Chapter 2.

503 90 25
                                    

Kalo bisa puter musik di mulmed yaa :')

Aku berbaring di atas kasur setelah mengunci pintu kamar. Kepalaku mendongak melihat jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 01.10 malam sebelum akhirnya aku menutup kedua mataku dengan kain hitam. Kau tentu sudah tau apa yang akan kulakukan.

Aku meluruskan tubuhku. Menarik nafas dalam lalu menghembuskannya. Berusaha menenangkan pikiranku. Mengosongkan semua hal yang ada di otakku. Kuharap ini akan berhasil dan kuharap rohku bisa kembali sebelum terbitnya matahari.

            Satu menit. . .

            Kosongkan pikiranmu Chloe.

            Tiga menit. . .

            Jangan sampai tertidur Chloe.

            Tujuh menit. . .

-

Mataku membulat seketika setelah bangun dari... ugh aku tidak mengerti apakah aku pingsan atau tertidur yang pasti aku tidak sadarkan diri. Tubuhku tergeletak begitu saja di atas lantai. Mataku menelusuri sekeliling ruangan tempatku berada ini. Kosong. Tak ada benda sedikitpun. Hanya ada aku dalam ruangan yang cukup besar ini. Tak ada jendela bahkan fentilasipun. Hanya ada sebuah pintu yang berada tak jauh di depanku.

Aku berusaha menyeimbangkan tubuhku saat mencoba untuk berdiri. Pusing. Entah apa yang terjadi padaku yang pasti aku merasa seperti tak ada udara dalam ruangan ini. Berulang kali kucoba menarik nafas namun itu sama saja membuatku semakin pusing sampai akhirnya aku telah berada tepat di depan pintu itu. Mungkin hanya satu jengkal jarak antara pintu itu denganku.

Aku mengamati pintu itu dengan teliti. Pintu yang sangat kotor dan penuh dengan debu. Entah darimana debu ini berasal. Aku mengangkat tangan kananku untuk meraba pintu itu. Seketika tubuhku membeku. Lidahku terasa sangat kelu. Aku menatap tangan kananku. Darimana darah ini berasal?

Seketika tubuhku terdorong ke belakang membuatku terduduk di atas lantai. Keningku mengkerut seketika saat mataku menangkap sebuah tulisan dengan ukuran yang begitu besar yang tertera di pintu itu.

DONT OPEN THE DOOR! DONT OPEN THE DEAD INSIDE!

Perlahan aku menjauhi pintu itu. Berusaha untuk tidak menatap pintu itu tetapi entah kenapa itu justru membuat tubuhku semakin terdorong mendekati pintu itu sampai akhirnya aku telah berdiri tepat di ambang pintu yang mulai membuka itu.

Aku menelan ludahku sendiri. Leherku seakan tercekik saat melihat pintu itu terbuka. Aku hanya terdiam yang lebih tepatnya mematung. Bagaimana bisa aku berlari? Bahkan untuk menoleh ke belakang saja itu sangat sulit bagiku.

Kau tau? Aku barusaja keluar dan langsung memasuki sebuah ruangan. Kuyakin kau tak akan mengerti.

Aku mengarahkan mataku menelusuri ruangan. Tak ada apapun selain 5 buah pintu yang berada tepat di depanku. Aku menelusuri tiap-tiap pintu itu. Pintu yang tak kalah anehnya dengan pintu yang pertama kutemui.  Aku terdiam dan berfikir, Bagaimana aku bisa keluar dari ruangan ini?

Seketika aku teringat suatu hal, hal yang membuat diriku berada dalam ruangan ini. Bukankah ini adalah suatu permainan? Aku harus memilih satu diatara 5 buah pintu yang berada di depanku ini bukan?

Aku mendongak dan kembali menatap pintu-pintu itu lagi. Tubuhku seakan terdorong untuk mendekati pintu yang berada di ujung ruangan. Aku melangkahkan kakiku ke arah pintu yang terlihat begitu kotor. Aku mengangkat tangan kananku menggenggam knop pintu. Entah kenapa tanganku tergerak dengan sendirinya membuka pintu itu sampai akhirnya mataku menangkap sebuah...oh aku sendiri tak mengerti bagaimana cara menjelaskannya. Kuyakin kau tak akan percaya dengan apa yang kulihat.

Mataku membulat dan dahiku mengernyit tak percaya. Tubuhku benar-benar membeku. Bahkan sangat sulit untuk membuka mulutku sendiri. Jika kau berada dalam posisiku, kuyakin kau akan segera pergi dari tempat ini. Sebenarnya akupun begitu, hanya saja aku tidak dapat keluar melalui pintu masuk. Entah apa yang kurasakan saat ini, menyesal karena telah mengikuti permainan ini atau justru tertantang?

“Permainan akan segera dimulai.”

Oh God ini terlalu cepat!

--------------------------------------------------------------------------

Black Hole // Z.M {pending}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang