BTS FANFICTION
by SophieTitle: X
Pair: Kim Taehyung (V) x Heroine
Genre: Romance, Fantasy, Mystery, Suspense, School-life
AUAdiknya adalah fans nomor satunya
Ia ingat bagaimana ia selalu mengikutinya bagai anak anjing.
Begitu imut, begitu lucu.Merekah bagai bunga matahari seperti nama yang Ibu berikan padanya, Sani.
Sani masih 14 tahun.
Gadis 14 tahun yang ceria dan ceroboh. Setiap hari mengomelinya dengan berbagai curhatan tak penting ini itu.
Dari mulai jerawat kecil tak terlihat hingga sunbae yang membuat dadanya serasa tergelitik.Sani dengan rona pipi merah muda dan senyumnya yang merekah bagai bunga matahari.
Berbeda dengan dirinya
Meski terlahir tak terpaut terlalu jauh, ia selalu berpikir dirinya adalah kebalikan dari adiknya
Sani berambut cokelat dan bergelombang
Ia berambut hitam dan lurusSani selalu ceria. Ia terlalu serius
Sani menyukai sinar matahari yang terik, ia menyukai hujan dingin
"Eonni...
Jangan pernah menikah dan hiduplah seterusnya disampingku.."Pernah suatu pagi Sani bermanja padanya
"Lalu seumur hidupku mengurusi kotoranmu?"
ujarnya seraya memukul sendok ke kepala adiknya"Aw!"
Kalau ia memejamkan mata,
ia bisa benar benar mengingat setiap jengkal dari Sani yang terasa masih tersisaPunggungnya yang basah ditepuk,
Itu teman sekelasnya
"Aku..turut berduka cita."
Perlahan, ia hanya tersenyum
"Terima kasih telah datang."
Seharusnya ia berteduh saat prosesi pemakaman.
Lihat, orangtuanya yang masih tersedu pun ingat untuk membawa payung. Semua orang yang hadir dalam balutan hitam hitam pun erat mengenggam payungnya masing masing
Tapi ia tak bisa menyalahkan siapapun.
Tak Sani, tak dirinya atau cuaca yang terkutuk iniDiam diam ia merasa bersalah pada Sani,
Ia selalu lebih menyukai hujan
[x]
Orangtuanya khawatir padanya, ia tahu itu.
Dari cara mereka menatapnya saat sarapan.
Bagaimana mereka mengamati ia hanya memakan pancake nya seadanya tanpa selai maple atau blueberry lagi"Ini malam sabtu lho, kau tidak keluar bersama teman temanmu?"
ujar Ayah mengajak ngobrolTeman?
Kenapa kata itu begitu asing terdengar
Benar.
Sudah berapa lama semenjak terakhir kali ia berbicara pada temannya?Sejujurnya ini semua bukan salah mereka
Ia yang membuat dirinya terpencil dari lingkaran, ia yang menutup dirinya sejak peti kayu milik Sani juga ditutup
Ia yang bersembunyi di bawah bayang bayang semenjak Sani mengambil sinar mentari dari dunia
Jadi bukannya teman temannya tidak mencoba untuk mendekatinya
KAMU SEDANG MEMBACA
X
FanfictionIa mendekatkan napasnya yang sedingin es batu, menatapku dengan mata yang lebih tajam dari berlian. "Sekali lagi.." aku mendengarnya berbisik rendah kemudian ia menenggelamkan bibirnya yang basah, sekali lagi ke leherku