Chapter 3

4.3K 393 26
                                    

dl!dr!
Cerita berbau yaoi BxB
Tidak dianjurkan yang tidak menyukainya..

.
.

Enjoyed!!!

.
.
.

Sudah seminggu Taehyung berada di JM Corp Pusat membantu Jimin yang benar benar kewalahan mengatasi permasalahan diperusahaan appanya. Jimin sering kali melupakan makan siangnya kalau saja Taehyung tidak memaksanya untuk makan dan mengingatinya, kadang Taehyung akan membawa bekal dan menyantapnya bersama Jimin dan Ryu diruangannya Jimin ketika Jimin benar benar sibuk.

Sudah seminggu juga Ryu semakin dekat dengan Jungkook, Ryu akan menyelinap keluar dari ruangan Taehyung jika Taehyung tidak memperhatikannya, menyelinap keruangan Jungkook dan bermain dengan Jungkook. Taehyung bukan tidak senang Ryu dekat dengan Jungkook, hanya saja Taehyung terlalu takut kalau Jungkook sadar bahwa Ryu adalah anaknya.

Bahkan sudah seminggu Taehyung tidak pernah berbicara pada Jungkook, suara pertama dan terakhir yang Taehyung ucapakan hanya pada saat ia mengusir Jungkook keluar dari ruangannya dihari pertamanya datang ke JM Corp Pusat.

Jungkook sudah mengetahui hubungan Taehyung dengan Jimin yang berstatus tunangan. Tidak, tidak mungkin Jungkook tidak sakit hati mengetahui hubungan mereka. Tapi apa yang bisa ia lakukan, karena semua ini dari awal adalah kesalahannya yang meninggalkan Taehyung dan mengingkari janjinya pada Taehyung. Janjinya yang meminta Taehyung menunggunya pulang di musim semi.

Jimin tidak akan pernah bertanya pada Taehyung tentang masa lalunya dan siapa appa dari Ryu, karena menurut Jimin, Taehyung pasti akan memberi tahunya sendiri tentang semua masa lalunya ke Jimin pada waktunya. Jimin hanya akan menunggu sampai Taehyung benar benar siap untuk bercerita dan berbagi padanya.

“ahjussi” panggil Ryu ke Jungkook yang lagi membuatkan minuman untuk Ryu,

“em, wae-yo Ryu-ah” Jungkook berjalan kearah Ryu yang duduk di kursi kerjanya dengan memeluk boneka panda yang dibelikannya dua hari yang lalu untuk Ryu,

“apa Ryu boleh memanggil ahjussi dengan panggilan appa?” Ryu memelankan suaranya pada kalimat akhirnya,

“hm, appa?! Bukannya Ryu sudah punya Jimin appa” entah mengapa ada bagian dada Jungkook yang merasa tidak terima dengan apa yang baru saja dikatakannya,

“tapi Ryu juga ingin memanggil ahjussi appa, Ryu sangat menyukai ahjussi seperti Ryu menyukai Jimin appa” Ryu meneguk susu yang tadi dibuat Jungkook untuknya hingga setengah,

“bagaimana dengan eomma Ryu, pasti eomma Ryu tidak menyukainya” tangan Jungkook terulur mengusap lembut ujung bibir Ryu yang berbecak susu,

“Ryu akan memanggil ahjussi jika tidak ada eomma atau Jimin appa, bagaimana? Ahjussi mau ya~” Ryu memelas meminta ke Jungkook agar menuruti permintaannya,

“baiklah kalau itu yang Ryu inginkan” Jungkook mengacak rambut depan Ryu gemas melihat wajah Ryu yang tadi memelas padanya,

“yeyy.. appa” riang Ryu dan memeluk Jungkook, Jungkook hanya bisa tersenyum dan mengabaikan bagian hatinya yang lagi berontak,

seandainya saja Ryu adalah anak ku, aku akan mempertahankannya dan diri mu hyung” batin Jungkook merasakan sakit didadanya, karena kenyataannya Ryu adalah anak Taehyung dan Jimin, bukan anaknya -  pemikiran Jungkook.

.
.

Taehyung benar benar menghindari Jungkook apa pun yang terjadi selama dua bulan ia berada Di JM Corp Pusat, bahkan ia sedikit pun tidak mau berbicara pada Jungkook, walaupun mereka berpapasan pasti Taehyung akan mengabaikan Jungkook. Sepertinya Taehyung benar benar melupakan Jungkook dan membencinya jika dilihat dari tingkah Taehyung yang mengabaikannya.

Our Tears (KookV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang