Pertanyaan paling mudah dijawab di dunia ini adalah: apa kamu ingin bahagia? Sudah bisa dipastikan semua orang ingin bahagia. Termasuk aku, juga kamu. Namun, tidak ada satu pun orang bisa memastikan ia akan baik baik saja selamanya. Seperti daun di ranting pohon. Sehijau apa pun, pada akhirnya akan mengering dan menguning. Lalu jatuh dan rapuh.
Bahagiamu hilang, hatimu patah. Dan, seketika kamu menjadi orang yang tidak lagi percaya akan kebahagiaan. aku yang dilepaskan begitu saja. Dicampakkan tanpa alasan oleh seseorang yang selalu kuinginkan. Sejujurnya, dulu aku adalah orang yang paling patah saat kamu menginginkan kita pisah. Aku orang yang tak tahu harus kamu berbuat apa saat kamu memilih pergi.
Sebab, segalanya sudah kuyakini, kamu akan menjadi milikku. Meski kenyataan membuatku teramat kecewa. Lukanya terlalu dalam menusuk dada. Hancur aku dengan segala yang mendadak pilu.
Dulu, aku terlalu nyaman denganmu. Hingga aku menaruh semua perasaan hanya kepadamu. Tidak pernah berpikir untuk berpaling. Mungkin sebab itu juga rasanya teramat sakit, saat kamu memilih untuk mengakhiri yang telah kita ukir. Kamu melepaskan hatiku, kamu hempaskan aku dalam hal-hal yang tidak pernah kubayangkan. Kamu, seseorang yang kucintai terlalu dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pergi Meninggalkan Aku
Romancecerita ini kutuliskan sebagai luapan untuk cinta yang panjang dan telah usai.