SHILA-2

62 5 5
                                    

Happy Reading Guys

Shila Pov
"Assalamualaikum bunda,bang fakhri,bi ijah,barbie udah pulang" inilah kebiasaan gue,selalu teriak kalo baru sampe rumah,dan gue yakin dikit lagi bang fakhri atau bunda gue pasti ceramah.

"Yaelah lo dek,udah gede juga,masih aja tereak tereakan gajelas kaya anak kecil" tuh kan bener.

"Eh shil bunda mana?" tanya bang fakhri ke gue

"Lah gue kan baru pulang pe'a" gue jitak palanya gemas

"Haha iya ya ko bego si gue?"

"Dasar pe'a,gue ke kamar dulu ya bang"

Sesampainya di kamar gue langsung jatohin badan gua ke kasur king size gue yang super duper empuk.

Gue liat hp banyak notif dari si botak Devan,ya gue manggil dia botak karena dulu waktu kita sd gue nempelin permen karet gue ke rambutnya,sampe akhirnya dia harus dibotakin sama om fahrezi-ayah devan.

Devan Botaks :
Shil pulang sekolah gue kerumah lu ya,kita ke Taman Pati.

Shil

Shil read ih

Shil gue otw ya

Tunggu aku ya beb

'Pesan terakhir bikin gue pengen muntah'

Author Pov

"Shil ada devan nih" teriak fakhri dari ruang tamu

"Iya iya bentar gue ganti baju"

"Apa kabar van?" Tanya fakhri

"Yaelah bang perasaan tadi pagi ketemu,serasa gaketemu lama aja lo"cibir devan

" haha iya basa basi doang gue"

"Woy van,ayok" teriak shila sambil menuruni tangga dengan mengenakan celana lepis selutut dan kaos spongebob yang agak ngetat.

"El-- elo makin sexy shil kalo pake baju itu bikin pengen meluk" devan merentangkan tangannya dan matanya tertutup,berharap shila memeluknya.

Ide jail shila muncul

"Bang lo peluk tuh si devan,haha" shila membisikan fakhri

"Ogah,gue nor--"

"Bang pliss..." shila membisikan fakhri lagi sambil memasang puppy eyes.

Dan yap,puppy eyes shila selalu berhasil membuat fakhri luluh.

Sekarang devan si mesum berpelukan dengan fakhri.

Perlahan devan membuka mata merasa dirinya telah dipeluk dan..

"Ah anjir lu bang,gue normal kali bang" cibir devan

Devan langsung melepaskan pelukan fakhri

"Hahaha" tawa mereka pecah kecuali devan yang mendengus kesal.

"Udah puas kan shil,udah ayok keburu sore ni"

"Iya iya sabar homo" goda shila dan langsung kabur keluar rumah nya

"Anjir shilaaa,awas lo ya"

=°=°=°=°=°
-Taman pati

Author Pov

"Shil keperosotan yang itu yuk" ajak devan sambil menunjuk perosotan ujung taman lalu menarik lengan shila tanpa persetujuannya

"Huftt,kebiasaan lo,gue belom bilang 'iya' lo udah langsung narik tangan gue" cibir shila lalu mensejajarkan posisinya disamping devan.

"Ya lo kan tau,gue ga nerima penolakan" devan memang keras kepala,shila tau itu

Devan naik ke tangga perosotan sedangkan shila masih kesal dibawah

"Shil naik ayo" ajak devan yang masih setia di atas perosotan.

"Gak,gue males sama lo" ia mendengus lalu buang muka

Devan tau kalau shila sudah seperti itu berarti shila memang benar benar ngambek padanya dan tentu saja devan tak mau hal itu terjadi.

Devan turun dari tangga perosotan.

"Duh duh ada yang ngambek nih" goda devan lalu menoel pipi shila

....

"Shil ih"

....

"Shil gue minta maaf ih shilaaa.."
Rengek devan sambil memegang punggung tangan shila lalu menenggelamkan wajahnya ke punggung tangan shila

"Hahaha" tawa pecah dari shila

"Loh ko lo ketawa si shil?" devan mengangkat wajahnya dari punggung tangan shila

"Lo lucu van kalo lagi serius haha"

"Oh jadi tadi lo ngerjain gue?" tanya devan menyeringai dan shila hanya mengangguk dengan menunjukan deretan giginya

Devan menggelitiki shila sampai mereka berdua terjatuh dengan bertubrukan

Deg

Mata mereka bertemu cukup lama

"Van berat banget badan lo" rintih shila karena badan mungilnya tertindih badan atletis devan.

"Eh iya maaf shil" devan langsung bangkit dan membantu shila bangun.

"Van pulang yuk udah sore nih" pinta shila

"Yaudah yuk" devan menggandeng tangan shila.

Mungkin tak seharusnya
Tak seharusnya perasaan ini muncul
Tapi apa boleh buat
Hati ini sudah jatuh terlalu dalam..

-rizki devano fahrezi

Wkwk..
Maapkeun lah yaa cerita nya gaje bgt




















ASHILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang