dua

15 4 0
                                    

setibanya di sekolah tara langsung menuju dimana lokernya berada,di sekolahnya memang menyediakan loker supaya semua murid bisa meletakkan peralatanya dengan aman.tara bersekolah di sma pelita bangsa,ia satu sekolah dengan kakaknya laura

tara kelas sepuluh ips satu sedangkan kakaknya kelas dua belas ipa3.laura ingin tara menyembunyikan bahwa mereka saudara dan tara tau pasti alasan dari permintaan kakaknya itu.ia hanya bisa sabar dan menuruti kemauan kakaknya

setibanya di lorong loker tara mengeluarkan bukunya dan hanya mengambil buku untuk mata pelajaran pagi ini.saat sedang menukar buku,tara merasa ada orang yang memanggilnya

"tara.."

"eh..hai lang"tara tersenyum ke galang dan begitu sebaliknya

"hmm..ra?" "iya?"tara melihat ke arah galang

"lo udah ngerjain tugas sejarah belum?"

"udah,kenapa lang?"

"gue boleh minjam gak?gue belum buat ra"sambil menatap tara cengengesan

"kebiasaan lo lang,gak buat tugas mulu"balas tara sambil memutar bola matanya

"bukan gak buat ra tapi gue lupa ra"sambil nyengir ke arah tara

"alah..alasan mulu lo lang,bentar gue ambil dulu"sambil membuka lokernya kembali,setelah menemukan apa yang dia cari dia langsung memberikan ke galang

"nih bukunya awas sampai buku gue rusak gue bunuh lo ntar"kata tara mengancam

"makasih tara..lo memang sahabat gue yang terbaik"balas galang sambil mencubit kedua pipi tara sekilas

"gue emang sahabat terbaik lo,kan sahabat lo cuma gue doang.."balas tara lagi sambil menepuk nepuk pipi galang keras

"aduh..sakit ra.. ah taranya main kasar, alang gak suka"katanya sambil mengeluarkan wajah sok imutnya

"lebay lu njir"

galang memang sahabat tara,namanya galang digantara,mereka bersahabat sejak kelas Vlll smp.dia sangat baik terhadap tara,galang selalu menolong dan menghibur tara saat sedang ke susahan dan juga saat tara bersedih,dia selalu ada saat tara membutuhkan seseorang disampingnya.

"ra.. tangan lo kenapa lagi?"

"eh hmm iini nggak kenapa kenapa kok lang cuman tergores dikit aja kok"kata tara sambil menyembunyikan tangannya yang terluka.ia teringat insiden tadi malam yang menyebabkan tangannya terluka

"tergores sedikit?kenapa harus lo beri plester ra?lo gak bohong kan?"katanya sambil menatap tara tajam

"mmm.. itu karena mmm.."tara bingung mau menjawab apa karena dia takut galang marah lagi kalau ia menceritakan kejadian tadi malam

"ra,lo tau kan bahwa lo gak pintar bohong ke gue?dan lo tau kalau gue gak bisa lo bohongin kan?"benar tara memang tidak pernah dan tidak bisa membohongi galang

"hmm.. iya,,maaf lang"tara menundukkan kepalanya,ia takut melihat galang yang kini menatapnya tajam

"jadi itu kenapa?"galang bertanya lagi kepada tara

tanpa gue beri tau pasti lo udah tau ini kenapa"jawab tara sambil melihat tangannya yang terluka

"lagi?!!"tara hanya menganggukkan kepalanya sambil menatap galang takut takut

galang menatap tara dengan rahang yang mengeras"sekarang mereka melakukan apa lagi sampai tangan lo terluka gini hah?!"tanya galang dengan emosi yang memuncak

"dia tidak sengaja mendorong gue dan tangan gue kena ujung meja dari kaca"jawab tara sambil menundukkan kepalanya lagi.tara sangat takut melihat galang yang sedang marah,saat marah galang sangat mengerikan dan itu membuat tara sangat takut

"lo bilang dia gak sangaja?gue gak percaya ra,lo jangan membelanya lagi ra,gue gak suka!!jelas jelas dia itu sangat benci ama elo ra"kata galang marah

"maaf"balas tara sambil menundukkan kepalanya lebih dalam lagi

"seharusnya gue udah laporin mereka ke pihak berwajib sejak dulu"mendengar perkataan galang,tara langsung mendongak melihat ke arah galang

"lo tau lang kalau gue gak suka lo ngelakuin itu"mendengar perkataan tara galang langsung mengalihkan pandangannya ke arah lain.galang tidak suka melihat tara yang menatapnya memohon

"udah percuma gue ngomong sama lo,lo tetap aja akan membela mereka.ayo masuk kelas bel udah bunyi"jawab galang sambil menarik tangan tara menuju kelas mereka.

mereka memang sekelas dan itu membuat galang lega setidaknya dia bisa menjaga tara lebih lama lagi

                         ***

maaf banyak typo..

tinggalkan jejak😄

tolong dihargai..

terimakasih telah membaca🍃

not me!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang