Ia terbangun di keesokan harinya. Matanya membuka perlahan, mengerjap ketika cahaya matahri dari jendela memasuki ruangannya melalui jendela.
"Yuri.. Kau sudah terbangun ?" tanya pria itu pelan.
"Kemana Seohyuk ?"
Kyuhyun memeluk Yuri erat. Tangannya mengusap punggung wanita itu pelan. Kepala wanita itu bersandar di dada bidangnya. Airmata tak lagi turun dari mata Yuri, namun sebuah wajah yang menunjukkan kepasrahan.
Yuri tersenyum tipis. "Semua kebahagiaanku direbut. Lalu, mengapa aku masih disini ?" tanyanya pelan. "Apa bedanya denganku. Kau pergi dan kini putraku juga ikut pergi," sahut Kyuhyun. Menyadari ucapan Kyuhyun itu, Yuri menoleh. Matanya seakan bertanya - tanya mengenai asal - usulnya.
"Minyoung yang menceritakan masa lalumu,"
"Mianhae,"
Hanya itu yang bisa keluar dari bibir Yuri. Pria itu menggelengkan kepalanya. "Aku tahu apa yang kau rencanakan selalu berakhir baik. Kau mempunyai alasan sendiri di lubuk hatimu untuk tidak memberitahuku mengenai Seohyuk," kata pria yang sudah terbangun sejak tadi subuh, masih menggunakan pakaian kerjanya yang kemarin.
"Aku akan menyebarkan abunya di laut,"
"Aku tak mau ikut,"
Kyuhyun menatap Yuri bingung. "Biarkan dia menghabiskan waktu terakhirnya dengan sang ayah yang selama ini ia selalu tanyakan," ucap Yuri lemah. "Lagipula, tubuhku masih lemah. Aku tidak yakin bisa kuat membawa diriku kemana - mana,"
Empat tahun yang lalu, Cho Kyuhyun dan Kwon Yuri menikah. Pernikahan yang tidak bahagia, bisa dibilang seperti itu. Yuri adalah sosok yang ramah dan periang, ia sangat bersemangat dalam menjalani hidup, tidak seperti saat ini. Kyuhyun dulu senang berselingkuh dan pulang malam, menyebabkan keretakan dalam rumah tangga mereka.
Hingga suatu hari, Yuri muak dengan Kyuhyun. Ia berdebat panjang dengan sang suami dan memutuskan untuk pergi dari rumah. Bercerai ? Hingga detik ini status mereka masih sebagai sepasang suami istri. Tak pernah ada surat pengadilan yang sampai di rumah keduanya. Tak pernah ada tuntutan.
Di saat Yuri meninggalkan rumah, ia mengandung Seohyuk dan melahirkannya tanpa memberitahu siapapun. Merahasiakan ayahnya dari sang putra dan orang - orang di sekitarnya. Pernikahannya yang tak pernah tercium media berhasil membuat rencananya berjalan mulus. Yuri bekerja hingga larut hingga akhirnya berhasil menjadi seorang kepala sekolah di sebuah sekolah elite dan ternama. Tak ada sepeser uangpun yang diterimanya dari keluarga maupun CEO perusahaan besar di Korea Selatan itu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan juga Seohyuk selama ini.
"Kalau begitu, bolehkah aku menjaga ibunya lagi ?"
Pertanyaan itu membuat Yuri kembali terdiam. "Seohyuk tak mungkin melindungi ibunya dari dekat lagi, kalau begitu biarkan ayahnya yang membawa ibunya pulang dan menjaganya setiap saat," sambung pria itu.
"Kyu.."
"Kembalilah ke rumah, Yuri. Kali ini tolong jangan menolak atau berdebat denganku. Aku benar - benar tidak menyukainya,"
Yuri menghela nafasnya kasar. "Bagaimana dengan Minyoung ?" tanyanya. "Dia putri angkatku dan akan senang melihatmu di rumah. Dia bahkan mengoleksi fotomu di sebuah album foto," jawab Kyuhyun asal.
"Baiklah,"
KAMU SEDANG MEMBACA
U
Fanfiction"Aku membesarkan putraku sendiri, mendidik dan membiayainya karena aku tahu keputusanku selalu tepat, apalagi untuk menghindarimu," - Kwon Yuri (28), kepala sekolah di salah satu SMA swasta terbaik di Seoul. "Mengobati sakit hati karena kesalahanku...