Sebuah pertemuan selalu memiliki maknanya masing-masing, kadang susah diterima oleh akal namun selalu dimenangkan oleh hati atau mungkin nafsu.
Pertemuan ini begitu sederhana, pada satu agenda dipelataran masjid yang indah, kau duduk diantara kami, menatap lantai dengan tenangnya, tidak bertingkah seperti sedang mencari perhatian, padahal banyak para perempuan yang mulai terbius dengan pesonamu, terutama aku
Pertemuan adalah bagian dari takdir, aku mempercayainya. Namun apakah diantara takdir ini ada takdir yang indah untuk kita?
Hari itu kau terlihat begitu mempesona, dan mereka juga membenarkan. Ah rasanya tidak mungkin diantara aku dan kau bisa menjadi kita, suatu hal yang mustahil mengingat aku ini siapa, dan kau siapa.
Sekilas terlihat bahwa aku memang tidak masuk menjadi kategori idamanmu
Baiklah aku paham (kata hati kecilku)
KAMU SEDANG MEMBACA
Semogaku Kamu
No FicciónKu langitkan kata semoga, berharap semesta mengaminkan dengan sempurna.