" Maaa, Aya berangkat kesekolah dulu ya ? " pamit gadis berparas cantik, Aya Azfarina
" iya sayangg, hati hati" teriak Diana, ibunda Aya.
Jam tangan Aya menunjukkan pukul 06.00 dan Aya masih sibuk menunggu abang ojek. Maklumlah, ayahnya masih kerja diluar kota, ibunya pun sedang mengandung. Jadi wajar, kalo Aya harus naik ojek ke sekolah.
" Baaaang, Ojeeeeek !! " teriak Aya saat melihat abang ojek di seberang jalan. Tanpa pikir panjang, Aya langsung berlari mengampiri tukang ojek tersebut.
Namun, tiba tiba "Ckiittttt" suara rem motor itu terdengar seantero jalan.
" Hey, lu gimana sih kalo naik motor ? Yang ati ati dong" teriak Aya, yang hampir tertabrak motor mewah didepannya.
" mbak " panggil pengendara itu setelah melepaskan helm full face-nya
" subhanallah, ganteng amat nih orang " batin Aya terpesona melihat makhluk ciptaan Tuhan
" mbak ? Halo mbak ? " panggil cowok itu kedua kalinya
"Oh" sahut Aya sedikit terkejut
" sadar Aya, sadar. Sekarang belum waktunya untuk ngelamunin para cogan" batin Aya sambil menepuk nepuk pipinya.
" eh, mas kalo berkendara hati hati dong"
" ada juga mbaknya kali yang harus hati hati. Mbak, kalo mau nyebrang jalan itu jangan asal nyelonong aja " jelas cowok itu dengan sedikit kesal
" ya ituu anu mas soalnya anu.. Saya lagi nyamperin abang ojek, mau ke sekolah" jawab Aya dengan terpatah patah, karena Aya baru menyadari kalo ini juga kesalahannya.
" Maaf ya mas, saya minta maaf " ucap Aya yang merasa bersalah, sekaligus malu
Setelah meminta maaf, Aya pergi meninggalkan cowok itu dan pasrah berharap dia bisa bertemu abang ojek lainnya.
" hey, kamuu " panggil cowok itu tiba tiba
Berasa ada yang manggil, Aya menoleh ke arah datangnya suara
" iya "
" Bareng gue aja deh, kasian amat lu harus naik ojek." jelas cowok itu
" beneran ? Makasih ya" ucap Aya dengan girang.
" bersyukur banget gue nggak harus jalan kaki nyari ojek :v " batin Aya bersyukur
" yaudah, ayo naik"
" Btw, emang tau aku sekolah dimana ? " tanya Aya heran sambil menaiki motor itu, karena ia takut tiba tiba cowok itu nyasar ke sekolah lain.
Cowok itu menoleh Aya sekilas dengan smirknya yang bisa membuat hati cewek manapun luluh seketika.
" damn, jantung gue!!" batin Aya berteriak
KAMU SEDANG MEMBACA
BRAVERY
Teen Fiction"Andai cinta tak datang seenaknya, pasti aku bisa memilih untuk tidak mencintaimu" -Aya "BODOH", hanya itu kata yang ada di otak Avas saat ia menyadari bahwa ia telah jatuh cinta pada sepupunya sendiri, Aya. Apakah keduanya akan bersatu ? Ataukah ma...
