1.1 one step

15.3K 2.6K 179
                                    

"Dek"

"Hm?"

"Ayo jawab kakak dia siapa?"

"Dia yang mana sih kak?"

"Itu cowok yang badannya rada gede yang nganterin kamu pulang tadi!"

"Guru aku!"

"Guru apa guru?"

"Guru kak ya ampun!"

"Guru kok tapi nganterin anak muridnya pulang? Mana perhatian banget"

"Ya itu salah kakak yang nggak ngangkat telpon aku! Jadinya aku dianter pak Seungcheol kan tadi!" Kak Mingyu ketawa pelan lalu ngegaruk tengkuknya yang nggak gatel. Gue maaih tetap masang wajah jutek mode on

"Hehehe kakak banyak kerjaan jadinya capek terus ketiduran... kakak gak nyadar hape kakak bunyi tadi" ucap kak Mingyu gue menggeleng pelan melihat tingkah kak Mingyu lalu membuka mulut gue ketika dia menyuapkan sesendok bubur yang dia masak beberapa saat yang lalu

"Habis ini minum obat lalu tidur ya?" Perintah kak Mingyu yang gue jawab anggukan.

Gue bener-bener bersyukur, walaupun gue jauh dari orang tua gue gak pernah kekurangan kasih sayang. Orang tua gue selalu menanyakan kabar gue setiap harinya dan memberikan cintanya dari kejauhan.

Sama seperti kak Mingyu, walaupun dia lagi sibuk kaya sekarang dia masih bisa nyempatin ngurus gue yang masih sakit ini....

"Kak mingyu balik kantor aja lagi gih! jam istirahatnya kan udah mau habis" kata gue sambil menelan bubur yang dia beri.

Dia menggeleng pelan lalu tersenyum tipis "kakak jaga kamu aja sampai kamu mendingan dulu..."

"Aku udah gak papa kok kak...."

"Badan kamu masih panas dek... jangan ngebantah gitu ah!"

"Tapi kakak kan mesti kerja... nanti kalo bosnya marah gimana?"

"Ya itu bisa kakak urus nanti... sekarang kakak ngurus kamu dulu!" Kata dia sambil nyentil jidat gue "kakak gak bisa tenang dengan keadaan kamu yang kaya gini terus kakak tinggalin diapartemen sendirian..."

"Aku bisa minta Arin datang kesini"

"Arin lagi ada acara dirumah keluarganya... gak bisa dateng sekarang" ucap kak Mingyu. Gue mencebik kesal. Gue lupa kalo kakak gue ini penggemar nomer 1 Arin...

Setelah selesai makan gue meminum obat. Karena dosis obatnya yang tinggi gue merasa mengantuk dan perlahan tertidur

Gue terbangun tepat pukul 8 malam. Gue beranjak dari kamar menuju dapur karena merasa kerongkongan gue yang kering. Dengan masih didera rasa pusing gue duduk dimeja bar lalu menuangkan teko yang berisi air biasa kedalam gelas lalu meminumnya. Gue masih sakit sekarang jadi gak bisa minum air dingin

Gue melirik ke sekeliling rumah yang nampak sepi dan lenggang. Dan setelah menelaah lagi gue tau kalau kak Mingyu udah balik lagi kekantor. Itu juga terbukti dengan stickynotes yang tertempel di kulkas yang berisi sebuah perintah agar gue meminum obat dan makan serta info kalau kak Mingyu bakal balik larut nanti.

Setelah minum tadi gue langsung pergi keruang tengah lalu merebahkan badan gue disofa dan menonton tv. Tapi kegiatan nonton tv gue terganggu saat hape gue bergetar dan ada sebuah chat masuk disana

Gue membuka pesan itu lalu menyerngit bingung

Choi Seungcheol menambahkan anda sebagai teman
Tolak | Terima | Block

gue terkejut saat melihat nama yang tertera disana. Lalu dengan ragu-ragu gue memencet tombol 'terima' dan berselang beberapa detik kemudian pesan masuk yang membuat jantung gue berdebar

Sports teacher 🌹Choi Seungcheol✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang