1

138 14 1
                                    

Kring kring kring

bunyi Alarm jam berbentuk doraemon membangunkan seorang gadis cantik dari tidurnya. Gadis itu melirik jam doraemon diatas nakasnya

"Jam 6" gumamnya. Gadis itu bangun dan merenggangkan otot-ototnya kemudian berlalu ke kamar mandi. setelah beberapa menit membersihkan tubuhnya Prilly pun segera menggunakan seragamnya.

" Bie, bangun sayang! Kamu ga kesekolah?" Teriak sang bunda

" iya Bun, aku udah siap-siap. Bentar lagi turun" teriak prilly dari dalam kamar.

" yaudah jangan lama-lama sayang! Alinya udah nunggu"

"Iya Bun"

***
Setelah bersiap-siap Prilly duduk diranjangnya. Gadis itu menghela nafasnya kasar. Rasanya tak siap bertemu dengan Ali hari ini, mengingat semalam tunangannya itu meninggalkannya di tengah jalan dan memilih pulang bersama kekasihnya.

Prillya Agatha Maharani, Gadis baik hati, ramah dan lugu. Gadis yang beberapa bulan lalu bertunangan dengan seorang pria bernama Aliandra Wijaya. Jangan berfikir mereka dua orang yang saling mencintai. Kalian salah besar! Mereka bertunangan karena perjodohan dari kedua orang tua mereka. Ayah Ali yang sakit-sakitan meminta Ali menikah dengan prilly anak sahabatnya. Prilly yang awalnya menolak perjodohan ini terpaksa menerima dan memutuskan sang kekasih karena tak tega melihat wijaya, Ayah Ali yang sangat berharap Prilly menjadi menantunya.
Berbeda dengan Ali, Pria itu menolak mentah-mentah perjodohan ini.. cuek dan kasar sifat Yang Ali tunjukkan pada prilly selama ini. Semua dia lakukan agar gadis itu membatalkan perjodohan mereka.

Tapi prilly, gadis itu tidak pernah menyerah, selain karena menjaga Amanah Wijaya yang sedang koma saat ini. Seiring berjalannya waktu Prilly mulai mencintai Ali. Semua perlakuan Ali diterima prilly dengan lapang dada. Sekalipun harus melihat Ali bermesraan dengan sang kekasih saat bersamanya.

" prill, kenapa lama banget turunnya sayang? Ali udah nunggu nih. Ntr kalian telat loh" teriak sang bunda mengagetkan prilly dari lamunannya.

"Iya bun, prilly turun" teriak prilly lalu bergegas turun menemui bundanya dan Ali..

"Pagi bun, pagi Li" sapa prilly sambil tersenyum

" maaf aku lama" ucap prilly

"Iya gapapa sayang, yuk kita berangkat sekarang, eh tapi kamu belum sarapan, yaudah kamu sarapan dulu" ucap Ali lembut.

Prilly menatap Ali dalam, seandainya Alinya yang sebenarnya seperti ini tentunya dia akan sangat bahagia tapi sayangnya, ini hanya akting saja.

" gausah Li, aku masih kenyang nanti sarapannya disekolah aja"

"Yaudah kita berangkat skarang, bun Ali sama prilly berangkat dulu ya" ucap Ali sambil menyalami bunda prilly diikuti prilly.

" kalian hati-hati ya"

" iya bun" balas Ali dan Prilly.

***
" lo ngapain aja sih dikamar? Gara-gara lo kita pasti telat. Lo emang pembawa sial" ucap Ali marah.

Prilly menundukkan kepalanya, ia merasa bersalah kepada Ali " maaf Li"

" alah kata maaf lo gaakan ngerubah semuanya"

Ali menghentikan mobilnya membuat prilly menatapnya heran.

" turun!" Perintah Ali

" tapi Li"

" gue bilan turun!!!!" Bentak Ali

" li" ucap prilly mulai terisak

" gue bilang turun prill! Gue mau jemput Beby . Kalo dia liat lo disini dia pasti marah besar sama gue"

" yaudah aku turun Li, kamu hati-hati" ucap prilly lalu bergegas keluar dari mobil Ali

Setelah prilly turun dan menutup pintu mobil, Ali segera menjalankan mobilnya meninggalkan Prilly.

"Selalu gini, tau gitu gausah jemput"

Prilly sedari tadi mondari mandir di pinggir jalan, gadis itu melirik jam tangannya berulang-ulang kali

" duh stengah jam lagi bel masuk, gue bisa telat nih. Mana jarak dari sini kesekolah memakan waktu 20 menit lagi dan sekarang gue belum nemuin kendaraan" gumam prilly

" duh bagaimana ini, gak mungkin gue pulang lagi. Apa kata bunda nanti" gadis itu mengusap wajahmya kasar

Prilly menatap heran mobil lambhorgini kuning yang berhenti didepannya

Senyum prilly merekah melihat seorang pria keluar dari mobilnya.

" kak Reza, ah untung ada kakak. Kak aku nebeng kesekolah ya, aku dari tadi nunggu taxi ga ada yang lewat" cerocos prilly

Reza tertawa kecil melihat prilly " yaudah kamu tenang dulu dong, sekarang jawab kakak kenapa kamu bisa disini"

Prilly terdiam, Reza menghela nafas kasar, Ia tau alasannya. Ini pasti karena Aliandra wijaya itu.

" prill, sampai kapan kamu berharap trus sama cowok itu? Lupain dia! Batalin pertunangan kalian. Kakak ga tega lihat kamu disakiti sama Ali terus" ucap Reza

" kak, aku gapapa. Udah ya sekarang kakak anterin aku kesekolah. Ntr aku telat lagi" ucap prilly lalu menggandeng Reza memasuki mobil

Reza tersenyum " selalu pintar ngalihin pembicaraan, yaudah yuk kita berangkat tuan putri" ucap Reza sambil mengacak- acak rambut prilly membuat prilly tertawa. Reza pun melajukan mobilnya menuju sekolah prilly..

" dia udah pergi, syukurlah" ucap seseorang lalu menjalankan mobilnya.

***

" makasih kak" ucap prilly tersenyum kearah Reza

" iya sama-sama, sekarang kamu masuk gih! Belajar yang baik ya! aku ke rumah sakit dulu" ucap Reza

"Oke boss, kakak hati-hati ya" ucap prilly lalu segera turun dari mobil.

Prilly melambaikan tangannya saat mobil Reza meninggalkan sekolahnya. Gadis itu mengalihkan tatapannya ke tempat parkiran mobil. Dia melihat mobil Ali yang baru saja tiba. Gadis itu mengerutkan keningnya

" kok Ali baru nyampe, kalo pun dia jemput Beby seharusnya mereka udah nyampe dari tadi"

Kebingungan prilly bertambah saat melihat Ali turun dari mobil tanpa Beby. Tapi gadis itu memilih masuk kedalam sekolah karena Bel sudah berbunyi

Haiiii, ini cerita pertama sayaa, semoga pada sukaa yaa ☺ jangan lupa vote dan comentnyaa yaa ☺☺☺

Sincerity of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang