Episode Tiga

15K 1.8K 460
                                    

didedikasikan kepada Mpitxx :)vote before read, he 💞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

didedikasikan kepada Mpitxx :)
vote before read, he 💞

"Aku ... merasa tak enak pada oppa. Terakhir kami berpisah dengan suasana yang tak menyenangkan." Lisa berkata sambil memainkan tangannya. "Aku harap ia tak marah."

Taehyung menatap lurus ke kamera, "Aku akan minta maaf."

💜💜💜

Lisa berjalan keluar dari apartemennya. Hari ini ia akan menemui Taehyung, setelah pertemuan kemarin. Gadis itu dikejutkan dengan seseorang yang memberikan buket bunga padanya. Kedua alisnya terangkat, sementara kelopak matanya terbuka lebar. "Dari siapa?" Tanyanya pada satpam yang memberikan bunga tersebut.

Yang ditanya malah menggeleng, menyebalkan. Tapi Lisa masih memberikan senyum hangatnya. "Terima kasih," Lisa membungkuk kemudian keluar dari gedung apartemennya. Hari ini ia dan Taehyung berencana bertemu di caffee. Lelaki itu bilang tak bisa menjemputnya dan Lisa tak mempermasalahkannya.

Gadis itu memasuki vannya sambil merapatkan syalnya. Gadis itu tak tahan dingin sebenarnya, ia hidup di Thailand selama belasan tahun dan tentunya cuaca di kampung halaman dan di sini sangat berbeda. Jauh malah.

"Dia romantis juga," bisik Lisa saat membaca kartu yang terselip di antara buket bunga. "Maaf tidak bisa menjemputmu, tapi aku sudah menunggumu. Cepatlah datang."

Lisa tertawa, "Kalau diingat sebenarnya surat itu terdengar memaksa bukan? Cepatlah datang katanya, tapi aku suka caranya. Dia orang yang, ani, terlalu jujur."

Gadis itu membelalakkan matanya, panik. Ia belum sepenuhnya terbiasa dengan Taehyung yang sering menghubunginya duluan. Setelah merapikan poninya --yang mana tak akan terlihat oleh Taehyung-- gadis itu menggeser ikon berwarna hijau kemudian berkata, "Ne, halo oppa, ada apa?"

Taehyung mengigiti kuku jarinya, gugup setengah mati karena Lisa tak kunjung mengangkat telfonnya namun ketika gadis itu tanpa aba-aba mengangkat sambungan mereka, Taehyung jadi blank. Kalau bukan karena Jimin yang memukul belakang kepalanya, mungkin Taehyung tak akan sadar. "Ah, Lisa kau di mana?"

Sungguh Taehyung teramat gugup. Alasannya? Setelah dua minggu tak bertemu akhirnya mereka berbicara lagi. Sialnya, Taehyung tak bisa menepati omongannya untuk bertemu di caffee. Namjoon tadi meminta mereka langsung ke ruang latihan, untuk rapat mengenai album terbaru mereka.

"Aku di jalan menuju caffee, tunggulah sebentar." Taehyung langsung memotong dengan cepat, "Tidak usah ke caffee. Aku tak bisa datang ke sana, apa kau bisa ke tempat latihanku?"

"Ah? Maksudmu ke gedung BigHit? Omo! Apa aku akan bertemu dengan anggota Bangtan yang lain?"

"Apa hanya itu yang kau khawatirkan?" Taehyung bahkan tak repot menyembunyikan nada tak sukanya.

we got love {3}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang