Gunung kariba, Jepang.
Ada sebuah hutan yang jaraknya tak jauh dari sekitar sungai dan lembah.
![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain. Hutan tersebut dihuni oleh satu rumah. yaitu oleh 1 keluarga yang sudah lama menikah. hidupnya sangat sederhana namun bahagia.
Sepasang suami-istri tersebut bernama Hijikata dan Sakura.
Hijikata bekerja sebagai pengepul kayu di desa sebelah.
![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain. sedangkan Sakura, istrinya, menjadi penjual bunga.
![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain. Mereka telah menikah selama 5 tahun, namun belum dikaruniai anak. tetapi mereka tetap sabar dan terus menjalani hidup dengan bahagia.
Pada suatu hari, Sakura mulai mengalami sakit parah, batuk yang ia alami sering mengelurkan darah.
Saat itu suaminya, Hijikata, sudah mencari obat tersebut sampai keseluruh gunung Kariba, tetapi tidak ada satupun obat yang membuat istrinya sembuh.
Sampai pada akhirnya ia bertemu dengan seorang kakek saat ia hendak istirahat di pinggir sungai dibawah pohon.
![]()
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

KAMU SEDANG MEMBACA
Hidup namun mati (生きているが、死にました)
FantasiaKarena sakit yang dideritanya tak kunjung sembuh, akhirnya sang suami nekat untuk memberikan secawan darah dari mahluk setengah duyung tersebut. Resiko yang akan ia terima adalah, 'kesendirian' yang abadi.