4

18 3 0
                                    



SooRa pov

Ketika malam tiba aku kembali menuju club semalam karena ada hal yang harus aku cari tau. Sesampainya di dalam aku langsung mencarinya hingga ke setiap ruangan, bahkan aku masuk keruang vip secara paksa hingga penjaga club tersebut mengusirku secara paksa juga.

"aku mau mencari temanku di sini,LEPASKAN!" aku terus berteriak kepada sang penjaga agar membiarkanku pergi tapi percuma kini aku sudah ada di depan pintu dan gak di bolehkan masuk kembali.

"SIAL!" apa yang harus kulakukan sekarang, aku harus menemuinya.

Bukan SooRa namanya kalau aku gak bisa mendapatkan ide dari kegagalanku sendiri, aku pun mencari pintu belakang dan memberi beberapa uang kepada penjaga untungnya saja penjaga tersebut gak mengetahui kelakuanku tadi.

Kali ini aku mencari dengan pelan-pelan agar tak memancing perhatian orang-orang lagi, tapi tetap saja aku gak menemukannya.

"kau dimana?" ucapku lirih dan aku memutuskan bertanya pada bartender semalam

"permisi, apa kamu lihat yeoja yang kemarin aku tanyakan padamu? Oh iya apa kau mengingatku siapa?" aku harap bartender tersebut mengingatku dan memberikan informasi

"ya aku mengingat wajah manismu nona, apa kau bertanya tentang Elly? Jawabnya sambil menangkup wajahnya dengan sebelah tangannya, ya harus ku akui wajahnya begitu tampan.

"elly?" tanyaku ulang dan aku bersyukur namanya bukan EunRa, walau lega dengan jawabannya tetap saja aku harus bertemu dengannya

"iya Cuma itu namanya yang kutau, kalau nama aslinya kita semua disini gak ada yang tau. Kalau kamu mau tau dia dimana kurasa hari ini dia gak masuk karena ini malamnya dia beristirahat. Tapi kalau kamu tetap pengen tau dia dimana tanyakan saja pada wanita di ujung sana karena dia ibu dari para jalang disini" jawabnya panjang lebar dan aku langsung pergi tak lupa ku ucapkan terima kasih

"heol, bahkan para lajang ada waktu libur" aku masih kaget dengan semua penuturan bartender tadi

Wanita yang di tunjuk bartender tadi asik bercengkrama dengan lelaki tua bahkan kalau di liat lelaki itu seharusnya di panggil kakek, awalnya aku ingin bertanya pada wanita itu tapi aku malas karena nanti pasti akan jadi ribut.

Dengan pasrah aku keluar dari club tadi dan menuju minimarket terdekat untuk membeli minuman kaleng karena tenggorakan ku sudah kering. Setelah mendapatkan apa yang ku inginkan akupun keluar dari minimarket ini dan terus melangkah menuju rumah. Kalau malam ini aku gak menemukannya besok pasti harus menemukannya.

Tapi setauku jalang itu setiap hari kerumahku kalaupun dia memang ada jadwal libur seharusnya ada satu hari dimana dia gak datang. Akupun bersembunyi di belakang tanaman rumahku menunggu hingga dia datang

"demi jalang itu aku harus menunggu 1 jam" sumpah demi apapun karena rasa penasaran ini aku harus menunggu dalam posisi seperti ini. Aku menunggunya hingga tertidur nyenyak

"apa aku harus bertemu dengannya?"

"sebaiknya jangan dia pasti akan marah"

"ahh aku harus tetap bertemu dengannya"

"siapa sih yang ribut ini?" pikirku setelah menyadarkan diri dari tidur yang sangat tidak nyenyak. Setelah mencari sumber suara akupun menyadarinya bahwa jalang yang ku tunggu akhirnya muncul.

Author pov

Setelah mengamati yeoja tadi akhirnya SooRa keluar dari persembunyiannya dan membuat yeoja tadi kaget tapi yang lebih kaget lagi adalah SooRa

Let me be your guardian angel  [private]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang