my innocent angel

Chapter 5

My innocent angel

Warning: ooc, abal, aneh, gaje, selama membaca ini diharapkan anda tidak memiliki riwayat penyakit jantung, dan tidak disarankan kepada bapak hamil ( ibu hamil udah mainstream )

Kuroko no basuke® fujimaki tadatoshi

"Hah... kita sudah tak dikejar lagi kan ssu?" Ucap kise sambil mengelap keringat yang hampir jatuh dari dagunya ( kok keren ya? )

"Aku tidak tahu" balas Aomine.

Setelah kabur dari hantu yang mirip jemuran itu mereka langsung bersembunyi di kamar mandi pria. Mereka megap-megap kaya ikan cupang mau sekarat karena memasuki zone hanya untuk kabur dari hantu tersebut.

"Kampret tu setan, ngapain juga dia ngejar kita" ujar Aomine kesal

"Iya, padahal Aominechii kan se-bangsa sama tu setan ssu"

"Kampret loe kise"

Kriet...

Aomine dan Kise menoleh kearah pintu yang perlahan terbuka. Mereka terus mengamati pintu tersebut sambil cenat cenut dalam hati.

Kise : mengapa hati ku cenat cenut tiap ada kamu

Aomine : selalu peluh ku menetes tiap dekat kamu

Kise : kenapa salah tingkah tiap kau tatap aku

Aomine : selalu diriku malu tiap kau puji aku. Ohhhh~

Kise : yu now mi soer~

Aomine : ger ay nid yu~

Kise : ger ay lop yu~

Aomine : ger ay hert yu~

Author mabok smash

"Kise..."

"Apaan?"

"Kita bikin duo yuk"

"Nama duo nya apa?"

"Karena kita pemain basket dan pasti jago dribell kita namai saja duo serigala"

"Tapi Aominechii, apa yang mau kita dribell?"

"Iya juga ya..."

"Gimana kalo TAMTEK?"

"TAMTEK?"

"Iya, TAMpan dan buTEK"

"Lo ngajak berantem?"

Oi, lu berdua mesra amat sih sampe lupa tujuan kalian datang ke seirin.

"Mesra pala lu peyang, dari mana mesranya coba?"

"Iya juga ya, kita kan kesini untuk nyari Kagamichii ssu"

Kriet...

Mereka berdua terdiam, mereka sampai lupa akan pintu yang tiba-tiba bergerak karena terlalu asik mabok smash.

"Si-siapa disana?" Kise tergagap.

Tak ada jawaban apapun. Kise dan Aomine makin dag-dig-dug jadinya.

Kriet...

Pintu semakin terbuka lebar, Kise dan Aomine makin berdebar. Dengan hati yang masih berkobar-kobar, dan siap ketemu ustad Akbar.

Makin lama pintu tersebut makin terbuka dan...

BRAK!!!

"GYAAAAAAAAA"