8.first date

89 5 0
                                    

Ahra mengigit bibir bawah nya pelan membuat Rafa tersenyum tipis lalu mengengam tangan Ahra erat

"Gak papa,gue nggak nunggu jawaban sekarang kok,gue tau lo pasti ragu nerima gue karena mantan gue sendiri ibu gue,"kata Rafa tersenyum tipis membuat Ahra terpaku

Ahra berdehem kecil lalu melepaskan kontak mata nya dengan Rafa saat di rasa wajah nya panas dan di yakin semburat merah telah muncul di kedua pipi nya

"Sekarang lo istirahat aja,jangan di ambil pusing,"kata Rafa tersenyum kemudian mengajak Ahra untuk masuk ke dalam tenda karena hari sudah mulai larut malam

.

Kabut pagi mulai terlihat,udara dingin menusuk tulang siapa saja,tempat percampingan terlihat sunyi karena semua siswa masih di dalam tenda tertidur lelap,sekarang sudah jam 5 pagi dan mereka hari ini adalah penutupan percampingan.

"Anjirrr ka Revan!!! Lo ngapain gue hah!?"teriak Renata histeris saat dia ternyata satu selimut dengan Revan

"Brisik! Bisa diem nggak,lo tuh ganggu orang lain,"sahut Revan kesal dan kembali terlelap

Plak

Revan meringis kesakitan saat Renata memukul wajah nya dengan ekspresi kesal nya,Revan membuka mata nya lalu menatap Renata sinis

"Rese ya lo jadi bocah! Brisik,bawel,hah!"kesal Revan kemudian memakai jaket nya dan keluar dari tenda menuju dapur di sebelah tenda mereka

Rafa dan Ahra terlihat terkikik geli saat melihat Revan baru saja keluar dari tenda dengan wajah masam nya.pasal nya sedari tadi Rafa dan Ahra mendengar pertengkaran kecil Renata dan Revan.hmmm pasangan paling galak.

"Lo kenapa lagi van,?"tanya Rafa sambil merangkul Ahra mesra dan yang di rangkul hanya tersenyum

"Sumpah temen lo tuh rese banget,masa iya gue di tuduh cabulin dia cuma karena gue satu selimut sama dia,arggh!"kesal Revan membuat Ahra tertawa

"Renata emang gitu kak,dia itu sebenarnya baik banget,"sahut Ahra tersenyum

Revan menaikan sebelah alis nya saat melihat dua orang di depan nya ini akur hari ini,?aneh nggak sih,?

"Kalian berdua jadian,?apa kesambet semalam,?"tanya Revan menaikan alis nya sebelah

"Kita udah jadian,dan sekarang couple di SMA Bangsa itu Rafahra,"kata Rafa sumrigah membuat Ahra menyengol pinggang Rafa pelan

"Apaan tuh Rafahra,?"sahut Reza yang datang bersama kekasih nya

"Rafa-Ahra always forever,iya kan love,?"kata Rafa mengedipkan mata nya pada Ahra

"Apaan sih kak,lebay deh,"sahut Ahra kemudian berdiri sebelum tangan Rafa menarik nya kembali untuk duduk di pangkuannya sekarang

"Omg lo ngapain Ra,?"kata Renata yang baru saja keluar dari tenda dengan syok

Rafa hanya tersenyum tipis kemudian mencium pipi kanan Ahra membuat Renata menganggakan mulut nya.

"Anjir kalian berdua jadian!?"kata Renata terkejut

"Ya gitu deh..."kata Ahra tersenyum kemudian menengelamkan wajah nya ke dada bidang Rafa

.

Ahra sudah memakai celana jeans hitam di padukan sweater krem dan rambut yang dia urai,sekarang mereka sudah berkumpul di depan bis untuk perjalanan pulang dari camping,Rafa terlihat setia merangkul Ahra mesra sedari tadi

"Ih kok ka Rafa bisa jadian sama tuh cewe yang nggak hitz sih,gue kan cantik kemana mana,"batin Cindy kesal yang menatap Ahra dan Rafa yang terlihat serasi sekali

RAFAHRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang