Aku tidak pernah memaksakan rasa itu.
Dialah yang tumbuh seiring aku mengenal dirimu.
Dialah yang harusnya bertanggung jawab atas rasa sakit yang kurasakan sekarang.
Mengapa harus kau?
Mengapa harus kau yang aku cintai?
Aku tahu.
Perasaan yang saat ini kau rasakan.
Kecewa?
Kau menganggap dirimu adalah orang yang paling menderita di dunia ini.
Tapi apakah kau pernah berpikir tentang perasaan orang yang sekarang berdiri di sampingmu?
Kau menatapku seolah menunjukkan betapa menderitanya dirimu sekarang.
Sedangkan aku hanya bisa memendam semua kata-kata yang ingin aku lontarkan padamu.
Tentang perasaanku yang sesungguhnya.
Dan juga tentang rasa yang tak sempat ku ungkapkan.
"Kau puas?"
Aku terdiam. Membiarkan angin musim dingin malam ini berlalu, menyapu kulitku, menerbangkan helaian rambutku yang terurai.
Kau berdiri tepat di sampingku. Kau terdiam menunggu jawabanku, meskipun sesungguhnya kau bisa menebaknya.
"Kau senang sekarang?"
Iya.
Aku ingin meneriakan kata itu tepat di wajahmu.
Tetapi yang kulakukan hanyalah diam.
Dan membiarkan air mata sialan ini mengalir menuruni pipiku.
Untuk saat ini biarlah aku yang mengalah.
Tapi aku mohon padamu,
Janganlah kau berpikir untuk membenciku.
Karena aku terlalu mencintaimu.
...................................
ugh.
p.s free 2 pict tiap part(:
p.s mulmed ugh
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
p.s.s.s mau curhat
#WINGSTOURINJAKARTA
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
kuhanya bisa memandang para suami dari balik layar hp :")
-setidaknya kita berada di bawah langit yang sama -setidaknya kita menghirup udara yang sama -setidaknya kita menginjak tanah yang sama
have fun ya yang nonton :"""v (bungkusin suamiku bolehlah :""v)
btw ff ini pelarianku dari kepoteqan.
#cintakuterhalangduit
#fangirlmodalwifi
sekian.
~yang tersakiti, Jeon Shin~
KAMU SEDANG MEMBACA
BACKSTAGE│BTS-FanFic
FanfictionWhen the drama backstage is more interesting than what's on stage. Jeon Jungkook seharusnya tahu, keputusannya saat itu tidak hanya membuat seseorang merasa sakit hati, tetapi justru menghancurkan hati lainnya. Dan laki-laki itu tidak bisa menghenti...
