"Pagi alviii!!" Ucap lisha menyunggingkan senyumnya.
Alvian hanya melirik sebentar ke arahnya dan pergi meninggalkan lisha.
Lisha menghela nafas. Namun dia tidak akan menyerah. Karena ia yakin pasti suatu saat, alvian pasti akan melirik ke arahnya.
"Lish, lo gak capek apa ngejar alvi yang jelas jelas gasuka sama lo?" Tanya bella.
"Capek sih memang. Apalagi gue udah suka dia selama 2 taun. Tapi gue gak mau nyerah gitu aja" ucap lisha.
"Kalo gue jadi lo, mending gue milih cowok yang suka sama gue" ucap adel.
"Cinta gak bisa dipaksa del. Kalo hati gue milih alvian mau gimana lagi?" Ucap lisha lagi
"Bu mela udah dateng woi!" Ucap shena. Mereka pun duduk di tempat masing masing.
[][][][][][][][]"Lis lo mau ikut ke kantin?" Tanya bella
"Nanti deh. Gue nyusul. Gue mau ke perpus dulu." Ucap lisha.
Bella pun mengangguk dan pergi bersama shena.
'Adel mana ya?' Batin lisha.
Ia pun segera ke perpus. "Mana sih buku sejarah yang diminta pak eno?" Gerutu lisha.
"Kenapa nyuruh gue coba? Emang dia gabisa jalan ke perpus" gerutu nya lagi.
Namun, ia melihat pemandangan yang membuat hatinya sesak. Disana, ada alvian bersama adel yang sedang mengobrol sambil tertawa.
Cekrek
Lisha mendapatkan fotonya.
"Sttt" ucap penjaga perpus.
Mereka pun menahan tawa. Dan kembali mengobrol
'Sebenernya ada apa sih diantara mereka?' Batin lisha kesal. Ia pun segera pergi.
[][][][][][][][]"Bellaaaa,shenaaaa!" Teriak lisha di kantin.
Bella dan shena pun menoleh.
"kenapa?" Tanya bella.
"Lo tau gak, adel kemana?" Tanya lisha.
"Toilet katanya. Tapi dia gak balik balik daritadi" ucap shena.
"Tadi gue liat dia di perpus bareng alvian! Mereka ketawa bareng lagi! Dih najis" ucap alisha kesal.
"Hah? Yang bener?!" Teriak bella.
Lisha mengangguk.
"Mungkin, mereka udah temenan kan bisa aja" ucap bella berpikir positif.
"Tapi ya, bukannya alvian itu jarang banget ya ketawa?" Tanya shena.
"Nah makanya itu! Gue curiga" ucap lisha.
"Udah lah kita berpikir positif aja" ucap bella.
[][][][][][][][][][]"Woi bro, jadi gimana nih sama adel?" Tanya deva kepada alvian
"Gitu deh"
"Gitu gimana sii?" Timpal januar
"Ya gituuu" ucap alvian.
"Ceritain dong! Kapan mau dor dor?" Tanya kai
"Dor dor apaan tuh?" Tanya deva.
"Nembak"
"Enggak ah nanti adel mati kan gue sedih" kata alvian.
"Nembak dalam maksud yang lain bego!" Ucap kai menoyor kepala alvian.
"Lusa boleh juga tuh!" Ucap januar.
"Hmmm oke" ucap alvian.
Sementara itu ada 1 perempuan yang dari tadi mendengarkan obrolan mereka dengan hati yang retak.
'Adel sahabat gue! Dia pasti gak bakal nerima alvian. Karna dia tau kalau gue suka sama alvian' batinnya
Ya, perempuan itu adalah alisha
tbc
Halooooooo!!! Im come back. Ini emang udah lama gak update yaaa hehe.... karena aku lagi ujian praktek. Jadi gabisa update ehehe sorii....
Maaf juga typo bertebaran dimana mana guyss.. byeee-g
KAMU SEDANG MEMBACA
Hope
Teen FictionBagaimana rasanya jika kau mengejar seseorang telah bertahun tahun namun dia tidak pernah sama sekali melirik ke arahmu? Dan pada akhirnya dia malah jadian dengan sahabat mu. Itulah yang terjadi pada lisha. Dia mengejar seorang laki laki yang jelas...