2. The Worst Part Of Us

444 8 0
                                    

"Mengapa kalian semua selalu membelanya?"

Namjoon terdiam.

Ini adalah salah satu pertanyaan yang paling ingin Namjoon hindari. Laki-laki itu sangat sensitif saat ada orang yang bertanya masalah kepercayaan padanya.

Namjoon sebenarnya tahu tentang masalah yang terjadi antara Taehung dan Jungkook.

Dan yang membuat Namjoon kecewa adalah, penyebab masalah yang terjadi antara sahabat-sahabatnya itu.

Sebesar apapun usaha Namjoon untuk menarik mereka keluar dari masalah yang terjadi diantara keduanya, Namjoon tetap tahu, Jungkook menjadi sumber masalah yang utama. Dan ia tidak bisa memungkiri hal itu.

Jauh di lubuk hatinya, ia ingin marah pada Jungkook, namun Namjoon tahu, kemarahan tidak bisa menyelesaikan masalah di antara mereka.

Sedangkan Taehyung tahu, Namjoon sebenarnya paham tentang masalah yang terjadi diantara dirinya dan Jungkook. Namun Taehyung sangat menyayangkan satu hal.

Namjoon lebih memilih untuk membela Jungkook.

"Kau tidak bisa menjawab pertanyaanku?" Namjoon tetap terdiam. Perlahan dia melepaskan tangannya dari kerah baju Taehyung.

"Kita perlu bicara secepatnya." Namjoon meninggalkan Taehyung yang masih setia terduduk di depan cermin rias. Taehyung lalu menatap pantulan dirinya di cermin sambil menyentuh sudut bibirnya yang terluka.

Laki-laki itu tertawa kecil saat menyadari jika semua hal yang ia pikir selama ini benar-benar terjadi.

Menurutnya, ini adalah sebuah bagian terburuk dari Bangtan.

..........

Setelah selesai memperbaiki penampilan dan berganti baju, para member BTS satu persatu kembali bersiap-siap dibelakang panggung.

"Cepat ambil mic kalian." Salah satu staff konser mereka menyerahkan mic para member sesuai dengan nama yang tertera di mic itu.

Taehyung mengambil micnya dengan rasa malas yang luar biasa.

Karena kejadian tadi, sekarang moodnya benar-benar jadi buruk.

Apa mungkin dia bisa tampil dengan baik di atas panggung nanti?

Mata Taehyung menyipit saat melihat Jungkook terduduk di sudut ruangan.

Di sisi lain, jungkook tampak gelisah. Keringat dingin mengaliri pelipisnya. Walaupun suhu di tempat ini tidak begitu panas. Dan juga jantungnya berdetak dengan cepat. Dia benar-benar gugup.

Ini tidak benar.

Dia kembali mengingat perkataan Taehyung pada dirinya tadi.

Jujur saja itu benar-benar membuatnya kesal setengah mati.

Bagaimana Taehyung bisa membencinya, tanpa tahu persoalan yang sebenarnya tentang masalah yang mereka alami?

Jungkook memejamkan matanya, berusaha untuk meredakan rasa kesal pada hatinya.

Jungkook dengan perlahan membuka matanya, dan mendapati Taehyung yang sedang menatap tajam kearahnya.

Laki-laki itu segera mengalihkan pandangannya, lalu pergi untuk bergabung bersama member yang lain.

Jungkook terdiam. Ia berpikir, apa sebegitu bencikah sekarang Taehyung padanya?

Ia tahu, masalah yang terjadi diantara mereka berdua tentu saja karenanya.

Dia yang salah disini.

Sebenarnya ia ingin meminta maaf dan juga menjelaskan semuanya kepada Taehyung, tetapi laki-laki itu sudah terlanjur membencinya.

Apakah hubungan mereka bisa membaik jika keadaannya terus-terusan seperti ini?

"Hey, ayo berkumpul." Yoongi menepuk pundak Jungkook lalu ia berjalan duluan menuju ke tempat para member berkumpul.

Menyadari hal itu, Jungkook lalu bangkit dari duduknya, lalu berjalan menuju ke tempat itu.

Semua member telah berkumpul di belakang panggung. Setelah ini mereka akan menyanyikan 2 lagu, sebelum akhirnya mereka menyanyikan lagu terakhir dan juga mengucapkan terima kasih atas konser hari ini.

Namjoon, sang leader menghela napasnya saat melihat raut wajah para member. Kejadian tadi tentu saja menurunkan semangat serta keceriaan mereka. Terutama bagi Taehyung dan Jungkook.

Dia sendiri tidak yakin jika penampilan mereka kali ini akan berjalan dengan lancar, jika masalah yang terjadi antara Taehyung dan Jungkook belum terselesaikan.

Akhirnya Namjoon mengajak para member untuk mendekat padanya.

"Apakah ini bagian terburuk dari BTS? Ada apa dengan raut wajah kalian?"

"Cih. Sudah tahu kenapa harus bertanya?" Taehyung bertanya dengan nada sarkarstik.

Semua member memandang Taehyung dengan kesal. Kecuali Namjoon, dia hanya terdiam saat mendengar pertanyaan Taehyung. Walaupun di dalam hatinya dia ingin sekali memukul anak itu.

"Baiklah, kita hampir sampai pada saat-saat terakhir konser ini. Mari sukseskan,"

Namjoon mengarahkan tangannya untuk mengajak member lain melakukan yel-yel. Walaupun mereka masih kesal, mereka tetap menyatukan tangan.

"BANG, BANG, BANGTAN!" (note : gw lupa yel-yelnya bangtan:"v)

Jungkook menatap Taehyung melalui ekor matanya. Dia pikir, dia harus membicarakan masalah itu dengan Taehyung secepatnya. Dengan begitu semua akan berjalan normal lagi.

Satu persatu member mulai menaiki panggung.

Mereka gugup karena ini adalah saat-saat terakhir, sebelum konser ini berakhir.

Akankah mereka akan menyelesaikannya dengan baik dan sukses?

Saat mereka sudah naik keatas panggung, seluruh tubuh mereka seperti sudah di setting untuk dapat bersemangat lagi.

Tapi tidak dengan Jungkook.

Laki-laki itu dengan cepat merubah raut wajahnya menjadi bersemangat serta penuh senyuman, walaupun itu semua hanya sebuah topeng yang menutupi wajahnya demi menjalankan pekerjaannya.

...........

 jengjengjeng. sebenernya masalahnya si taekuk tu apa sih. #gwmasihgatau

omg my christian chim chimT

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

omg my christian chim chimT.T

BACKSTAGE│BTS-FanFicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang