Part 1 : Day 1

5 1 0
                                    

"Love is a mystery that is hidden throughout the ages, sneaking behind the apprearance and make our hearts as the nest."

Seperti biasanya agenda setiap akhir bulan untuk nginep dirumah salah satu dari Aubree. Sekarang adalah Ava yang kebagian rumahnya dipake untuk nginep. Begitu malesnya buat Janaira pergi kerumah Ava entah mengapa padahal semua sahabatnya sudah mengajaknya untuk berangkat bareng. Janaira pun memutuskan untuk naik taksi saja. Tetapi ditengah perjalanan menuju rumah Ava tiba-tiba ada motor gede yang hampir saja menabrak taksi Janaira ya salah motornya tiba-tiba menyelip dan kencang.

"Aduh maaf mba, tadi motornya tiba-tiba menyelip mobil saya." Supir taksi yang tidak enak dengan Janaira karena mengerem mendadak.

"Tidak apa-apa pak, memang motor itu kok yang salah. Tolong hati-hati saja ya pak."

💄💄💄

Tak terasa perjalanan yang panjang telah terlampaui. Janaira masuk kerumah Ava langsung disambut dengan banyak makanan dan sahabatnya yang sudah menunggunya daritadi.

"Lama banget Nai, tadi gue lewat kayaknya gak ada yang macet deh."

"Bapakmu gak macet Del, terus pake tadi tuh taksi gue hampir ditabrak sama orang." Cetus Janaira yang kesal dengan Adel bilang kalau jalanan tidak macet.

"Emang bapaknya Adel dimana Nai, kok lo tau kalau kejebak macet keren bisa tau gitu Nai." Begitulah Ava antara lemot dan polosnya kecampur jadi satu.

"BODO Va!" Ejek Adel yang selalu sebal jika Kayla sudah kumat penyakitnya. Tapi penyakit Ava yang lemot dan polosnya kecampur jadi satu selalu membuat sahabat-sahabatnya tertawa kencang seperti sekarang ini.

"Ih apaan sih yang salah, kenapa kalian semua ketawa? Pakai Adel ketawa keluar air mata."

"Semua karena lo Va hahaha..."

Kayla yang daritadi sedang asik memasak bersama bibi Juju merasa penasaran karena berisik sekali ketawa sahabatnya sampe ke dapur.

"Ada apaan sih, mau dong ikutan ketawa."

"Telat Kay telat hahaha..."

"Udah ah udah kasihan Ava tau."

"Tapi lo juga ketawa Chel hahaha..." Saut Adel.

"Udah dulu ketawanya ya. Gue punya sesuatu tapi gue yakin Naira dan Adel kali ini gak bakalan setuju sama sekali."

"Kenapa jadi bawa-bawa gue dan Adel segala, perasaan apa yang lo buat gue setuju deh Quene."

"Hmm... gimana yaa... kali ini kayak...nya lo... gak setuju deh Nai kar...rena ini bahas soal... C.I.N.T.A."

Bagaikan ditimpa gajah yang ukuran 5 ton atau bagaikan disamber petir tubuh Janaira pun menegang. Janaira tidak suka cinta apalagi cinta sejati. Baginya itu hanya mitos belakang yang membuat semua menjadi buta.

"GUE PULANG! Gue gak akan pernah setuju dengan apa yang berhubungan cinta." Janaira langsung mengemasi barang-barangnya dan langsung ingin pulang. Tapi ditahan oleh Chelsea, sudah larut malam untuk Naira pulang kerumah apalagi tidak membawa kendaraan pribadi.

"Dengerin gue dulu Nai, ini gak seburuk yang lo bayangin kok. Lo cuman harus pacaran sama satu orang saja." Entah Quene lupa atau bagaimana soal Janaira yang memiliki banyak pacar dan sekarang harus memiliki hanya satu pacar saja.

"Tapi kayaknya seru juga menantang buat Naira sama Adel. Naira playgirls sedangkan Adel jones ya siapa juga mau sama Adel yang galak, tomboy terus hitam begini. Ya gak Quene?"

[AGS : 1  JANAIRA SEA PEYTON]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang