001.

17.8K 954 41
                                    

"Aah sial, aku terlambat lagi." ucap namja manis itu ketika melihat jam di tangannya sudah menunjukkan pukul 10 pagi. Padahal jam kuliahnya sudah dimulai tepat 1 jam yang lalu.

Ya namja manis itu bernama Min Yoon Gi, atau teman-temannya memanggilnya Suga. Tidak bukan teman-temannya, ia hanya punya 2 orang teman di tempat nya kuliah. Yang pertama adalah namja dengan senyuman selebar kuda yang bernama Jung Ho Seok, Yoongi biasa memanggilnya Hobi. Kenapa? Yoongi sendiri tidak tahu alasannya memanggil Hoseok dengan nama seperti itu.

Yang kedua bernama Jeon Jung Kook, namja imut bergigi kelinci itu sudah dianggap dongsaeng nya sendiri oleh Yoongi, ia mahasiswa semester 6 dengan jurusan yang sama seperti Yoongi. Kalu ada yang bertanya kenapa Jungkook sudah mahasiswa semester 6 sedangkan dirinya yang masih berusia 19 tahun? Ya dia pernah mengikuti kelas akselerasi sewaktu duduk di bangku SMP dan SMA.

Baik sudah untuk perkenalannya.

Yoongi sendiri sekarang sedang berjalan di koridor kampusnya. Namun yang ia dapati malah keramaian di sepanjang koridor itu sendiri, malas dengan keadaan yang ramai itu Yoongi segera memutar arah jalannya namun tanpa ia sadari ia menabrak seseorang.

"Yaakk! Kau bisa jalan tidak?" sungut Yoongi ketika buku yang ia pegang di tangannya jatuh begitu saja saat ia tertabrak seseorang atau lebih tepatnya ia yang menabrak? Entahlah.

"Kau ini berisik sekali? Oh noona kau bisa tolong aku tidak? Aku dikejar para fans ku di kampus ini. Ya noona ya tolong aku." ucap namja tampan di hadapan Yoongi.

"Cih. Menolongmu? Mengenalmu saja aku tidak. Dan satu lagi noona? Aku ini namja bodoh. Tidak lihat bahwa aku ini tampan." balas Yoongi sambil memukul kepala namja tampan itu dengan bumku ditangannya.

"Kau ini namja? Ah molla aku tidak peduli. Tolong aku kumohon untuk menghindari para fans ku itu."

"Kau ini siapa sih? Mengangguku saja." ucap Yoongin sambil berjalan meninggalkan mamja itu.

"Ah baiklah, aku ini Park Jimin. Artis, pemyanyi, model di negara ini. Kau tidak mengenalku huh? Baiklah lebih baik kau menolongku atau..." gantung Jimin sambul berjalan mendekati Yoongi, dan Yoongi yang melihat gerakan Jimin segera memundurkan langkahnya ketika Jimin mulai mendekatinya.

"Yakk kau mau apa hah?" tanya Yoongi sambil terus memundurkan langkahnya sampai ia tidak bisa mundur lagi karena langkahnya terhalang oleh tembok dibelakang tubuhnya.

"Aku mau.."

"Ma-mau. Kau mau apa hah? Berhenti disitu." ucap Yoongi dengam nada gugup, yang ia yakini mukanya sekarang sudah merah seperti kepiting.

"Kau mau tau apa mauku?" tanya Jimin dengan tangan yang ia letakkan di samping tubuh Yoongi, dan kepala nya di miringkan menuju Yoongi. Yoongi yang melihat itu pun segera memejamkan matanya. Namun yang ia dapati malah bisikan di telinganya. "Aku mau kau menolongku." lanjut Jimin sambil memundurkan langkahnya menjauhi Yoongi.

"Aish ya sudah aku akan menolongmu." putus Yoongi sambil menarik tangan Jimin, ketika tahu para fans nya sudah mulai mendekat.

"Yaakk. Jangan menarikku seperti ini."

"Apa kau berbicara banmal kepadaku huh?" ucap Yoongi datar.

"Eeh anu. Itu. Mi-mian hyung aku tidak sengaja." ucap Jimin dengan nada yang sedikit takut karena mendengar ucapan Yoongi ya g terkesan datar dan dingin tersebut.

Akhirnya mereka berjalan dalam keheningan. Tidak ada niatan bagi keduanya untuk memulai percakapan. Ya karena ini pertemuan mereka pertama kalinya.

"Kau sembunyi disini saja." ucap Yoongi setelah sampai di atap tempat kuliahnya. Dan ia segera berbalik untuk meninggalkan Jimin sendiri disitu.

"Kau mau kemana hyung? Ah ne aku lupa menanyakan namamu. Namamu siapa?"

"Aku mau ke kelas. Dah untuk apa kau mau tau namaku?" tanya Yoongi sambil berjalan mendekati Jimin.

Benar kata Yoongi, untuk apa Jimin ingin tau nama Namja manis ini. Entahlah Jimin tidak tahu itu.

"Tidak untuk apa-apa. Aku hanya ingin mengenalmu."

"Oh arra. Namaku Min Yoongi. Kau bisa memanggilku Yoongi."

"Ah Yoongi hyung, gomawo hyung sudah membantuku hari ini. Aku tidak tahu akan jadi apa aku jika tidak ada kau disana tadi."

"Sama-sama Jimin-ah. Oh ya memang kau ini benar seorang model? Menurutku tidak ada model yang bentet seperti mu."

"Yaakkk hyung. Kau mengataiku bantet huh. Bahkan tinggi kita pun tidak berbeda. Kau juga pendek." bela Jimin tidak suka dirinya dikatai bantet.

"Terserah kau. Aku akan ke kelas dulu. Kau boleh turun jika sudah tidak ada para fans mu itu dibawah. Baik aku tinggal dulu."

Tanpa ada yang tau, ketika Yoongi turun menuju kelasnya. Sebuah senyum jelas tercetak di bibir tebal Jimin.

"Ah kau ini kenapa Jim? Kenapa kau tersenyum sendiri seperti ini." jimin bermonolog. "Ah aku tidak yakin dia benar seorang namja. Dia begitu manis, mana mungkin seorang namja begitu manis?" tanya Jimin entah kepada siapa. "Ah molla lebih baik aku tidur saja." putus jimin ketika ia lelah bermonolog sendiri.
















Tbc.

























Ini ff pertama aku. Masih banyak kekurangan sana-sini. Masih sering typo. Dimohon vote sama comment nya ya. Buat ff ini makin lancar :v wkwk.

Btw bias aku Suga loh wkwkw :v

[✓] I'm In Love With My Enemy [MinYoon] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang