Chapter 6

4K 335 19
                                    

dl!dr!
Cerita berbau yaoi BxB
Tidak dianjurkan yang tidak menyukainya..

.
.

Enjoyed!!!

.
.
.

Delapan hari lagi pesta pernikahan itu akan berlangsung, dan sudah dua hari ini Taehyung termenung akan sesuatu yang sangat mengganjal dihatinya. Bahkan sudah dua hari juga ia tidak mendapati Jungkook diperusahaan.

Taehyung yang saat itu ingin keruangannya Jimin mendengar ucapan Jimin yang mengatakan Jungkook tidak akan masuk kerja untuk beberapa hari karena ia sedang sakit dengan salah satu karyawannya. Membuat Taehyung mematung mendengarnya, karena seingat Taehyung , Jungkook tinggal sendiri dirumah mereka(?), dan Jungkook sangat tidak suka meminum obat atau pergi ke dokter untuk memeriksakan kondisinya.

Jadi disinilah Taehyung berdiri, didepan rumah mereka(?) dengan kantung plastik yang berisi obat obatan untuk Jungkook. merutuki keteledorannya Jungkook yang tidak mengunci pintu pagarnya.

Ting tong

Jungkook yang merasa kepalanya berdenyut sakit, mencoba menahannya dan berjalan kearah pintu utama karena suara bel yang terus terusan berbunyi,

Ckleak

“hyung?” ucap Jungkook pelan ketika ia pertama kali membuka pintu dan mendapati Taehyung,

em, ku dengar kau sakit, jadi aku kemari hanya ingin melihat mu dan memberikan ini untuk mu” Taehyung terlihat salah tingkah ketika berucap, karena demi apa pun kenapa ia masih mengkhawatirkan Jungkook sekarang. Jungkook menarik sudut bibirnya tersenyum mendengar ucapan Taehyung yang ternyata masih mengkhawatirkannya.

“terima kasih banyak hyung telah datang kemari”

“apa kau mau masuk hyung?” tawar Jungkook, Taehyung terlihat berpikir sejenak sebelum dirinya berjalan masuk kedalam rumah mereka(?),

eugh” leguh Jungkook yang merasa benar benar pusing, hampir saja ia terjatuh kalau saja dengan cepat ia tidak memegang ujung meja makan dekat pantry,

“sebaiknya kau istirahat saja Jungkook-ssi dikamar, aku akan membuat sesuatu agar bisa kau makan dan nanti akan kubawakan ke kamar” sebenarnya Taehyung ingin sekali membantu Jungkook, menangkup pundak Jungkook agar tidak jatuh, tapi ia masih takut melakukan kontak fisik pada Jungkook, takut merasakan debaran jantungnya yang berdetak tidak karuan.

“maafkan aku hyung merepotkan mu dan terima kasih banyak atas perhatian mu” setelah berucap Jungkook pergi kekamarnya, dan Taehyung yang mulai berkutat di pantry untuk membuat bubur nasi untuk Jungkook.

.
.

Taehyung membantu Jungkook dengan menyuapi makanannya hingga habis, membantu Jungkook agar meminum obat yang tadi dibelinya. Setelah beberapa menit Jungkook terlihat sudah tertidur karena efek dari obat yang diminumnya sudah bekerja.

Taehyung memandangi wajah damai Jungkook, menyisir rambut depan Jungkook kesamping dengan jemarinya.

“aku benar benar merindukan mu Kookie” gumamnya pelan.

.

Setelah Taehyung merasa cukup membantu Jungkook, ia pun pergi dari sana tanpa niat membangunkan Jungkook sedikit pun.

.
.
.

Ada sekitar enam hari lagi dimana acara pernikahannya akan diselenggarakan, dan Taehyung benar benar bingung, bingung tentang apa ia harus mengatakan pada Jungkook bahwa Ryu adalah anak mereka atau tidak. Tapi disisi lain Taehyung takut jika ia mengatakannya pada Jungkook, Jungkook akan membawa Ryu bersamanya dan tidak memperbolehkan Taehyung bersama atau bahkan bertemu dengan Ryu.

Our Tears (KookV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang