berhenti

20 1 0
                                    

"hai alvi! Gue bawain makanan buat lo" ucap alisha tersenyum sambil menyodorkan kotak bekal.

Dan adel yang di sampingnya melirik tidak suka.

"Lo gausah ganggu cowok orang deh. Cewek murahan" ucap adel sinis

"Murahan kok ngatain murahan?" Ucap alisha dingin.

"Stop! Gue tuh udah punya pacar! Ngapain sih lo masih ganggu ganggu hidup gue? Ga puas lo ganggu gue bertahun tahun? Mulai sekarang berhenti ganggu hidup gue lagi!" Bentak alvian.

Deg

"Maaf kalo selama ini gue ganggu hidup lo. Tapi gue gak bermaksud gitu. Lo gak tau perjuangan gue? Karna pada awalnya gue percaya kalo gue berjuang, gue bisa dapetin lo! Tapi pada akhirnya gue nyesel suka sama lo! Lo gak tau kan gimana rasanya mencintai orang yang gak mencintai kita? Bahkan ngelirik pun enggak. Gue emang gak maksa lo buat bales perasaan gue! Tapi seenggaknya lo tolong hargai gue dong! Dan pada akhirnya yang selalu ada akan kalah dengan yang sempurna ya? Inget aja kalo karma masih berlaku. By the way longlast ya!" Ucap nya dengan air mata yang mengalir.

Alisha menjatuhkan kotak bekal yang di bawa nya. Dan langsung pergi.

"Apaan sih tu cewek gajelas!" Ucap adel kesal ia pun pergi meninggalkan alvian.

Namun alvian masih diam. Ia seperti tersambar petir mendengar ucapan alisha barusan.

Ia sadar bahwa ia telah berlaku seenaknya pada gadis itu. Padahal alisha tidak salah. Ia bahkan tidak pernah menghargai alisha. Namun alisha tetap berjuang untuk mendapatkan dirinya.

Alvian mengambil kotak bekal itu lalu membukanya.

Sebuah cupcake coklat bertulikan 'longlast ya sama adel' dan ada hiasan nya.

Alvian tersenyum miris.

Dan segera pergi dari situ
[][][][][][][][]

"Alisha! Udah gue bilang lo jangan bolos cuci darah! Kalo lo kenapa napa gimana?" Tanya erlan marah.

Erlan adalah kakak alisha.

"Yasori bang gue lupa" ucap alisha datar.

Seketika raut wajah erlan berubah.

"Lo kenapa lagi ada masalah ya?" Tanya nya.

Alisha menggeleng.

"Yaudah kalo gamau cerita. Awas ya kalo bolos cuci darah lagi"

Alisha mengangguk.

[][][][][][][][][]

"Lis knp sih lo stuck di satu cowok doang si alvi?" Tanya kai.

"Lo mau tau?" Tanya alisha

Kai mengangguk.

"Karna gue sayang dia tulus. Jadi ke tulusan itu menutup rasa sakit dihati." Ucap fia tersenyum

"Seandainya ada cowok yang suka sama lo, apa lo mau nerima dia?" Tany kai lagi.

"Gue akan coba nerima dia. Dan ngelupain alvi" ucap alisha tersenyum.

[][][][][][][][]

"Alishaa!! Pulang sama gue yuk!" Ajak kai menarik tangan alisha.

"Gausah tarik tarik dong" ucapa alisha kesal.

"Habis tangan lo lembut gue suka megangnya" ucap kai.

"Ck gombal najis" kekeh alisha.

Kai pun ikut terkekeh.

Namun pandangan alisha terfokus pada alvi. Ia sedang memakaikan helm pada adel.

"Gausah diliatin" ucap kai tak suka.

"Gue gapapa kok" ucap alisha memasang senyum palsu.

"Gue tau lo sakit. Gausah sok kuat" ucap kai.

Alisha hanya menunduk dan tidak membantah. Karena apa yang dikatakan kai memang benar.

Tbc

Sip udah lama gak update ya ahahaa

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 18, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HopeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang