-laki yang sedang ku perhatikan.
" gw dari tadi nannya anjir"ujarnya dengan jengkel.
" itu calum bukan sih mar? " tanya ku kepadanya.
" ha mana mana, calum mana weh mana" carinya sambil celingak-celinguk.
" itu tuhhh" jawabku sambil menunjuk ke arah laki-laki depan breadtalk.
" wehhh iya makin ganteng ya" ucap martha.
" tinggi banget, gw udah ga pernah ketemu dia mar, dia pindah rumah"
" duh gila gw nyesel mutusin dia, kurang apa coba, ganteng iya, orkay iya, anak pendeta, tinggi iya, boyfriend materials iya, ad-" belum martha selesai berbicara, sudah ku potong.
" lah lu pacarin dia karna itu?" tanyaku dengan jengkel.
" hehe" kekeh martha.
memang sempat beberapa kali aku bertemu dengan calum, tapi ya dia seperti tidak menganggapku, aku sudah senyumkan dia saat ia menoleh ke arah ku, tetapi ia hanya menatapku lalu membuang muka.
sudah berkali-kali aku mencoba untuk melupakannya, tetapi sangat sulit rasanya, karna aku di sekolah hanya di ajarkan untuk mengingat bukan melupakan. teman-temanku sering jengkel jika aku tiba-tiba rindu dengan calum, mereka terus meghiburku dengan kata-kata " pasti dia balik chole, sahabat ga mungkin ngelupain gitu aja", tapi sayangnya kata-kata itu tidak ampuh.
sulit untuk melupakan kenangan selama 9 tahun itu, semoga kita bisa bertemu kembali dan balik menjadi the old us.
see you soon cal,
•••
THE ENDI MISS THE OLD US..
THE NEW ONE SUCKS
duh udah tamat ae yaaaa
cella
22 April 2017, 15.45 pm

KAMU SEDANG MEMBACA
Long Gone Friend || C.H
أدب المراهقينaku hanya di ajarkan cara untuk mengingat, bukan melupakan. [ TRUE STORY ]