163.

822 18 1
                                    

Temperatur Terik Terbakar Terus, Tukang Tempe Tetap
Tabah, "Tempe-tempe" , Teriaknya. Ternyata Teriakan
Tukang Tempe Tadi Terdengar Tukang Tahu, Terpaksa
Teriakannya Tambah Tinggi, "Tahu…Tahu. ..Tahu… !"
"Tempenya Terbaik, Tempenya Terenak, Tempenya
Terkenal!!", Timpal Tukang Tempe. Tukang Tahu Tidak Terima, "Tempenya Tengik, Tempenya Tawar,
Tempenya Terjelek…. !" Tukang Tempe Tertegun,
Terhenyak, "Teplakkk… !" Tamparannya Tepat Terkena
Tukang Tahu. Tapi Tukang Tahu Tidak Terkalahkan,
Tendangannya Tepat Terkena Tulang Tungkai Tukang
Tempe. Tukang Tempe Terjengkang Tumbang! Tapi Terus Tegak, Tatapannya Terhunus Tajam Terhadap
Tukang Tahu. Tetapi, Tukang Tahu Tidak Terpengaruh
Tatapan Tajam Tukang Tempe Tersebut, "Tidak Takut!!"
Tantang Tukang Tahu. Tidak Ternyana Tangan Tukang
Tempe Terkepal, Tinjunya Terarah, Terus Tonjokkannya
Tepat Terkena Tukang Tahu, Tak Terelakkan! Tujuh Tempat Terkena Tinjunya, Tonjokan Terakhir Tepat
Terkena Telak. Tukang Tahu Terjerembab. "Tolong..
Tolong.. Tolong..!", Teriaknya Terdengar Tinggi. Tanpa
Tunda Tempo, Tukang Tempe Teruskan Teriakannya, "
Tempe .. Tempe .. Tempe..Tapi Terus Terdengar
Tembakan..Tukan g Tempepun Tertembak Tentara Teroris..Terete tetetetetetetet etetetetetetete t!!! Tukang Tempe Terkapar Tertembak..Tuka ng Tahupun Tertawa Terbahakbahak.. .Teletai Telitanya..Tape k Tauuuuuuuuukkkk kkkkk!

KAMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang