Bab 1

434 51 5
                                    

"Kan kalau gini jadinya mending tadi tidur di rumah deh,"dumel Jimin.

Tiba-tiba saja ada makhluk berwujud laki-laki dengan rambut berwarna dark brown-nya, merangkul pundak Jimin dari belakang.

"Woy bro, ngapain ngomong sendiri? Hati-hati kesambet. Lho Jim, nggak ada kelas?"kata makhluk tersebut.

"Biasalah, dosen PHP. Ke dorm dance yuk, Tae"ajak Jimin.

"Sorry Jim, hari ini nggak bisa ikut latihan dance. Ada urusan,"jawab Taehyung.

"Nggak asik,"

"Sorry deh. Duluan ya, Jim,"pamit Taehyung sambil meninggalkan Jimin sendirian.

Pada akhirnya Jimin pun sendirian menuju ke dorm dance. Jimin memang anak dance dan dia merupakan salah satu kandidat terkuat untuk menjadi ketua dance tahun depan di fakultasnya. Bagi Jimin, dance adalah hidupnya karena Jimin tidak bisa diam kalau belum tidur makanya untuk menyalurkan bakat tidak bisa diamnya, dia bergabung dengan ekstrakulikuler dance tersebut. Salah satu anggotanya adalah Kim Taehyung, sahabat Jimin dari SD dengan segala keabsurdannya. Jimin pun heran, kenapa dia bisa bersahabat dengan makhluk aneh tersebut. Saat Jimin terlalu fokus dengan pemikiran sahabatnya, dia tidak sadar dengan seseorang yang memanggilnya.

"Jimin! Jimin, kau kah itu?"kata seseorang itu dengan mencegat langkah Jimin.

"Eh...hmm? Yoongi hyung?!"kata Jimin dengan nada kagetnya.

"Hmm,"hanya ditanggapi dengan deheman.

"Lagi ngapain hyung? Bukannya Yoongi hyung dari fakultas sebelah? Pasti ingin bertemu denganku ya? Rindu ya hyung?"tanya Jimin sambil tersenyum menggoda.

"Mau nggak?"tanya Yoongi balik dengan wajah datarmya.

"Mau apa hyung?"jawab Jimin masih dengan senyumnya.

"Mau aku tampar,"dengan telapak tangan kanan Yoongi menggantung di udara, siap untuk menampar.

"Tampar dengan cintamu aja, hyung,"-Jimin.

"Nyesel deh, manggil makhluk penggombal satu ini. Serius deh, Jim,"-Yoongi.

"Iya deh, hyung. Ada perlu apa?"

"Ini CD project rapnya Hoseok, ketinggalan di rumahku. Bisakah kau sampaikan ini padanya? Aku daritadi sms dia tetapi tidak ada tanggapan,"

"Gampang itu hyung. Akan aku sampaikan pada Hoseok hyung,"

"Terima kasih, Jim,"

"Sama-sama, hyung,"

Setelah kepergian Yoongi hyung, Jimin jadi senyum-senyum sendiri. Semenjak pertemuan pertama mereka diajang battle rap seminggu yang lalu, Jimin sangat gencar mendekati Yoongi hyung-nya tersebut. Padahal Yoongi tidak menanggapi Jimin sama sekali kecuali jika Yoongi sudah muak dengan sms-sms gombalan Jimin. Bagi Jimin, menggoda Yoongi hyung itu sangat menarik sekali dapat membuat hari-harinya berwarna. Jimin pun segera menuju ke kantin, tempat Hoseok biasanya bersarang dengan Jin, pangeran pink dari fakultas mereka.

"Oy Jimin! Sini!" panggil Hoseok.

Tuh kan, benar sekali feeling Jimin. Hoseok sedang makan nasi goreng kimchi dan ada Jin, duduk berhadapan dengan Hoseok. Mereka berdua ini benar-benar tak bisa lepas dari makanan sedikitpun. Heran deh, kenapa hidup Jimin dikelilingi dengan makhluk-makhluk aneh kecuali Yoongi hyung, tentu saja karena Yoongi hyung merupakan malaikat yang jatuh dari kahyangan. Terdengar seperti sebuah legenda tetapi tenang saja ini buka cerita legenda, Jimin terkadang sedikit berlebihan.

EYES 2.0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang