7

18 2 0
                                    

chapter ini khusus bagian YoonGii dan selamat membaca 

YoonGi pov

Aku berjalan sendirian menyusuri jalanan di daerah sini, sekian lama aku di sibukan dengan jadwal yang padat karena album kami baru saja keluar akhirnya aku bisa pulang sebentar melepaskan rasa rindu kepada keluargaku. You Never Walk Alone, itulah album kami yang baru.

Aku adalah salah satu member dari group yang lagi naik daun BTS, mengingat bagaimana dulu Bang PDnim membujuk ku dan mengatakan bahwa group ku ini tidak melakukan banyak koreograpi nyatanya saat ini group kami di setiap lagu memberikan koreograpi yang berbeda dan bagiku itu sangatlah sulit. Untung saja ada NamJoon dan Jin hyung yang sama seperti ku, sama-sama tidak bisa menari.

Aku dan anggota lainnya berada di bawa asuhan BigHit Entertaimen. Suga, itu adalah nama panggungku yang di berikan mereka kepadaku dengan alasan senyum ku sangat manis seperti gula, apakah itu benar? Selain nama suga aku juga memiliki nama lain yaitu AgustD, Agus dari balikan suga lalu tD berasal dari Town Daegu.

ARMY adalah nama fandom dari group kami, ku akui kecintaan mereka pada kami sangatlah besar. Mereka sangat mengerti kami, saat melakukan fanmeet dan mereka memberikan senyum terbaik mereka tentu saja membuat kami bertujuh melupakan apa itu namanya lelah.

Tapi, di saat seperti ini aku ingin menjadi manusia normal bukan ingin menjadi Suga atau AgustD. Kenapa? Karena aku ingin merasakan kebebasan seperti dulu yang gak perlu takut berada di luar tanpa menggunakan masker,topi atau apapun itu yang bisa menutup wajahku.

Satu hal lagi yang harus kalian tau tentangku adalah aku selalu membawa buku kecil, mau dimanapun aku berada buku kecil ku inilah yang selalu ku bawa karena selain menjadi penyanyi aku juga membuat dan memproduksikan lagu ku sendiri. Bagiku seluruh hal di bumi ini bisa menjadi sebuah seni.

"apa aku sudah sangat lama gak kesini? Setauku bangunan ini dulu merupakan kantor pengacara kenapa malah bentuknya jadi seperti ini" ucapku pelan sambil memperhatikan beberapa bangunan lainnya.

Tepat di saat aku melangkahkan kakiku lagi aku melihat dua orang sedang berbincang di samping gedung ini, aku hanya meliriknya sekilas hingga mata kami saling bertemu. Kupikir aku bisa pergi ternyata mereka menarikku ke samping bangunan itu

"siapa kamu!" bentaknya sambil menodongkan senjata hingga membuatku terkejut

"a-a-aku bukan siapa-siapa" sial kenapa di saat seperti ini aku malah gugup

Dor...

"buka maskernya, siapa tau dia polisi" ucapnya pada temannya, tentu saja aku menahan tangannya agar tak bisa membuka masker ku ini. Tak butuh waktu lama akhirnya mereka berhasil membuka masker ku

"wah bukannya kamu seorang idol?" oh Tuhan sebenarnya aku bersyukur kepadamu karena orang-orang seperti mereka mengenalku juga tapi untuk saat ini aku berharap mereka tidak mengenalku

"bukan!" jawabku singkat. Sebentar dulu, biasanya orang seperti mereka ini hanya membutuhkan uang. Oke aku mencoba mengambil dompetku di celana belakang

Saat aku sudah memegang dompetku bisa kuliat di depan sana ada seorang yeoja yang sedang melihat hal ini, aku memang berharap di saat seperti ini Tuhan memberikan malaikat pelindung buatku. Tapi bukan seorang yeoja dia bisa apa!, kuperhatikan dia gemetaran dan ketakutan bahkan tubuhnya kecil seharusnya dia yang butuh perlindungan.

"SIAL!" gerutuku dalam hati

"lepaskan dia, kamu mau uangkan? Ini ambil semua tapi biarkan kami pergi" ucapku kepada mereka agar bisa kabur secepat mungkin

Let me be your guardian angel  [private]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang