PLEASE O! OPPA pt1

1.6K 117 16
                                    

Seorang gadis bertubuh mungil memeluk tubuhnya yang kedinginan. Bahkan pakaian tebal yang dikenakannya langsung tidak mampu menghangatkan tubuhnya yang sedang menggigil.

Sesekali ia terbatuk merasakan gatal pada terongkongannya. Ini semua disebabkan Umji, nama gadis itu, sedang demam.

"Jungkook Oppa..."

Entah sudah berapa kali ia menyebut nama suaminya itu. Berharap agar Jungkook segera pulang.

Walaupun sedang demam berat, Umji rela menunggu Jungkook pulang kerana ia tidak akan dapat tidur selagi suaminya itu belum pulang.

'Cleck'

Pintu hadapan terbuka. Umji segera berjalan memaksa tubuhnya yang lemah menyambut kepulangan suaminya.

"Jungkook Oppa..."

Jungkook langsung masuk, mengabaikan kehadiran Umji yang berdiri di sebelah pintu.

Umji tertunduk. Ia sudah biasa dengan perlakuan dingin Jungkook terhadapnya. Ia sudah biasa merasakan sakit hati, bahkan dia tersenyum saat ini.

.
.
.

Umji sedang menggendong bayi laki-lakinya sambil ia duduk bersandar pada sofa ruang tamu.

Jam sudah menunjukkan jam 3 pagi. Kenapa Umji masih tidak masuk ke dalam kamar?

Jawapannya adalah kerana Umji malam ini memang tidur berdua dengan putranya, Jeon DaeJung di ruang tamu.

Alasannya? Kerana Jungkook  bilang ia tidak bisa tidur kerana Umji yang batuk-batuk dari tadi.

Jadi... kenapa Daejung juga dibawa Umji? Kerana Jungkook langsung tidak mau merawat bayi mereka itu, atau bayi Umji kalau Jungkook memyebutnya.

Umji menggigit bibir bawahnya yang bergetar kesejukan.

Daejung seakan mengerti dengan kondisi Eommanya dan terus tertidur nyenyak.

.
.
.

"Oppa bangun..."

Umji menyentuh bahu Jungkook untuk membangunkannya sambil memanggil nama lelaki itu dengan suaranya yang serak.

"Jungkook Oppa... tolong belikan susu untuk baby Dae..."

Umji kembali menyentuh lengan suaminya itu.

"Oek! Oek!"

Baby Dae semakin menangis kencang kerana kelaparan. Umji tidak berani menyusukan bayi itu padanya kerana takut virus flu akan berjangkit padanya.

"Ya! Urus anakmu itu! Mengganggu tidurku saja!!!"

Umji menahan air matanya walaupun usaha itu sia-sia.

Dengan kepala yang berdenyut sakit dan kaki yang lemah Umji menggendong Baby Dae yang tadi diletakkannya di samping sang ayah.

.
.
.

'Tap! Tap! Tap!'

"Sowon Eonni!"

Umji menggunakan segala tenaganya yang tersisa untuk mengetuk pintu rumah sahabatnya yang kebetulan tinggal di sebelah apartment Jungkook.

'Cleck'

"Umji?"

Sowon yang kelihatannya masih mengantuk itu nampak terperanjat melihat Umji bersama Daejung dalam gendongannya, dan bayi berusia lima bulan itu masih menangis.

"Eonni, hiks... maaf menggangumu... shss... aku ingin meminta tolong Eonni membelikan susu untuk Baby Dae... tolong eonni.. hiks... shhhs..."

Dengan suara bergetar beserta tangisannya Umji memohon kepada Sowon.

"Aku akan memberikan susu milik Ha Eun. Masuk dulu Umji."

Umji menggeleng. Ia tidak mahu menggangu orang lain yang sedang tidur di rumah sahabatnya itu.

Umji mengecup puncak kepala Daejung untuk menenangkan bayi yang sedang lapar itu.

"Ini."

Sowon memberikan Umji sebotol susu bayi dan langsung diambil oleh Umji.

.
.
.

Baby Dae meminum susu pemberian Sowon dengan rakus, sehingga membuat Umji merasa bersalah terhadap satu-satunya anaknya bersama Jungkook itu.

Umji menyimpan botol susu itu setelah Dae meminum habis semua isinya dan kembali tertidur.

"Maafkan Appa... Appa hanya lelah Baby..."

Umji berucap sebelum ia tertidur sambil bersandar pada sofa yang menjadi tempat tidurnya saat ini.

.
.
.

Jungkook melangkah keluar daripada kamar setelah ia dari kamar mandi.

Tujuannya adalah dapur. Sudah menjadi kebiasaannya setiap hari kerana isterinya itu pasti sudah menyiapkan sarapan buatnya.

Tapi pagi itu Jungkook tidak melihat sebarang makanan di atas meja.

Jungkook merasa darahnya memanas. Kemana Umji!?

Dengan langkah cepat Jungkook pergi ke ruang tamu. Umji akan dimarahinya cukup-cukup.

"KIM UMJI!"

Baru saja Jungkook ingin melontarkan kata-kata umpatannya kepada gadis itu tapi suatu pemandangan menghentikannya.

Pemandangan iba yang mampu melahirkan rasa simpati dari siapa pun.

Umji dengan wajah pucat dan bibir membiru serta tubuh yang bergetar sedang memeluk erat Baby Dae di lantai ruang tamu.

"Ya..."

Jungkook memanggil Umji tapi gadis itu langsung tidak bergerak sama sekali.

.
.
.

TBC...

Lagi dapat idea untuk FF ini...

Thanks sudah mau baca. Saya sangat menghargainya. ^-^.

PLEASE O! OPPATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang