Kedua

318 40 0
                                    

"Tling"

Mendengar ada pesan masuk aku mengambil ponsel dan melihat pesan yang baru saja masuk.

Wooshin Ibu pergi ke rumah kakek dan nenek di desa mungkin ibu akan kembali dua hari lagi, jaga dirimu, jangan lupa makan,maaf ibu terlambat memberi tau, ibu sayang padamu.
_Eomma

Pantas saja sepulang dari sekolah ibu tidak kembali kembali.

Belakangan ini aku merasa aneh sejak masuk di sekolahan itu, kenapa tiba tiba aku bisa berbicara sama hantu?, dan kenapa suara hantu yeoja yang ku dengar itu terdengar tidak asing.

Ayah belum juga pulang, jadi malam ini hanya ada aku di rumah.

Karena sudah selesai mengerjakan tugas akupun langsung merebahkan diri ke kasur dan memejamkan mata.

...

'Wooshin-ah tolong aku, ku mohon, kau satu satunya harapanku'

Aku terbangun dari mimpi itu dan melihat keluar kaca ternyata hari sudah terang.

"Kenapa dia ada di mimpiku"gumamku

Saat melihat jam di dinding ternyata sudah jam stengah 7 akupun berhenti memikirkan hal itu dan segera berlari ke kamar mandi.

...

"Ayah belum pulang juga" aku melihat ke kamar ayah tetapi tidak ada siapa siapa disana.

Aku naik bus ke sekolah karena mobil di pakai ayah dan aku tidak suka naik motor, jadi motor yang di belikan ayah tidak terpakai.

Bus berhenti di halte bus dekat sekolah ku akupun turun aku mulai memasang heandset di telingaku agar tidak terganggu dengan yeoja yeoja berisik yang ada di sekolah.

Tiba tiba ada yang memegang pundakku aku pun menoleh.

"Dongyeol"

"Kau ini di panggil tidak dengar ya"ucap Dongyeol

"Kau tidak lihat aku memakai heandset"mataku melirik ke telingaku walaupun tidak terlihat telingaku.

"Kau sudah mengerjakan tugas?"tanya Dongyeol

"Sudah"

"Aku bisa menyalinnya?"tanyanya

"Kau belum mengerjakannya?"tanyaku di balas dengan anggukannya.

"Aku tidak izinkan kau menyalin jawabanku"

"Ku mohon..., kau ingin melihat temanmu ini di hukum"ucapnya dengan ekspresi wajah yang membuatku tidak bisa menolaknya.

"Baiklah, geundae (tapi) lain kali kerjakan tugasmu sendiri"ucapku

"yes, oke"

Sekarang aku sudah berada didalam kelas, aku melihat di atas meja ku sudah ada cemilan dan minuman kaleng dan satu bunga. Aku mengangkat semua barang itu dan melihatnya.

"Sepertinya dari seorang yeoja"ucap Dongyeol

'Wanita cupu disana yang memberimu semua itu'

Suara itu kembali lagi.

Aku menoleh ke belakang dan melihat yeoja yang memakai kaca mata bulat dan rambut di kepang dua sedang melihatku tapi saat aku melihatnya dia berhenti melihatku dan melihat ke arah lain.

'Dia datang pagi pagi hanya agar dia tidak ketahuan oleh orang lain'

"Gumawo"ucapku pada yeoja cupu itu dia hanya terlihat terkejut mendengarku.

Kau membantu juga

'Kalau kau merasa aku sudah sangat membantumu, sekarang giliranmu membantuku'

Akan ku pikirkan

"Wooshin mana tugasmu aku ingin menyalinnya sekarang"ucap Dongyeol

"Jakaman(tunggu)"aku mengambil satu buku dari dalam tasku dan memberikannya pada Dongyeol.

"Dongyeol, Wooshin"panggil seseorang

"Hwanhee"

"Kau menyalin jawaban siapa?"tanya hwanhee pada Dongyeol

"Wooshin"jawab Dongyeol

"Wooshin kenapa kau membiarkannya menyalin jawabanmu?"tanya hwanhee

"Diamlah, kau mengganggu"ucap Dongyeol pada hwanhee

"Biarkan saja, aku sudah memberi taunya lain kali jangan lupa mengerjakan tugas"ucapku

"Paling besok dia sudah lupa"ucap hwanhee pada Dongyeol

"Kau berisik, pulanglah ke kelasmu sana"ucap Dongyeol

"Kau mengusirku"ucap hwanhee

"Eoh"

"Aku juga sudah mau pergi kok"ucap hwanhee

"Anyeong"ucap hwanhee padaku setelah itu dia sudah tidak terlihat setelah melewati pintu.

'Kau baik juga ternyata'

Memang iya, dari dulu

'Hahaha dari dulu...?, perasaan saat SMP kau begitu menyebalkan'

Jangan tertawa, aku jadi merinding, kau saja tidak tau SMP ku dulu dimana, bagaimana kau tau aku seperti apa dulu di SMP

'Nae Ara (aku tau)'

Bagaimana bisa?

'Karena....'

Sudahlah jangan menipuku

'Aku tidak akan memberi taumu karena nanti kau akan menertawakanku jika kau tau siapa diriku'

Aku tidak pernah ingin tau siapa dirimu

"Selesai"

"Kau sudah selesai menyalinnya?"tanyaku

"Eoh...gumawo"Dongyeol mengembalikan bukuku dan aku menaruhnya kembali ke dalam tasku

Lonceng sudah berbunyi menandakan guru akan masuk ke kelas.

...

"Ini ku belikan makanan untukmu"ucap Dongyeol memberi ku nampan

"Gumawo"

"Terus aku?"tanya hwanhee

"Beli sana sendiri"ucap Dongyeol

"Kejam sekali"ucap hwanhee

Hwanhee pergi memesan makanan.

"Kenapa kau tidak sekalian membelikannya"ucapku

"Kau lupa yang dia katakan tadi pagi"ucap Dongyeol

"Jadi sekarang kau marah padanya"ucapku

"Tidak juga, cuma kesal"ucap Dongyeol

"Kau dan Hwanhee kan berteman sudah lama tidak mungkin karena soal menyalin jawaban kalian bertengkar"jelasku

"Oh iya kalian berdua juga kan pernah bertengkar karena sama sama menyukai yeoja yang sama waktu SMP dulu"lanjutku

"Sudahlah jangan mengungkit masalalu"ucap Dongyeol

"Siapa ya nama yeoja itu, aku sudah lupa"ucapku

"Aku juga sudah lupa, tapi aku ingat dulu kita kelas 1 SMP dan yeoja yang ku sukai itu kelas 3 SMP"jelas Dongyeol

"Benarkah?"ucapku

"Aku juga ingat, Kau dan yeoja itu tidak pernah akur"ucap Dongyeol

"Apa Aku juga mengenalnya?"tanyaku

Tbc

Wooshin ganteng ganteng kok pikun.

Vote...

Vomen...

My Ghost Beautiful (Kim Wooshin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang