Sebelumnya, saya akan memberitahu kalau novel ini ditujukan untuk orang-orang yang iba, menjudge, underestimated atau bahkan mengasihani saya. Saya akan memaparkan beberapa bab karangan saya dengan gaya bahasa saya sendiri. Saya tidak akan peduli nantinya kalian akan tambah iba, menjudge, underestimated atau bahkan mengasihani saya. Saya hanya ingin menunjukkan deretan bab dari novel yang saya do'akan semoga laris pada zaman ini. Selamat membaca!
Perkenalkan, nama saya Dalila. Biasa dipanggil Lila. Nama saya punya arti 'hati yang lembut', mungkin karena ini juga saya bersifat terlalu perasa. Saya merupakan anak bungsu dari 4 anggota keluarga. Ayah, Ibu, dan kakak laki-laki yang hanya berselisih 2 tahun di atas saya. Ayah saya seorang wiraswasta, dan sebelumnya dia pernah menjadi manager, aktor, hingga sekarang beralih menjadi tukang soto. Berbeda dengan ibu saya, dia seorang PNS, sebelumnya dia pernah menjadi seorang dosen yang tegas. Kakak laki-laki saya bernama William, kalau dari bahasa Australia artinya 'pelindung yang teguh'. Mungkin karena ini jugalah kakak saya selalu siap untuk melindungi saya, bagaimana pun kondisinya. Saya sendiri baru menginjak usia 17 tahun dan duduk di bangku kelas 2 SMA. Saya masuk SMA yang belum lama dibangun di kota saya, dan bisa jadi kalian tercengang karena SMA saya baru memiliki 3 angkatan. Membayangkan kalian diberi tahu kalau saya masih berbagi gedung dengan anak SD saja, pasti sangatlah kaget. Ya begitulah, mengharuskan saya masuk siang jika ingin ke sekolah. Setiap hari, saya berangkat ke sekolah naik ojek online tentunya. Dan belakangan ini, saya dibuat lupa bagaimana cara memesannya. Hanya karena, saya menyukai laki-laki dengan motor putih itu. Mungkin cukup disini saja bab perkenalan ini. Saya sudah tak sabar ingin menuangkan cerita saya ke bab -bab berikutnya. Semoga pembaca suka dengan ending yang sampai sekarang belum terfikirkan oleh pengarang.