Selamat pagi! Semoga har ini, hari yang indah.
Aku pun segera berangkat sekolah. Sesampainya disekolah, aku langsung bertemu Daniel. "Udah Baca suratnya kan? Jangan lupa Jaga ya boneka nya. " Kata Daniel. "Oh, so pasti dong, aku jaga, Daniel." Jawab-ku.
"Masuk kelas bareng yuk !" Ajak Daniel. "Yuk! " Jawab-ku. Kami pun masuk kelas bersama.
bell masuk masih lama. Aku pun bercerita -cerita dengan Daniel. "Kai, Tumben Cantik." Kata Daniel. "Hello, aku tuh emang cantik ya, kamu aja baru melek ! Hahaha." Jawab-ku. "Tapi aku serius, kamh cantik ya." Kata Daniel. Yaampun si Daniel bikin aku Geer mulu nih.
"Kai, entar Makan bareng yuk dikantin! " ajak Daniel.
"Okay deh." Jawab-kuSeneng deh aku, lama-lama bisa makin deket sama Daniel. Ya walaupun hanya sebagai teman..
Bell masuk kelas pun berbunyi. Kami memulai pelajaran seperti biasa. Entah kenapa hari-hari ku semakin indah aja.
kali ini Ada Pr Matematika lagi...dan aku belum terlalu mengerti.hmm , sepertinya aku entar akan mengajak Daniel untuk mengerjakan pr matematika.
*KRING KRING*
Yeay! sekarang udah istirahat. "Kai, ayok kita ke kantin! " ajak Daniel. "Oh iya iya" Jawab-ku.
Saat berjalan menuju Kantin Tiba-tiba ada yang menyelengkat aku, dan Ternyata si Anak iseng itu lagi! Ya si Kevin. Dan aku pun terjatuh. Huh , mengapa harus aku terus sih yang diisengin dia.
"Kai, sini aku Obatin ya, ke Uks. Ini luka kamu kalau dibiarin entar jadi Infeksi loh. " kata Daniel. "gausah , jadi ngerepotin" Jawab-ku. "Jangan merasa gak enakan dong. Aku ini Teman kamu, aku bisa selalu ada buat kamu. Kalau butuh aku, aku bisa bantuin kamu" kata Daniel. "Heheh iya, maaf Daniel. " Jawab-ku.
Aduh kenapa tiba-tiba aku Deg-deg an ya..
Aku langsung dibawa Daniel ke Uks. Dan ia langsung membersihkan luka di kaki ku ini. Setelah diobati luka ku ini. Aku dan Daniel langsung Pergi ke kantin.
"Eh Kaitlyn cantik, kaki kamu kenapa? Sini aku bantu jalan" kata kakak kelas yang culun itu, si bang Ferdy. "Gak usah bang , udah ada aku buat bantuin Kaitlyn.dan dia kaki nya lagi luka , karena abis diselengkat si Kevin." Jawab Daniel. Dan akhirnya si kakak kelas cukun itu pergi.' Ih , dia belain aku , yaampun...' dalam hatiku berbicara.
Kok kamu senyum-senyum, Kai? " Tanya Daniel. "Ehmm gak apa-apa kok, heheheh." Jawab-ku.
Kami pun sampai dikantin, dan langsung memesan makannya.
"Dan, kok kamu baik sama aku sih? " Tanya-ku. "Iya, kamu kan teman aku, wajar aja aku berbuat baik kepada teman. " Jawab Daniel. 'Oh jadi dia anggap aku Teman..' dalam hatiku berbicara.
"Kai, makan cepat ! jangan melamun saja. Ini udah mau bell masuk loh." Kata Daniel. "Oh iya iya." Jawab-ku.
Tiba-tiba Raisa datang menghampiri Aku dan Daniel. "Eh berdua aja nih, ikutan dong." Kata Raisa. "Oh iya iya boleh sini." Jawab-ku. Kami pun makan bersama. Tatapan Raisa kepada-ku kali ini berbeda. Seperti ada perasaan cemburu...
Saat aku pulang sekolah aku langsung pergi ke kamar. Aku langsung mengambil buku diary ku.
buku diary ku ini sangatlah special , dia adalah tempat curahan hatiku. Dan aku beli buku ini saat aku baru pindah ke sekolah baruku ini. Aku pun memulai menulis ....
Apakah aku akan merelakan perasaan ku ini untuk Raisa atau tidak.. ?Oh iya, Ada Pr matematika! Telfon Daniel ah , biar ngerjain pr nya bareng...
aku berbicara duluan ,"Hallo, Daniel. Kerumah aku yuk, sekalian bantuin aku Kerjain Pr matematika, hehe." "okay, Rai .. aku siap-siap dulu ya, Tunggu aku." Jawab Daniel.
senang deh setiap hari disekolah bias ketemu Daniel.. dan kebetulan rumahku dekat dengan rumahnya , walaupun tidak terlalu dekat sih..
*Tok tok tok*
Wah pasti itu Daniel deh.. "Hai, Rai. " Sapa Daniel. "Hai, Dan. Ayok masuk sini.. " Jawabku. Kami pun segera ke ruang tamu. "Eh Dan, Mau minum gak? " Tanya ku. "Ehm... Boleh boleh." Jawab Daniel. Aku pum pergi ke dapur untuk mengambil gelas.
"Dek, kamu makin lama Deket nih.. Sama si Daniel. Kalian itu Temen apa temen? " Tanya mama. "Ih apaan sih ma.. aku beneran Cuma temenan , tapi temen deket. Hahaha" Jawab ku. "Tapi menurut mama , kalian cocok-cocok aja.." sahut mama lagi. "Ih udah ah ma." Jawab ku.
Aku pun segera mengantar minum nya untuk Daniel. "Dan , kok aku liat-liat muka kamu dari tadi iang disekolah sampe sekarang pucet sih ? kamu sakit ya , Dan ?" Tanya ku dengan penasaran. "ehm.. ini Cuma pusing aja kok , Rai." Jawab Daniel.
Kami pun mulai mengerjakan pr matematika tersebut...
Saat sedang mengerjakan , tak sengaja aku melihat muka Daniel seperti menahan sakit , dan tiba-tiba aku melihat seperti ada darah yang keluar dari hidungnya....
YOU ARE READING
this is DRAMA ..
Teen FictionHmm... kenapa drama ini harus terjadi padaku ? sampe kapan aku Memendam perasaan ini ke kamu , yang sudah berjamur ini , Daniel? Aku berharap ada keajaiban , yang terjadi padamu suatu saat nanti.