Chapter 9

198 21 1
                                    

"Apa aku sudah keterlaluan Baek? Mi-mianhae" ujar Chanyeol dan memelankan suaranya di akhir kalimat karena baru pertama kali ini ia meminta maaf kepada orang lain.

"ani.. aniyo. Aku... hiks aku hanya..."

Greppppp

Baekhyun tiba-tiba saja memeluk erat Chanyeol.

.
.
Just you
.
.

"Eomma, Baekki pulang!" Teriak seorang anak laki-laki saat masuk kedalam rumah. Tubuh anak itu kotor, penuh tepung, telur dan lumpur.

"Aigooo, Baekki... lihat lah dirimu, siapa yang tega melakukan ini kepada anak eomma yang tampan hmm?" Kata seorang wanita berusia duapuluh tahunan sambil mengamati tubuh anak laki-lakinya.

"Baiklah, sekarang Baekki pergi ke kamar mandi. Eomma akan ambilkan handuk, ne" ucap wanita itu dan Baekhyun kecil pun langsung lari ke kamar mandi dengan senang.

Entah kenapa, setiap kali ia pulang dengan pakaian kotor sehabis menjadi korban bullying, ia tetap terlihat senang. Tak ada guratan kesedihan di wajah manisnya. Yang ia tahu hanya jika ia bersedih, itu akan membuat ibu nya ikut sedih. Dan Baekhyun tidak suka melihat ibu nya sedih.

Ibu Baekhyun segera membersihkan tubuh putra semata wayangnya dengan membasuhnya air hangat. Terkadang wanita itu sesekali menangis setiap kali melihat putranya pulang dengan keadaan mengenaskan.

"Baekki, seandainya eomma tidak ada. Baekki bisa kan membersihkan diri sendiri?" Tanya wanita itu sambil mengosok rambut Baekhyun dengan samphoo

"Tentu saja! Baekki kan sudah besar" jawab Baekhyun semangat sambil tersenyum

"Tapi Baekki harus ingat, kau harus membersihkan sisa-sisa telur ini dengan benar dan gunakan shampoo yang banyak agar bau dari telur itu cepat hilang" tutur nyonya Byun

"Dan juga harus membersihkan sisa kulit telur yang masih menyangkut di rambut Baekki. Apa Baekki mau saat keluar rumah, rambut Baekki dipenuhi kulit telur?" Lanjut nyonya Byun sambil membilas rambut sang anak dengan telaten.

"Tentu saja tidak mau, nanti rambut Baekki seperti sarang burung" jawab Baekhyun seadaan.

"Jja, sudah selesai. Ayo keringkan rambut dan badan Baekki"

.
.
.
Just you
.
.
.

"Jadi... kau memeluk ku karena kau merindukan ibu mu?" Tanya Chanyeol penasaran sesaat setelah Baekhyun bercerita kenapa ia memeluk Chanyeol tiba-tiba. Ya mereka berdua tiba di rooftop setelah acara Baekhyun menangis di kamar mandi

"Hmmm. Kau tau, kalimat yang kau ucapkan mirip sekali kalimat yang selalu eomma ucapkan saat aku pulang sekolah" kata Baekhyun sambil menghela nafas panjang.

Entah sejak kapan mereka mulai akrab sampai-sampai Baekhyun bercerita tentang masa lalu nya. Yang Baekhyun tau, Chanyeol adalah pendengar yang baik. Dan yang Chanyeol tau, Baekhyun ternyata seorang anak laki-laki cengeng yang merindukan ibunya.

Baekhyun sekilas melihat ke arah langit yang sudah berwarna jingga. Ia menghela nafas sebentar.

"Pukul berapa sekarang?" Tanya Baekhyun tiba-tiba dan ketahuilah Chanyeol yang sedang menahan ekspresi terkejutnya.

Just YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang