prolog

41 11 6
                                    

Malang, 11 April 2017

***

"Mewa. Wait me, please!"

seseorang berteriak memanggil seorang gadis yang berlari tergesa mendahuluinya. Gadis dengan tinggi badan kurang lebih 149 cm itu tetap berjalan tergesa tidak perduli jika seseorang yang mengejar langkahnya mulai kelelahan. Sampai pada saat tangan kanan yang berayun ringan tercekal oleh laki-laki itu, barulah si gadis yang bernama Mewa menghentikan langkahnya.

"Hhhh..." laki-laki itu menghembuskan napasnya lega. Lalu memaksa Mewa berbalik menghadap kearahnya.

"Mewa, tolong dengerin penjelasan aku sekali ini aja, abis itu aku gak akan nahan kamu lagi kalaupun kamu akan tetap pergi." Dia memohon, terlihat tulus di pandangan Mewa.

"A-aku... Aku gak mau ketemu kamu lagi. Pliss, jauhin aku selamanya. A-aku---"

"Please, give me a minute. Buat ngelurusin masalah kita Mew." potong laki-laki itu tetap tidak menyerah. Cekalan di tangan Mewa berganti dengan genggaman lembut seolah tangan mungil itu akan hancur jika si laki-laki menggenggam terlalu kasar.

Mewa terdiam beberapa lama. Menatap menyelisik pada laki-laki yang tetap setia menunggunya berkata 'ya, baiklah. Aku dengerin penjelasan kamu'.

Tapi, Mewa seakan tidak sanggup lagi jika mengingat empat tahun yang lalu. Dimana ia bertemu dengan laki-laki di hadapannya itu. Mewa seakan dapat menjadi lebih lebur walaupun sekarang ini sedang berusaha memperbaiki hidup.

Namanya Mewa Sagatri, gadis yang bahkan sudah melewati masa SMU tapi tetap memiliki tinggi badan yang sama. Terlalu kecil sampai rasanya akan terinjak-injak jika sedang berebutan baju diskon di Mall.

Dia Mewa, cewek sok kuat yang tetap tidak bisa move on dari seorang..... Pacar.





***

Ini prolognya. Gak nge feel's banget kan. Saya juga gak terlalu lancar bahasa inggris, jadi kalo ada kosakata yang berbahasa inggris dan itu salah, tolong benerin ya ^^

Ingat voment dan krisan nya :)

GASTRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang