tiga

31 2 0
                                    

saat ini galang dan tara sedang menuju ke kantin karena bel istirahat sudah berbunyi mereka telah melupakan perdebatannya tadi pagi

"ra lo kok pendek amat ya?lihat lo hanya sebatas dada gue aja"sambil mengukur tingginya dengan tara menggunakan tangan

"lo aja yang ke tinggian lang"

"lo yang kependekan ra,malah nyalahin gue"sambil menatap tara dari samping

"lo bisa tinggi gara gara lo tiap hari makan tiang listrik makanya bisa setinggi ini"kata tara sambil tertawa

"tumbuh itu ke atas ra,emang elo tiap hari makannya balon sampai sampai tumbuh lo itu ke samping jadinya"jelas galang tak mau kalah.mendengar perkataan galang tara menjadi cemberut,sambil melihat galang galak

"gue gak gendut galang!,oh jadi lo gini ya udah berani bilang gue gendut?oke lang oke"balas tara sambil menatap galang galak dan menunjuk nunjuk galang yang berjalan di sampingnya,yang di tunjuk malah ketawa

"hahahaha...bukan gitu ra..gue gak bilang lo gendut lo aja yang merasa sendiri,yaa..walaupun lo gendut gue tetap ja...."

"galang digantara!!"perkataan galang terputus saat ada seseorang memanggilnya,galang dan tara berhenti berjalan dan sama sama menoleh ke belakang tepat dimana arah suara yang memanggil galang

setelah melihat siapa yang memanggil galang tara langsung mengalihkan pandangannya"mmm..lang gue ke kantin duluan ya lo ngomong aja dulu ama kak laura"sekali lagi tara melihat ke arah laura dan yang di lihat menatap tara dengan sinis

"oke tunggu gue di tempat biasa kita duduk ya ra?gue ngomong bentar ama dia"

"iya"setelah menjawab pertanyaan galang tara langsung melesat pergi sebelum laura tambah mendekat dan sebelum perkataan kasar terdengar di telinga tara

"hai lang"sapa laura semangat sambil tersenyum manis kepada galang

"ada apa?"jawab galang dingin

"gue boleh ngomong bentar gak sama lo?"tanya laura sambil menatap galang penuh harab sedangkan galang yang di tatap seperti itu langsung mengalihkan pandangannya

"gue gak ada waktu buat ngomong sama lo"mendengar jawaban galang seperti itu laura tersenyum kecut menatap galang

"kalau sama tara lo ada waktu terus ya lang,sedangkan sama gue aja gak pernah ada"

"itu karna tara sahabat gue,sedangkan lo hanya orang asing yang bisanya membuat tara terluka"balas galang menatap laura tajam

"tara..tara..tara!!,selalu saja tara,kapan lo bisa melihat gue lang?kapan gue ada di pikiran lo dan juga hati lo hah?!!"galang hanya diam dan mengalihkan pandangannya dari laura

"gue tuh suka sama lo galang digantara!!kenapa selalu saja tara yang ada di pikiran dan di mata lo hah?!"kata laura sambil memegang tangan galang

mendengar pertengkaran laura dan galang di koridor mereka berdua menjadi pusat perhatian orang orang yang berada di koridor

"gue gak suka ama lo dan gak akan pernah,gue gak akan pernah suka sama orang yang membuat tara terluka"galang menghentakkan tangannya yang di pegang laura sambil berkata dingin

"kenapa lo membelanya terus lang?dia penjahat lang,dia yang me.."

"stop laura!!lo jangan menuduhnya,bukan dia yang melakukan itu dia wanita yang baik bukan seperti elo yang iblis"maki galang kepada laura dengan rahang yang mengeras

"kenapa?lo suka sama cewek sialan itu hah?"

"itu bukan urusan lo"jawab galang dingin dan langsung pergi dari hadapan laura

setibanya di kantin galang melihat tara yang duduk di pojok kantin sambil memakan mie ayam nya.galang langsung duduk di samping tara dan langsung merebut mie ayam tara.tara yang mendapat perlakuan galang dia menatap sinis ke arah galang

"woi.. itu mie ayam gue njir"

"pelit amat lu ra,lo kan bisa pesen lagikan?"

"gue gak mau galang.."

"ahh ribet lo ra"jawab galang sambil terus melahab mie ayam tara,melihat galang yang tidak juga memberikan makanannya ia mengerucutkan bibirnya

"udah selesai urusan lo ama kak laura?"

di sekolah itu hanya galang yang tau bahwa laura dan tara bersaudara tara tidak memiliki teman selain galang karena semua orang yang ingin berteman dengan tara selalu di ancam oleh laura

dulu sewaktu tara baru masuk sekolah ada seorang cewek yang bernama cyka,mau berteman dengan tara.ketika mereka mulai akrap laura datang dan mengancam cyka untuk tidak berteman dengan laura tapi cyka tidak mau menuruti kemauan laura dan mengatakan bahwa dia akan tetap berteman dengan laura.mendengar perkataan cyka laura menjadi sering membuli cyka bersama teman temanya.ia bahan menguncikan cyka di dalam gudang seharian.bukan cuma itu saja laura bahkan pernah mendorong cyka yang berjalan di tangga dan bayak lagi pembulian laura terhadap cyka.sampai cyka sudah tidak tahan lagi dan memutuskan untuk pindah sekolah

mendengar cyka yang akan pindah sekolah tara menjadi sangat sedih dan merasa sangat bersalah.dan tara tidak ingin lagi ada korban selanjutnya dan tara selalu menghindar ketika ada orang yang ingin mendekat kepadanya.


"lang?"tara bertanya lagi kepada galang karena pertanyaannya tadi tidak di jawab oleh galang

"hmm.."galang hanya menggumam

"dia ngomong apa lang?"

"biasa,dia menyatakan perasaannya lagi"jawab galang acuh tak acuh

laura memang menyukai galang sejak dulu tapi galang selalu menolak laura dan alasannya tetap sama

galang termasuk cowok yang tampan ia memiliki hidung mancung,kulit sawo matang dan tingginya sekitar 175 cm.banyak orang yang menyukai galang tetapi selalu di tolak mentah mentah oleh galang

"kenapa gak lo terima aja kali ini lang?"ucap tara takut takut

"lo jangan gila ra!,lo tau kalau gue gak akan pernah suka maupun cinta ama iblis itu"emosi galang sudah tersulut dengan hanya mendengar perkataan tara tadi,galang selalu tidak suka tara berbicara tentang laura

"cukup,gue gak mau bahas dia lagi,ayo balik ke kelas"galang berjalan keluar kantin dengan tara mengekori galang dari belakang, ia tau saat ini galang marah lagi padanya

***

maaf banyak typo

tinggalkan jejak..🐾

tolong dihargai😄

terimakasih telah membaca😊

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 26, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

not me!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang