three

7 1 0
                                    

Dela memandang dirinya di cermin sekali lagi.

"Duh, kenapa gue jadi grogi gini sih."

"KAKAK! ADA TEMENNYA KA!" teriak Gino. Adik Dela.

Dela langsung mengambil slingbag yang sudah berada di atas kasur, lalu keluar dari kamarnya.

"Hai,"

"Hai."

"Udah siap?" Dela mengangguk.

"Yaudah, langsung aja yuk. Panggil mama lo gih, biar gue bisa pamit." Dela mengangguk lagi lalu berjalan menuju dapur.

"Ma, Dela mau pergi dulu. Itu Reza nya mau pamit," mama Dela mengangguk lalu berjalan menuju ruang tamu.

"Tante, saya sama Dela pamit dulu ya."

"Iya, hati-hati. Jangan pulang lewat dari jam 9 ya."

"Baik, tante."

******

"Kita mau kemana, Za?" tanya Dela.

"Nggak tau."

"Lah, gimana sih?" Dela mencebik kesal.

Reza tertawa pelan. "Ya, gue pengen jalan aja sama lo. Nggak tau mau kemana,"

"Dih, apaan sih! Gak jelas kan,"

"Lo maunya kemana?" tanya Reza.

"Nggak tau, gue jarang banget jalan-jalan."

"Ke taman mini mau gak?"

"Ih ngapain?"

"Ya, main sepeda kek atau apa deh."

"Kita ke ancol aja yuk, Za."

"Ancol apa Dufan?"

"A-n-c-o-l, Za."

"Yaudah, oke!"

******

"Ancol kan cuma gini gini aja, kita mau liatin pantai gitu?"

"Ya nggak papa, sekalian ngilangin penat kan."

Dela duduk diatas bebatuan dekat pantai, yang langsung diikuti oleh Reza.

"Oh iya, tadi gue gak liat bokap lo?"

"Oh itu, bokap gue lagi dinas diluar 1bulan."

"Pantes aja,"

Mereka terdiam kembali. Baik Reza ataupun Dela tidak tau bagaimana membuka percakapan kembali.

Angin membawa rambut Dela berterbangan, Reza yang melihat kesempatan itu tidak tinggal diam. Dia langsung mengambil handphone dari sakunya lalu memotret Dela.

"Cantik." gumam Reza.

"Seriusan nih kita mau diem gini aja, bosen tau, Del."

"Angin nya enak, Za." Dela menutup matanya merasakan angin yang menyentuh kulitnya.

Lagi, lagi Reza tersenyum hanya karena tingkah biasa Dela.

"Kita makan yuk, Del. Udah laper nih,"

"Ayok."

Dela dan Reza berjalan menuju ke restaurant terdekat dari tempat mereka sekarang.

"Mau yang mana, Del?" tanya Reza.

"Yang mana aja deh,"

"Yaudah, seafood mau?"

"Boleh."

********

"Mau langsung pulang?"

"Iya, udah malem juga kan. Masih ada tugas yang belum gue kerjain."

"Oh, yaudah. Yuk,"

Reza berjalan mendahului Dela, lalu mengambil jacket yang ada di jok motornya.

"Dipake, Del. Dingin,"

"Iya, makasih ya, Za." Reza tersenyum  lalu mulai menstater motornya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 23, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

IrresistibleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang