My Cold Sunbae🐰Mark Tuan (Fin)

Sebelas (Jadian?)🍀

Masi sambungan..
Cekidot
|
|
|
|
|

"Byul-ah.. makanan datang.." ucap rannaa sambil membawa satu nampan kentang goreng lengkap dengan dua gelas cola. Dan meletakkannya di meja belajarnya.

Hingga..

"A-apa yang kau lakukan?" Ucapnya terkejut melihat bungbyul membaca buku diary miliknya. Membuatnya langsung merampas buku itu.

Hening~

Ruangan yang dipenuhi benda mati itu. Benar-benar tak berpenghuni sekarang.

"Aku sedang kurang sehat.. sepertinya kau harus pulang byul" ucap rannaa

"K-kenapa kau tak mengatakannya rannaa-ya?" Tanya bungbyul dengan tangan bergetar. Namun rannaa masih diam ditempatnya.

"Kenapa? rannaa-ya? Kenapa?!!" Tanya bungbyul dengan suara yang naik beberapa oktaf.

"Lalu kenapa?.. apa pedulimu byul?!.. kau selalu ingin aku mendengarkanmu.. tapi.. pernahkah.. kau bertanya sesuatu tentang diriku? Eoh? Tidakkan?!" Teriak rannaa. Yang langsung membungkam bungbyul.

"Bahkan.. kau tak mengetahui warna kesukaanku.. Benarkan?" Gumamnya lirih.

"S-seharusnya.. kau mengatakannya.. s-seharusnya kau mengatakan kalau kau menyukai mark sunbae.." ucap bungbyul juga dengan teriakan

"Ini tak adil bagimu rannaa-ya.." tambah bungbyul sambil menatap rannaa

"Benar.. bukankah dunia ini memang tidak adil?.. kau memiliki segalanya.. orang tua.. saudara.. harta.. dan kasih sayang.. bahkan kau disenangi semua orang.." ucap rannaa. Sambil menghela napas panjang. Lalu melanjutkan ucapannya

"Tapi.. tidak denganku.. aku kehilangan ibuku.. aku tak tahu keberadaan ayahku.. aku tak memiliki siapapun.. bahkan kakek yang satu-satunya ku miliki.. tak pernah memberikan kasih sayangnya padaku.." ucap rannaa yang mulai meneteskan air matanya.

"Kau tau? Mark sunbae hanya satu-satunya orang yang ku miliki.. hanya darinya aku mendapatkan kasih sayang.. karnanya aku merasakan hangatnya cinta.. kau tau aku sangat ingin bertemu dengannya.. setelah setahun aku seperti orang mati.. dan saat aku menemukannya.. kau malah.. kau.. Kenapa byul-ah..? Kenapa harus kau? Kenapa bukan aku? Aku.. orang yang menunggunya.. tapi kenapa dia hanya melihat kerahmu? Kenapa? Byul-ah?.. kenapa? bukankah ini memang sangat tak adil?" Ucap rannaa semakin lirih.

"Maafkan aku.. rannaa-ya.. a-aku tak tau kalau kau juga menyukainya.." jawab bungbyul yang juga ikut menangis dan berniat mendekati rannaa.

"Berhenti.. pergi!! pergilah!!.. ku mohon.." ucap rannaa lalu mendorong tubuh bungbyul kearah pintu.

"Rannaa-ya.. maafkan aku.. aku tak bermaksud merebutnya.. ku mohon maafkan aku.." ucap bungbyul yang berdiri di depan pintu.

"Lalu bagaimana? Apa kau akan menolaknya dan membiarkan dia bersamaku?" Ucap rannaa menantang bungbyul.