SCENE -1 HOAMZZ!!!

348 0 0
                                    

Waktu, akan terus berputar
Masa yang telah lalu, menyimpan sebuah kenangan
Entah itu indah, buruk, tangis, tawa, dan canda
Terkadang rasa takut
Memperangkap, mengehentikan langkah di masa sekarang

Terkadang takut, Terkadang berani, Menatap waktu
Tapi apapun itu...
Masa sekarang ada karena masa lalu
Masa sekarang ada karena disana ada masa depan

Berubah?

Siapa yang tahu... ah...

​ (Suara wanita)

Jangan menyerah...

Jangan egois, Mengalahlah walau kamu menang...

Berbuat baiklah kepada semua orang...

Sayangilah mereka yang menyayangimu...

...

...

...

HAH!

Aku terperanjat dari tidurku dan terduduk,...

argh... jam berapa? bathinku

Huh, untung masih jam setengah lima pagi ucapku lirih

Hah, hufth, selalu datang, tubuhku kembali rebah dan kutatap atap kamar tanpa ternit ini. Kupijat kepalaku sembari memejamkan mata sejenak. Hadeeeh, jari jempol kananku selalu basah.

haaaah... Kembali aku duduk, kusadarkan diriku sejenak. Kulihat kedua telapak tanganku ini.

terima kasih selalu mengingatkanku... ucapku lirih dalam kepedihan ini

Mimpi yang sama, mimpi yang sama selalu hadir semenjak aku menginjakkan kakiku ditempat ini. Segera aku keluar dari kamarku, masih ada dua kamar dikontrakan. Rumah kontrakan yang sangat sederhana dengan dinding tanpa semen, yang terlihat hanya susunan batu bata. Rumah ini beralaskan semen tanpa keramik.

Brak...brak... brak...

Woi... sam tangi woi wes jam setengah limo (sam, bangun sudah jam setengah lima) teriakku menggedor pintu kamar tengah dimana seorang temanku berada di dalamnya

hoaaaarghhh.... Yoooghhh... ASU! Rak sah banter-banter leng (ya... ANJING! Ndak usah keras-keras babi hutan) ucap samo dari dalam kamarnya, seorang sahabatku dari desa.

ha ha ha... biasanya kamu ndak bangun kalau ndak keras ndut! ucapku, sembari melangkah ke pintu kamar belakang

Brak...brak... brak...

Njusssss! Bangun dah setengah lima woi! teriakku

Tidak ada balasan...

kelon palingan dia... hoaaaammm... ucap samo yang keluar dari kamarnya

kelon sama sapa sam? ucapku

kelon sama guling, kamu tahu sendiri kan kalau semenjak diputus sama pacarnya dikampung penjus sudah tidak dapat jatah lagi hoaaaam.... ucap samo merenggangkan kedua tangannya

Kleeek...

matamu! asu kabeh! subuh-subuh wes gosip! (Matamu, anjing semua, subuh-subuh sudah gosip!) teriaknya Justian setelah membuka pintu

wasuuuu! bajingan! ceeleng! kampret! Teriakku dan samo yang terkejut dengan penampilan justi

DJANCUK! Ada apa- ada apa? teriak justi yang melompat kearah kami karena terkejut mendengar teriakan kami berdua. Tepat ketika dia melompat kearahku, aku beri dia sebuah tendangan tepat pada perutnya hingga dia terjungkal didalam kamar.

Aduh! Asu koe ar... loro ndul! (Anjing kamu ar... sakit ndul, ndul = gundul) ucapnya, mencoba berdiri

Lha tak kiro pocong cuk! (lha tak kira pocong cuk) ucapku dengan gaya tangan hendak memukulnya

change???Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang