"HANBIN!?!?"
"Eh, Jennie, Jihyo, apa kabar?" sapa Hanbin, Lisa mengenyirkan dahinya bingung, bagaimana bisa Hanbin, kakak kelasnya itu kenal dengan Jennie, teman satu rumahnya. Bahkan tetangga yang ia tak ketahui namanya.
"Kak, kenal sama Mbak Jennie?" tanya Lisa begitu ia turun dari atas motor Hanbin, Hanbin mengangguk, "Dia mantan gue. Yang itu juga." jawab Hanbin sembari menunjuk Jihyo dengan dagunya.
"Maksudnya?" Lisa kembali mengernyitkan dahinya bingung. Hanbin menghembuskan napasnya. Baru hendak menjawab, sudah Jennie serobot dahulu,
"Oh, iya gue inget Jihyo ini. Dia yang jadi PHO kita 'kan?" tanya Jennie lalu tertawa lirih sembari melirik Jihyo sinis. Jihyo yang dilirik sinispun ikut melirik Jennie dengan sinis.
"Woy, udah. Yaudah, Lis, gue duluan ya. Jen, Hyo." ucap Hanbin lalu ia melaju dengan motornya pergi. Jennie langsung mengamankan Lisa dan pergi masuk kedalam rumah setelah memutus kontak matanya dengan Jihyo.
"Lis, jauhin Hanbin, dia nggak baik buat lo."
"Ih, paan sih Mbak Jen, dia gebetan gue."
"Gue diselingkuhin sama anak sebelah tau, pas pacaran sama dia!?" bentak Jennie, Lisa memutar bola matanya malas,
"Bilang aja lo gamon, mbak. Pake ngelarang gue deket sama dia segala." kata Lisa lalu pergi meninggalkan Jennie dan masuk kedalam kamarnya, Rose, dan Yerim.
Jennie membatu ditempatnya, memikirkan apa kata Lisa.
Dia tidak mau Lisa sakit hati,
Atau justru dia masih gamon meningat Hanbin.
Karena setelah putus dari Hanbin, ia tidak pacaran lagi.
Pada akhirnya, Jennie memutuskan untuk masuk ke kamarnya, Jisoo, dan Joy.
"Siapa gebetan Lisa?" tanya Joy begitu Jennie memasuki kamar, kini Joy tengah tiduran di kasur dan berguling-guling.
"Hanbin."
Sontak Jisoo yang tengah bermain ponsel langsung memelototkan matanya menatap Jennie, beberapa detik kemudian, Jisoo justru tertawa dengan keras, diikuti suara tawa toa milik Joy,
"Mampus lo, mantan diembat adek seatap." ujar Joy keras, membuat Wendy dan Seulgi menggedor-gedor pintu kamar mereka bertiga yang ditutup rapat,
"BERISIK ANJIR DIEM GAK LO PADA!?" suara Seulgi menyakhiri gedoran di kamar mereka. Joy dan Jisoo langsung diam. Jennie menatap keduanya dengan kesal.
"Udah selesai ketawanya? Sekarang mana Lisa ngambek sama gue anyink dasar si Hanbin perusak persahabatan aja. OH IYA! Tadi gue ketemu sama Jihyo! Joy inget kagak!?" ucap Jennie heboh, Joy mengangguk, "PHO lo sama Hanbin 'kan?"
"NAH IYA! Masak dia anak kosan sebelah."
"Wah, tidak bisa dibiarkan ini. Hajar tidak?" tanya Jisoo,
"HAJAR MBAK!?"
Sementara Rose, Lisa, dan Yerim di kamarnya hanya mendengarkan perdebatan kamar sebelah yang sangat jelas terdengar di telinga.
"Tuhkan, Lis. Nyerah aja deh lo sama Kak Hanbin." ucap Rose, Lisa cemberut,
"Ya makannya cariin yang lain kek. Baru aja falling love eh udah suruh mup on aja."
"Eh, Mbak, gue laper. Pengen nyemil tapi kemaren dihabisin Mbak Joy sama Mbak Wendy semua. Temenin ke warung depan kuy." ajak Yerim,
"Katanya suka ada geng cogan nongkrong disitu. Kuy Lis." Rose menarik Lisa yang terbaring lemah di kasur masih mendengarkan celotehan kamar sebelah.
.
.
.
"ANJIR! TERNYATA ITU JENNIE MANTANNYA HANBIN YANG GUE TIKUNG DULU!"
===Kosan 90===
a/n
Maap yew once,
Bukan maksud gasuka twice,
tapi jujur gue emg thrice.
TAPI GABAKAL GUE BAWA SAMPE FF JUGA.
Karena setiap orang jahat, punya alasan.
Jihyo juga punya alasan nikung Jennie ok jadi jangan anggap aq benci Jihyo.
bai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kosan 90
Fanfiction'Sebuah kisah ketika mereka ngekos disebuah kos-kosan.' RV-BP, Twice. cover by galohre ©2017 igvvana_