Dua puluh (Akhir I)🍯

1.2K 91 17
                                    

"A-anyeong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"A-anyeong.. Sunbaenim.. Emm.. Bisakah aku bertemu dengan bambam?" tanya eunsaa

"Eoh? Bambam?" ucap pemuda berkulit sedikit gelap sambil menatap eunsaa menilai.

"Kau.. Park eunsaa?" sambungnya sambil menatap name tag eunsaa.

"B-benar.. jongin s-sunbae.." jawab eunsaa kikuk.

"Eii.. Tak perlu sungkan. Kau bisa memanggilku seperti yang lainnya.. Panggil aku kai.. Aku lebih suka begitu" ucap kai dengan senyuman hangatnya.

Sedangkan eunsaa hanya tersenyum kaku.

"Jadi.. Kau gadis yang berhasil membuat bambam menjadi orang gila.."

"E-eh?"

"Haha.. Sudah Lupakan.. Dia ada di dalam kau bisa masuk dan menemuinya.. Lagipula klub dance sudah bubar sejak tadi.. Kalau begitu aku permisi dulu.. Bye.." ucap pemuda itu sambil melambaikan tangannya yang terlihat kekar.
.
.
.

Eunsaa menghela napasnya gusar. Menatap pintu dengan cat berwarna coklat itu.

Jika bukan karna teman-temannya ia sangat malas mendatangi pemuda itu.

Flashback

"Kau tau?.. Aku sangat bosan dengan sunbae yang bernama jinyoung jinyoung itu.." ucap eunsaa

"Eoh? Jinyoung?" rannaa mengerutkan dahinya

"Iya.. Dia terus mendatangiku setiap hari.. Di kelas.. Di kantin.. Bahkan di ruang ekskul.." jawab eunsaa.

"Benar.. Bahkan ia hampir membuat bambam membogemnya.. " ejek bungbyul lalu ber highfive ria dengan lliyeon.

"Apa-apaan sih!!.." ucap eunsaa kesal.

"Bambam? Pemuda ekor cicak itu?" tanya rannaa.

"Benar! Wah.. Rannaa mengingatnya.. dan aku juga suka julukan itu.." jawab bungbyul

"Lalu mengapa ia ingin memukul jinyoung sunbae?" tanya rannaa lagi

"Itu karna eunsaa lebih memilih membela jinyoung sunbae dari pada si bambam itu.." ucap lliyeon.

Rannaa hanya berdehem sambil mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Tapi.. Kenapa.. Dia harus marah?" tanya rannaa.

Eunsaa, Bungbyul, dan Lliyeon bungkam. Mereka mencoba memcerna perkataan rannaa.

"Benar juga.. Kenapa dia harus marah?" tanya eunsaa bingung.

"Dasar bodoh!!" ucap lliyeon yang memukul kepala eunsaa pelan.

Membuat eunsaa mengumpat tak suka. Lalu menggosok-gosok kepalanya pelan.

"Kenapa memukulku?!! Kau yang bodoh.. Dasar!!" ucap eunsaa.

"Kenapa kau marah? Kau memang bodoh. merurutmu mengapa seorang pria marah saat seorang wanita membela pria lain hah?" ucap lliyeon.

My Cold Sunbae🐰Mark Tuan (Fin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang