PART.5

6.9K 262 21
                                    

"Tidak....kali ini ia akan di gantikan oleh asistennya".key begitu mudah mengucapkan nya dari mana dia tahu?.

"Dari mana kamu tahu bahwa yang akan menggantikan asisten nya ?".aku bertanya kepada key darimana dia tahu itu.

"Tadi anak - anak yang lain yang bilang".oh....aku hanya bergumam membulatkan mulut dwngan huruf O.

      "Assalamualaikum.....selamat pagi semua..".  Sepertinya aku hapal suara itu Saat ku menoleh aku kaget ternyata itu kak azka, jadi kak azka asisten dosen yang mengajar pagi ini.

       "Wa'alaikum salam ....". Semua mahasiswa  menjawab dengan serentak.

       "Kelas pagi ini di gantikan oleh saya karena Dosen sedang ada kepentingan keluarga jadi saya harap kalian berkenan belajar bersama saya ...mari kita mulai pembelajarannya".kak azka memulai pelajaran untuk kelas hari ini dia hebat sekali menjadi asisten Dosen yang otomatis di percaya untuk mengemban sebuah amanah.

      Aku hanya menundukan kepala selama jam kelas kak azka menjelaskan rasanya malu karena teringat kejadian kemarin Sampai jam kelas hari ini selesai aku masih menundukan kelas bukan nya aku tak sopan tapi rasa nya gimana gitu.

       Semua mahasiswa keluar kelas setelah kak azka keluar terlebih dahulu, banyak mahasiswa yang membicarakan kak azka setelah kelas selesai mungkin mereka mengagumi kemampuan kak azka.

       "Hi....zehra kamu nyadar nggak dari tadi perhatiin sama kak azka bentar-bentar lirik bentar-bentar tersenyum". Aku krang percaya dengan ucapan key.

        "Tidak mungkin key mungkin saja kak azka melihat kearah lain". Aku tak ingin membenarkan ucapan key takut salah tanggapan.

          "Ya sudah kalau tidak percaya...lebih baik kita kekantin cacing di perutku sudah mengadakan konser". Bisa-bisa nya key kau ini sahabat paling lucu.

          "Hahahaha....ya sudah ayo kita kekantin". Aku dan key memutuskan pergi ke kantin karena perut kami sudah mulai keroncongan.

POV AZKA

    Tadi pagi aku mendapat panggilan dari dosen ku yaitu Pak Ali meng-amanah kan kepada ku agar aku dapat menggantikan beliau hari ini karena aku tidak kelas aku langsung meng-iya kan saja, syukur nya aku di percaya sebagai Asisten Dosen Pak Ali yang sewaktuwaktu dapat membantu beliau seperti hari ini.

     Sangat kebetulan aku masuk mengisi kelas hari ini adalah kelas zehra permpuan sholehah yang kemarin ku antar ke rumah nya lebih tepat nya oleh supir ku karena kami tidak hanya berdua, saat mengisi kelas aku sesekali melirik zehra yang menundukan kepla nya selama kelas itu berlangsung aku tersenyum melihat tingkah nya yang selalu menyembunyikan wajahnya.

      Setelah mengisi kelas menggantikan Pak Ali aku pulang ke rumah saag setelah aku mengucap kan salam sebuah suara memanggil ku ya itu adalah mama ada apa mama memanggil ku ? apakah ada keperluan yang penting?.

       "Azka ke sini nak! Ke ruang keluarga!".

      "Iya ada apa mah ?". Ada apa mama memanggil ku.

       "Kemari lah papa ingin berbicara kepada kamu". Papa memanggilku ada apakah ?.

        "Ada apa pah ? Ada keperluan apa papa ingin berbicara kepada azka". Sampai aku di ruang keluarga aku bertanya atas rasa penasatan ku.

         "Azka papa ingin berbicara tentang masa depan kamu". Masa depan aku tentang hal apa .

         "Hal apa pah? sepertinya hal yang serius". Papa dan Mama membuatku penasaran saja apalagi muka beliau serius.

          "Begini... kamu adalah anak satu -satunya kami, kami menginginkan yang terbaik untuk pendamping hidup kamu nanti papa ingin melihat kamu menjadi kepla keluarga dan imam yang baik untuk makmum mu nanti oleh karena itu papa ingin kamu menikahi anak teman papa dan mama". Aku sangat terkejut papa mengingin kan aku menikah di waktu yang dekat ini dengan pilihan papa, bukan nya aku tak percaya akan perempuan pilihan orang tua ku akan tetapi jika wanita itu tidak klop dengan aku tapi mana  mungkin juga papa dan mama memberikan aku jodoh yang tidak baik pasti mereka pilihkan yang terbaik. Apakah akj sudah siap menjadi imam untuk makmum ku nanti?.

         "Apakah nantinya aku mampu menjadi imam yang baik pah?". Aku takut nanti tidak bisa bertanggung jawab atas keluarga ku.

         "Kamu pasti mampu nak ....dia perempuan sholehah". Apakah ini jodoh yang dikirim kan mu Tuhan kepada ku lewat kedua orang tua ku? Dengan sepenuh hati aku akan tegas kan siap membina bahtera rumah tangga.

         "Iyah...pah....insha Allah azka siap". Aku sebentar lagi akan mengemban tanggung jawab calon istri ku kelak.

         "Alhamdulillah jika seperti itu tiga hari lagi kamu harus mempersiapkan nya kita akan menemui keluarganya dan siap kan apa simbol yang akan di khitbah kan". Ya Allah mantap kan lah hati ku untuk meminang seseorang yang kelak akan menjadi makmum mendampingi hidup sampai hari- hari senja di akhir waktu hidup ku ini.
 

.
.
.
.
.
.
.
.
.Maaf kan saya sebagai author saya sudah menulis cerita part ini dengan lengkap  akan tetapi karena ketidak sengajaan yang saya lakukan part yang lengkap itu terhapus saya sampai menagis memang terlalu berlebihan akan tetapi agak sakit hati yah tulisan terhapus padahal udah nulis dengan hati,makannya saya nulis lagi walau hanya kelebatan bayangan yg saya tulis sebelum nya maaf kan author.
.
.
.
.
.
.WEBY KHAMELIA
.APRIL 2017

KHITBAH KU DENGAN AL-QUR'ANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang