•Chapter 2 (Dua)

140 9 0
                                    

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
1 Vote berjuta makna 🙏
°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Dan lagi- lagi ketika Mona ingin keluar dari perabotan kebun, Marcell menangis, dan Mona mengikuti arah yang ditunjukan marcell

"............" Menunjukkan sesuatu kepada Mona

"Ini anak kok suka banget yah sama barang-barang yang berbahaya, Ehh tapi Aku juga perlu sama gunting rumput, karena rumput dihalaman sudah pada panjang" Memasukkannya dan segera membayar ke kasir.

***
Setelah sampai rumah, Monapun membuka pintu dan melihat semua barang yang didalam rumahnya berserakan.

"Ya Tuhan siapakah yang tega melakukan semua ini terhadapku?" Sambil memandang kedalam rumahnya.

Monapun tidak menghiraukan siapa yang menyebabkan semua ini terjadi, tapi ketika Mona sedang beres-beres, dia melihat secarik kertas.

"Kau akan segera kehilangan orang yang dicintai bahkan nyawamu sendiri dalam kurung waktu dekat"

Sekujur tubuhnya bergemetaran sambil memandangi Marcell dengan penuh kasih dan sayang.

"Bagaimana jika surat ini ternyata benar? Kalau aku yang dibunuh, siapa yang mengurus Marcell? Dia masih sangat kecil. Tapi jika Marcell dibunuh aku juga tidak bisa hidup tanpa dia, aku pasti selalu dihantui rasa bersalah." Batin Mona

Monapun menyimpan surat itu dan tidak akan membuangnya, lalu ia membuka barang belanjaannya dan meletakkan pada tempatnya.

Namun perasaan Mona ada yang mengganjalnya.

"Perasaan tadi aku beli pisau sama gunting rumput deh tapi kemana yah? Apa ketinggalan disana?" Mencari - cari hingga ke kolong meja, namun hasilnya nihil.

"Hmm.. M..aa....mm....aa....mmm...aa...." Ujar, Marcell sambil memegang sebuah pisau

"Eh Marcell kau dimana nak?"
"Ini anak kok bisa sampai kesini sih? Sambil pegang pisau pula"ujar Mona yang merasa bingung.

****
Setelah selesai memasak sup, Mona dan marcellpun makan dengan tenang hingga Marcell tidak sengaja menjatuhkan supnya, segera Mona membersihkan sup yang jatuh.

Mona tidak sengaja melihat kaki kecil Marcell yang berdarah.

"Marcell? Kakimu kenapa nak? Kok bisa berdarah?"sambil mengelap kaki Marcell

"..........." Dengan ekspresi bahagia Marcell

"Kok kamu senang? Bukannya malah nangis? Liat tuh kaki kamu berlumuran darah"ujar Mona yang masih membersihkan darah dari kaki Marcell.

Setelah makan Monapun mencuci piring dan menyanyikan lagu kesukaan Marcell hingga ia tertidur dengan lelap.

"Hari ini kok banyak kejadian yang aneh yah? Ah sudahlah mungkin aku kecapekan"merebahkan dirinya disamping Marcell.

****
Keesokan harinya.

Seperti biasa hari ini Mona pergi berangkat kerja dan meninggalkan Marcell sendirian dirumah.

Sesampainya dikantor, Monapun langsung masuk kedalam ruangan kerjanya dan mengerjakan yang sudah seharusnya ia kerjakan, namun pikirannya masih terganggu akibat kejadian kemarin, tak lama kemudian Mona tertidur.
-----------------------------------------------------------
(Dalam mimpi Mona)

FAKE SmileyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang