Prolog

262 64 84
                                    

    
      Besok adalah hari yang
ditunggu gadis cantik bernama Rhea. Karena hari itu dimana dia akan masuk ke salah satu SMA favorit terakreditasi A di wilayah ibukota yaitu SMA Swasta Cemerlang,walaupun SMA swasta,yang terkenal dengan biaya sekolah mahal tapi setara dengan kualitas yang didapat dari sekolah itu.

     Jangan anggap remeh bukan sembarang orang dapat masuk ke dalam,hanya mereka yang punya intelegensi di atas rata-rata dapat masuk,karena terbukti kedisiplinan dan prestasi yang telah diraih sekolah itu selama bertahun tahun menghasilkan insan cerdas yang dapat bersaing dengan dunia luar.

Tentu bagi gadis itu ini adalah sebuah anugrah untuk merubah diri agar lebih baik dalam membantu mencapai cita-citanya kelak.


Begitulah dia baginya pendidikan lebih penting dari segalanya.Ini memang bukan pertama kali baginya,karena dari dulu ia selalu bersekolah di sekolah elite yang terkenal di Ibukota.

    
     
     Sekarang gadis itu sibuk mengobrak abrik seragam dan peralatan sekolah yang hendak dipakai besok,entah sudah berapa lama dia melakukan kegiatan itu dan sekarang tubuhnya mulai merasa lelah dan melanjutkannya dengan berbaring sambil berfantasi dengan pikirannya sendiri di tempat tidur berukuran queen size.

 
     
     Seorang wanita yang sudah berumur 40an,berjalan tergesa gesa menaiki satu persatu tangga rumahnya.Hingga tiba di salah satu pintu dan mengetuk pintu itu.


"Rhea,bangun! Kamu itu ngapain aja semalaman?,ini uda jam tujuh pagi,kamu masih molor,kamu gak  sekolah di hari pertama kamu!",kata kristin ibu Rhea dengan suara yang memekik telinga.

 
    
 Akibat suara ibunya yang menggelegar ibarat guntur yang menyambar,gadis yang  tertidur pulas itu mulai mengerjapkan matanya beberapa kali.

 "Hoam...,kenapa sih mom
p

agi-pagi uda ribut ?",gumamnya sambil meregangkan badan lalu mengusap mata sembabnya dan air yang sedari tadi sudah memenuhi pipi dan bantalnya.

    Dengan langkah  gontai dia mulai beranjak dari tempat tidur menuju pintu kamar dan membukanya.

   "Ya ampun Rhea,kamu gak lupa kan hari pertama kamu sekolah?", kata ibunya dengan wajah curiga.Rhea tersentak dengan perkataan ibunya dengan  wajah cengo,langsung berlari menuruni tangga tanpa memperdulikan ibunya yang menghela napas melihat tingkahnya.

Dengan cepat dia masuk ke dalam kamar mandi untuk membasuh diri.

"Rhea bego amat sih lo, lo lupa hari pertama masuk sekolah",rutuknya sambil memukul kepala.

     
     
     Selang beberapa menit,gadis itu keluar dari kamar mandi memakai seragam kebanggaannya lalu memoleskan sedikit powder pada wajah putih halus itu yang semakin menambah cantiknya.

Melanjutkan dengan menyisir helai demi helai rambut hitam panjangnya yang dibiarkan tergerai,dirasa cukup ia menyematkan jepit kecil berbentuk bunga mawar berwarna merah dan segera mengambil tas sekolah cokelat mudanya.

     
    
    Setelah berjalan  meninggalkan kamarnya ia langsung duduk di salah satu kursi di ruangan cukup besar yang biasa keluarganya pakai ketika mereka sarapan.

  

"Rhea kamu mau  dady antar atau sama sopir?",kata Leon ayah Rhea  sambil mengoleskan selai di rotinya.

Love or studyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang