[06] ; Snow White?

415 47 0
                                    

黄仁俊

Renjun's POV

Aku mendengar semua nya, mulai dari keluhan teman-teman ku. Sampai dokter cantik ini.

Iya dia cantik, pertama kali aku membuka mata ku, yang pertama kali kulihat adalah dokter ini dengan jas putih nya sedang memeriksa ku.

Ku tak menyangka dia mau menjaga ku hampir dua bulan ini. Aku berterimakasih kepada nya, karena dialah yang menolong ku dari masa sekarat ku.

Dia sangat cantik, dan pada saat itu juga aku menyukai nya. Entah alasan nya karna apa, aku menyukai dokter cantik ini.

Aku juga sempat melihat nya khawatir ketika membawa ku ke UGD dua bulan yang lalu, walaupun dia lelah dia mau membantu ku.

Aku terharu melihat nya, dia perempuan pertama yang membuat ku jatuh langsung kepadanya walau hanya dalam hitungan detik.

++

"Jun, lo tau gue siapa?" Tanya Jaemin sambil memajukan wajah nya ke wajah Renjun

Renjun hanya senyum, "anu.. k-kau siapa?" Tanya Renjun ragu-ragu

Jaemin menganga, dia mundur karena sudah lelah untuk mengingatkan Renjun. "Gue pundung gaes, lelah gue." Ujar Jaemin dan Jeno hanya bisa menepuk pundak nya

"Noona, kapan Renjun nya bisa ingat kita?" Tanya ChenLe kepada Jaehee yang sedang duduk di atas ranjang

"Tergantung sih sebenarnya. Kalau kalian selalu bantuin dia mengingat maka cepat juga proses pemulihan nya." Ujar Jaehee

Sebenarnya Renjun tau kalau mereka semua itu teman nya, cuma dia nggak tau nama mereka.

"Hedeuh Snow White nya mah malah amnesia." Celetuk Haechan

"Lah anju malah si Renjun di sama in sama Snow White, chan-chan" semua yang ada diruangan menggeleng dengar celetukan si Haechan

"Udah, sekarang lebih baik kalian bantu Renjun nya mengingat oke," Ujar Jaehee menengahi

Setelah nya mereka pun mengajak Renjun berbicara, mereka yang lain memperkenalkan diri agar si Renjun ingat nama mereka.

"Noona kira-kira Renjun nya diperbolehkan pulang kapan yah?" Tanya Jeno

"Duh gimana yah, kata ibu nya kalau memang Nanti Renjun udah sadar mereka belum bisa pulang dan kemungkinan besar Renjun nya akan lebih baik tinggal sementara disini"

"Supaya Noona lebih gampang cek perkembangan nya, mumpung udah libur sekolah juga. Dan nanti kalau udah sepenuhnya ingat baru bisa kami pulangkan" Ujar Jaehee

"Iya lebih baik seperti itu, supaya nih si Snow White selalu di berikan perhatian penuh." Ujar Haechan sambil nyengir

"Hahahah anjir lah chan, Kata-Kata lo kayak jatuh nya ngeledekin deh." Timpal Jeno, "eh tapi kan Renjun emang kuper dan kurbel" Ledek Jaemin

"Heh dasar nih duo kampret sekali nya bicara nggak pernah di filter, pantas an cewek-cewek nggak mau sama kalian,"

"Kelakuan kayak cewek, pecicilan, petakilan, suka gosip blablablabla" celoteh Herin

Si Jaemin dan Haechan hanya menatap nya dengan tatapan tidak bisa di artikan, sedangkan yang lain lagi bantuin Renjun.

"Jun makan dulu yah" ujar Jaehee sambil mengambil bubur dari atas nakas

"Umm Mark boleh minta tolong nggak," ucap Jaehee

"Iya minta tolong apa an Noona?"

"Suapin Renjun dulu yah, Noona mau pergi ke ruangan dulu. Ada yang datang" ujar Jaehee sambil mengambil Jas Putih nya di kursi

"T-tapi.."

"Bye, makan yang banyak yah Jun!!" Dan setelah nya Jaehee pergi meninggalkan ruangan itu

"Njun makan yah," Ujar Jeno yang ada di samping nya sambil ngecas handphone nya

"Tapi aku kenyang J.. Jeno" ujar Renjun sedikit kiku

"Ihh Renjun, kamu harusnya makan supaya sehat! Sini aku suapin" Kata Herin

Haechan berdecih, "Pfftt sama gue pakai aku-kamuan jijik sama Renjun nggak, dasar Ganjen" Ceplos Haechan

Herin udah marah dan darah nya tuh berasa sudah di atas kepala, dengan kekuatan nya dia menendang tulang kering Haechan.

BRUK

Haechan jatuh tersungkur sambil meringis dan megang in kaki nya yang ditendang. "Lo bilang gue Ganjen?! Ngaca dong! Lo tuh yang Ganjen sama cewek-cewek, sama Somi lah, sama Kyla lah sama Jinsol lah sama Yeri sama Yoojung."

"Intropeksi tuh diri baru ngatain orang! Benci gue sama lo chan, udah cape sama perilaku lo yang kayak gitu." Ujar Herin dengan nafas nya yang tidak beraturan

Dan perlahan mata Herin berkaca-kaca, lalu pas tangan Haechan memegang tangan nya Herin menepis nya dan lari meninggalkan ruang an.

황런쥔

- To Be Countinued

©2017

Dokter  +Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang