Chapter 5

364 10 1
                                    

Semua sudah masuk kedalam mimpi masing - masing, kecuali Naura yang terus berdiri menatap Lucca yang sedang tertidur di sofa

Dia tersenyum lalu berjalan ke dapur.Dia berniat untuk memasak mie karena ia lapar

Setelah selesai memasak, Naura berjalan ke meja makan dan duduk disana.Mie dan segelas susu hangat berada di baki yang Naura bawa

Dia mulai melahap mienya sampai ada seseorang yang duduk disampingnya

"Kika?" seru Naura

"Belom tidur nau?" tanya Kika

Naura menggeleng lalu melanjutkan memakan mienya

"Lo masih suka sama Lucca nau?" tanya Kika

"Uhuk..uhuk.." Naura batuk akibat tersedak mie

"Pelan - pelan nau.." perintah Kika lalu memberikan susu hangat ke Naura

Naura segera meminumnya dan mengusap dadanya

"Kenapa semua orang pada nanyain hal itu sih?" tanya Naura

Kika hanya terdiam dan menatap sahabatnya itu.Dia tau bahwa Naura tidak bisa melupakan Lucca dari pikirannya begitu juga Lucca

--

Matahari mulai terbit di timur.Naura mengerjap - ngerjapkan matanya.Ia tersadar bahwa ia tertidur di meja makan

Dia melihat sekeliling dan mendapati bahwa rumahnya begitu sepi.Dia segera naik ke atas dan memeriksa keadaan kamarnya

Di kamarnya, semua masih terlelap.Tiba - tiba Ney bangun karena Naura membuka pintu kamar

"Kakak udah bangun?" tanya Ney.Jiwanya masih belum berkumpul secara utuh

"Udah dong..kak Baila mana ya Ney?" tanya Naura sambil celingukan mencari kak Baila

"Kak Baila katanya mau jogging sebentar..bareng kak Lucca.." jawab Ney lalu turun dari kasurnya

"Oooo"

--

"Eh Lukeh..bengong mulu lo..ntar kesambet setan gembul lo.." seru kak Baila saat mereka sedang beristirahat di bawah pohon yang rindang dan sejuk

"Pusing gue bai.." jawab Lucca singkat

"Kenapa?"

"Menurut lo..gue masih ada perasaan sama Naura gak?" tanya Lucca ke kakaknya

"Menurut gue sih lo masih ada perasaan...tapi gue liat..Naura lagi deket sama cowok lho..namanya Fasyha..ganteng lagi.." jelas kak Baila lalu meminum air mineralnya

"Oh si Fasyha.."

"Yang penting lo harus semangat..gak boleh berkecil hati..oke..SEMANGAT LUKEH.." ucap kak Baila memberi semangat

"Untuk terakhir kalinya..nama gue Lucca bukan LUKEH..tapi makasih ya buat saran lo.." seru Lucca lalu memeluk kakaknya itu

--

"Ma..telur mata sapi Ney mana?" teriak Ney dari ruang makan

"Aduh Ney..sabar dong..mama juga ngurusin temen - temen kakak nih.." jawab tante Nola dari dapur

Akhirnya Ney memutuskan untuk duduk dan diam tanpa suara.Dia tau bahwa mamanya sedang sibuk dan dia tidak ingin mengganggu konsentrasi mamanya

"Hai Ney..kok belom makan?" tanya Lucca yang tiba - tiba datang

Baju Lucca penuh dengan keringat.Ney langsung menutup hidungnya ketika tau Lucca datang

"Kak Lucca bau tau..keringetan.." teriak Ney

"Nanti kak Naura gak suka lho.." sambung Ney

Lucca menatap Ney sinis lalu mengacak - acak rambut Ney

"Mau aku buatin roti gak?" tawar Lucca

Ney mengangguk lalu melepaskan tangannya dari hidung

Lucca segera cuci tangan dan mengambil segala bahan yang diperlukan.Dia mengoleskan selai coklat ke roti dan memberikannya ke Ney

"Makasih kak Lukeh.." ucap Ney sambil memakan roti buatan Lucca

"Kok jadi kak Lukeh sih Ney?" tanya Lucca

"Lukeh itu panggilan sayang kakak Naura kan.." jawab Ney sambil menaikkan sebelah alisnya

Lucca hanya tersenyum lalu membuat roti lagi untuk dirinya

--

Hai gaess..disini..sekolah Naura dan sekolah Lucca lagi libur ya gaess..dan Ney lebih deket dengan Lucca..oh iya..kasih saran dan pendapat ya gaess..

-Fasyha Alfiandira-

Eh najis..wattpad gue dibajak sama Fasyha

-melvina_ghe-



Who's My Choice?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang